Ketika kita berbicara mengenai kebenaran milik siapa ? Allah - TopicsExpress



          

Ketika kita berbicara mengenai kebenaran milik siapa ? Allah maha mengtahui dan sudah pasti Dia yang membuat kebenaran Namun Allah tidak pernah menyebutkan kebenaran itu hanya bisa diketahui dan dimiliki oleh Allah. tetapi manusia juga bisa menemukannya dan mengetahuinya Benar itu sesuai dengan fakta Realitas , “Kenyataan”, “Apa adanya” (Must Read) Benar (KBBI, Kamus besar bahasa Indonesia) adalah sebagai mana adanya Misal orang dikatakan benar jika mengatakan kondisi awal manusia yang berupa “janin” dikandung di dalam rahim apakah orng yang mengatakan kondisi awal manusia yang berupa janin dikandung di dalam Usus adalah “benar” ?? (benar-salah) Hal tersebut merupakan sautu hal eksisting yang mudah teramati dan dipelajari. (“Suatu Hal yang mudah dipelajari”) Pada hakekatnya kebenaran itu tidak akan bertentangan. (Kontradiksi) karena pada dasarnya kondisi realitas yang ada Suatu hal dikatakan salah jika mengatakan kecepatan cahaya sebesar 8 10 pangkat 9 (Sedangkan kondisi eksistingnya 3 10 pangkat 8) Suatu hal diaktakan salah jika menganggap bahwa massa berat air sebasar 7 g/cm3 (sedangkan konstanta yang dihasilkan dari peneltian empiris konstanta sebesar 1 g/cm3) ———– ——- ——— ——– ——— ———– ———— Konsep Keyakianan Akan Kebenaran Intro :/…. Ada orang yang mengatakan kalo kita harus menghargai pendapat orang lain Tidak boleh merasa pendapat kita paling benar Semua bebas memberikan komentar Kita harus menghargai pendapat orang lain Jika jita harus menghargai pendapat orang lain yang menyatakan semua benar maka kita juga harus menghargai pendapat orang yang berfikir pendapatnya paling benar. Semua boleh berpendapat dan mengungkapkan pendapatnya baik yang menyatakan semua benar maupun hanya 1 kebenaran (percaya pendapatnya sendiri yang benar) Kita harus menghargai pendapat yang bertentangn dengan pendapat kita seperti kebenaran itu banyak dan pendapat kebenaran itu satu. Dalam logika tersebut ada yang salah dimana ketika kita menggunakan atau melakukan premis kebebasan maka kita harus membebaskan atau membiarkan para masyarakat atau orang yang memiliki pandangan hanya pendapat mereka lah yang benar. Contoh kasus Ilmuwan Jon menemukan bahwa kecepatan cahaya itu sebesar 4 1010 Ilmuwan Sholeh menemukan bahwa kecepatan cahaya itu sebesar 9 1010 Sedangkan Ilmuwan budi menemukan bahwa kecepatan cahaya itu sebesar 2 1010 Kita berhak untuk menyatakan setuju semua atau memiliki pendapat hanya 1 ilmuwan yang benar. Kita harus menghormati pendapat tersebut karena merupakan kebebasan individu Namun dalam kondisi ekssiting konstanta tersebut tidaklah memiliki jumlah yang berbeda beda dalam setiap konstanta suatu fenomena. Kecepatan cahaya yang yang dihasilkan oleh peneliti berdasarkan penelitian merupakan sebesar 3 10 pangkat 8 sehigga ketika jawaban yaang “kontradiksi” dengan pendapat tersebut maka dipastikan salah. Contoh Lain : Kecepatan = besaran vektor yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah Ilmuwan Joko mengatakan kalo rumus tentang “kecepatan” adalah r/t (jarak / waktu) Ilmuan ahmad mengatakan bahwa kecepatan adalah t /r (waktu perjarak) (contoh sederhana) (realitas “kecepatan”) Mereka berhak mengajukan pendapatnya namun tetap dalam pemhasan tersebut haruslah melihat definisi dan ruang lingkup fenomena Dan jika yang dimaskud adalah kecepatan artinya “besaran vektor yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah” maka rumus yang pas adalah r / t ( jarak / waktu) Menghargai adalah membiarkan dan tidak mengganggu pendapat orang lain Menghargai adalah tidak memaksakan kehendak atas pendapat nya Menghargai adalah tidak melakukan kekerasan atas pendapat orang lain Menghargai tidak selalu membenarkan pendapat orang lain. Ketika kita harus membenarkan atau menyetujui pendapat orang lain maka kita tidak dihargai oleh orang lain atau kebebasan kita telah tergadai. Menghargai intinya tidak memaksakan kehendak dengan kekerasan atau cara lain namun dengan diskusi yang terbuka dan santai kita bisa membicarakan jalan keluar dan menyatukan pemahaman. Dan dengan diskusi para pemegang pendapat bisa instropeksi diri atas kesalahan dan kekurangannya. Yang penting jangan bertengkar dan melakukan kekerasan. PEACE Kalo aku percaya bahwa kebenaran itu 1 dan berdasarkan bukti dan penelitian mendalam dalam memahami alam semesta dengan menggunakan metode yang tercanggih dan tak terbantahkan. Insya Allah ini akan bisa menjadi pelindung untuk konsep konsep yang menyesatkan seperti “kebenaran itu banyak” atau naudzubillah min dzalik tersesat dalam konsep semua agama benar. Karena konsep membenarkan semua agama itu salah besar. Pada jaman modern ini peperangan bukan terletak pada kekerasan namun pada pemikiran. Sedikit tetang hadist yang masuk akal tentang hal ini : ”Sesungguhnya tidak ada fitnah di muka bumi ini semenjak Alloh menciptakan keturunan Adam sehingga hari kiamat tiba yang lebih besar dari fitnah Dajjal ” (HR. Muslim). Fitnah disini berarti suatu pemikiran pemikiran yang sengaja dibuat salah atau di sembunyikan premis premis penting sehingga orang terlarut pada “kebenaran yang telah diatur” sesuai dengan apa yang “mereka” inginkan. Memang pemikiran pemikiran tersebut harus dianalisa mendalam dengan sungguh sungguh sehingga mendapat jawaban yang pasti. Konsep kebenaran jamak (banyak) merupakan konsep yang salah dan tidak masuk akal. Jka kita pahami lagi mengenai logika diatas secara tidak langsung Tuhan yang menciptakan alur logika yang merujuk pada 1 Kebenaran yang harus terus dicari oleh manusia dengan menggunakan pemahaman, pemikiran, dan teknologi tercanggih untuk mendapatkannya. ———Intermezo Termasuk penelitan tentang “Iddah” dimana dikatakan dalam “Islam” masa wanita untuk menikah lagi adalah selama 3 bulan. Massa iddah merupakan massa tunggu perempuan selama tiga bulan, selama proses dicerai suaminya.(Butuh Pembuktian Neeh) Apakah diperlukan suatu jeda waktu untuk berhubungan badan bagi wanita dengan pria yang berbeda ?? Apakah efek efeknya jika tidak diberi jeda waktu ?? Berapa lama jeda waktunya ?? Apakah hubungan suami istri menimbulkan sidik jari khusus pada perempuan ?? Apakah jika tidak melakukan hubungan maka tanda sidik itu secara perlahan-lahan akan hilang antara 25-30 persen ? –bagian pembahasan “baik – buruk” Apakah perempuan yang dicerai akan siap menerima sidik khusus laki-laki lainnya setelah tiga bulan ? Apkah hal ini sejalan dengan ayat tersebut ?? apakah ada yang berani membuktikan kebenaran jangka waktu IDDAH ?? Ane gak peduli tentang siapa yang masuk islam di artikel tersebut. Kamu akan mendpat kemungkinan bahwa islam salah jika tidak sesuai dengan 3 bulan Atau Kamu akan mendapatkan suatu kesimpulan bahwa islam luar biasa dimana ayat di Al Quran sangat cocok dengan penelitian ilmiah tersebut ?? Aapakah u berani ?? Kita simak aja di masa depan ya , , Correct Me If I am Wrong Tidak ada tuhan selain Allah SWT Nabi Muhammad adalah Utusan Allah :)
Posted on: Sun, 03 Nov 2013 12:18:23 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015