Kerajinan Miniatur Becak Digemari Pasar Lokal Mangupura (Bisnis - TopicsExpress



          

Kerajinan Miniatur Becak Digemari Pasar Lokal Mangupura (Bisnis Bali) – Di kalangan pecinta suvenir ukuran mini, berbagai produk kerajinan dengan tema miniatur mendapat tempat tersendiri. Kondisi ini pula melatari berbagai kerajinan miniatur masih tetap laku di pasaran, termasuk masyarakat lokal antusias terhadap berbagai kerajinan yang ukurannya diperkecil. “Kerajinan miniatur becak dan sepeda contohnya. Pasar lokal cukup antusias menggemari, termasuk wisatawan mancanegara,” kata pengelola kerajinan di Legian, Supriono. Ia mengatakan, kerajinan khas Bali memang banyak yang diekspor ke berbagai negara. Meski demikian, jangan lupa pasar lokal juga memiliki prospek pasar yang menjanjikan. Masyarakat lokal atau ekspatriat yang tinggal di Bali juga banyak menyukai aneka kerajinan. Untuk kerajinan miniatur becak banyak dicari masyarakat lokal karena bentuknya unik. Apalagi sarana transportasi becak tidak ada di Bali dan di beberapa daerah sudah makin banyak dilarang beroperasi. Dengan demikian, miniatur becak menjadi bukti keberadaan becak di masa mendatang. Begitu pula bagi wisatawan mancanegara, miniatur becak tampak lebih berkesan. “Jika becak tidak ada tentu miniatur bisa menjadi contoh atau sarana pembelajaran kalau becak pernah ada. Di samping nilai seni kerajinan tersebut memang unik,” ujarnya. Umumnya kerajinan becak maupun sepeda dipergunakan sebagai hiasan interior ruangan. Permintaan tidak hanya berasal dari masayarakat umum, namun kalangan hotel, kafe, restoran di Bali juga banyak melirik kerajinan becak. Untuk harga, relatif terjangkau mulai Rp 100 ribu-an ke atas tergantung ukuran dan bahan baku. Hal serupa dikatakan Suciana, pengelola toko kerajinan di Pasar Kumbasari. Kerajinan miniatur becak, sepeda, kereta kuda dari tembaga sesungguhnya buatan perajin Jawa yang dipasarkan di Bali. Meski demikian, pasar lokal cukup antusias membeli produk kerajinan tersebut. “Dibandingkan membeli di daerah asalnya tentu lebih hemat biaya jika membeli di Bali. Dari segi penjualan perbandingan hampir sama dengan wisatawan domestik,” katanya. Relatif banyaknya kerajinan luar Bali beredar di pasaran, menurut dia, karena daerah asal kerajinan itu dibuat jarang dikunjungi langsung oleh buyer . Dengan demikian, agar produk kerajinan itu laku terjual tentu perlu strategi pemasaran, salah satunya masuk pasaran Bali. Harapannya, mereka yang menyukai kerajinan luar Bali tidak harus datang ke daerah perajin langsung namun bisa membelinya lewat pasar seni yang ada di Bali. *dik
Posted on: Sun, 01 Sep 2013 13:35:07 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015