Karena ingin kencan, si gadis ini kabur dari - TopicsExpress



          

Karena ingin kencan, si gadis ini kabur dari rumah ================================ Acehberita, SIGLI - Sebuah keluarga melapor ke Badan Keluarga Sejahtera Pembendayaan Perempuan (BKSPP) Pidie, setelah memergoki anak gadisnya yang masih siswi SMA, sering cabut dari kamar saat tengah malam. Belakangan terungkap jika kepergian itu untuk melakukan kencan terlarang. Keluarga siswi itu berencana mengadukan kasus dugaan pencabulan secara berkepanjangan itu ke polisi. Namun sebelum langkah hukum dilakukan, keluarga gadis itu meminta advis ke BKSPP Pidie. “Kami sangat terkejut saat orang tuanya membawa anak mereka masih SMA kelas 1 namun mengaku telah melakukan kencan terlarang berulang kali,” kata Kepala BKSPP Pidie, Ir Hafneati, didampingi Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) BKSPP Pidie, R Hartunis SH, Selasa (10/9). Pada sisi lain menurut R Hartunis, orang tua siswi itu mengaku sangat ketat menjaga anaknya. Yakni dengan mengantar jemput anaknya ngaji pada malam hari. “Tapi, saat larut malam ketika orang tuanya tertidur. Diam-diam anaknya keluar melalui jendela untuk bertemu dengan teman prianya yang juga masih berstatus siswa SMA, dan keduanya lalu berbuat hal terlarang. Kasus miris itu terungkap ketika orang tua sang siswi memeriksa kamar dan mendapatinya dalam kondisi kosong. Saat dikonfrontir, sianak mengaku perbuatan tak terpujinya,” jelasnya. Kata R Hartunis, hingga kini BKSPP juga mengani kasus-kasu lainnya. Seperti kasus KDRT, pemerkosaan, pencabulan, telantarkan anak, buang bayi, traficking, pencurian, pengancaman terhadap anak dan kasus lain. Terhitung Januari hingga Agustus tahun ini, lanjutany, jumlah kasus yang ditangani BKSPP berjumlah 49 kasus. Rinciannya, pencabulan terhadap anak 8 kasus. Lalu, Trafficking 1 kasus, KDRT 11 kasus, membuang bayi 3 kasus, penganiayaan terhadap anak 3 kasus, pencurian anak 2 kasus, menelantarkan anak oleh orang tua 2 kasus, perbuatan tidak menyenangkan terhadap perempuan 1 kasus, penganiayaan terhadap anak 3 kasus, pemerkosaan anak 15 kasus dan kekerasan anak 3 kasus. Sedangkan kasus yang terjadi 2012, katanya, 59 kasus. Dengan rician, pencabulan 8 kasus, traffiking 1 kasus, penganiayaan anak 8 kasus, pemerkosaan 5 kasus, telantarkan anak 2 kasus, perbuatan tidak menyenangkan terhadap perempuan 1 kasus, KDRT 11 kasus, pengancaman terhadap anak 2 kasus, pencuraian dilakukan anak 2 kasus, pemalsuan dokumen 2, kekerasan terhadap anak 2 kasus, kejahatan terhadap anak 2 kasus dan pemecatan terhadap anak di sekolah 2 kasus.(Prohaba/Acehberita) ------------------ acehberita/2013/09/karena-ingin-kencan-si-gadis-ini-kabur.html
Posted on: Wed, 11 Sep 2013 06:26:35 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015