Ketika menonton film kita terkadang tergelitik dengan penokohan karakter para pemain film yang berbeda-beda antara pemeran antagonois dan protagonis baik berjalan linear, paradoks atau zig zag yang seringkali mengaduk-ngaduk perasaan dan mnguji logika ketika menontonnya. Misalnya, Penokohan polisi yang seharusnya menumpas kejahatan tetapi malah bekerjasama dengan penjahat, ini sudah sering terjadi dalam film. Atau terkadang seorang atau gerombolan penjahat menjadi lakon yang bekerjasama dengan tokoh protagonis baik karena tujuan oportunis atau karena harga diri yang menyangkut penjahat tersebut, ini spt yang terjadi dalam film fast furious 6. Atau Misalnya, seorang agen intel yang berperan protagonis tetapi sebenarnya, karena terpaksa, ia bekerjasama dengan kelompok penjahat gengster, ini seperti tokoh John Crawford yang diperankan Jason Statham dalam film War. Dan yang paling ironi adalah tokoh Severus Snape dalam film Harry Potter yang sepanjang sekuel film ia berperan antagonis tetapi sebenarnya ia adalah pembela Harry sejati. Nah, dalam kehidupan nyata pun saya rasa demikian. Pelajarn film bisa membantu kita dalam memahami konflik kehidupan. Dalam konflik Mesir saya yakin acapkali terjadi drama pertukaran antagonis menjadi protagonis ataupun sebaliknya karena tujuan oprtunis. Kita tdk bisa menilai semua para demonstran adalah malaikat, diantara mereka pasti ada oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan keadaan. Begitupula kita tidak bisa menggeneralisir semua Militer adalah Iblis pembantai, diantara merekapun pasti ada yang benar-benar berniat mengabdi negaranya. Karenanya, kita tidak bisa menilai dengan polos secara linear konflik yang terjadi.
Posted on: Mon, 19 Aug 2013 00:56:19 +0000