Konsumen Indonesia Mulai Meninggalkan BlackBerry BlackBerry makin terseok-seok dalam melangkah. Industri smartphone yang kian ketat membuat perusahaan harus memutar otak untuk memenangkan persaingan. Namun analis percaya bahwa perusahaan akan terus kehilangan pangsa pasar, termasuk di Indonesia. BlackBerry Q10 Perusahaan peneliti pasar, Juniper Research mengungkapkan bahwa pabrikan smartphone asal Kanada itu akan tetap menjadi pemain global dan diharapkan mampu menjual produk lebih banyak. Walaupun begitu, Juniper Research melihat bahwa BlackBerry akan kehilangan pangsa pasar di sejumlah wilayah, termasuk Afrika Selatan dan Indonesia. BlackBerry sendiri harus lapang dada kehilangan pangsa pasarnya dan terpuruk seiring dengan kehadiran rival seperti Apple dan Samsung, yang melucurkan perangkat sistem operasi Android, serta berbagai vendor smartphone lainnya. Smartphone terbaru buatan perusahaan yang bermarkas di Kanada itu, yakni Z10 dan Q10, sebagimana dilansir dari CBC, Selasa 20 Agustus 2013, tak mampu mengalahkan pesona iPhone dan gadget (gawai) berbasis Android. Pengamat asal Amerika Serikat (AS), Peter Misek, memprediksi bahwa perusahaan mengurangi pengapalan smartphone BlackBerry 10 dari 2.5 juta menjadi 2 juta unit per kuartal. “Meskipun hasil penjualan di Afrika Selatan dan Indonesia cukup membantu BlackBerry, namun sejumlah vendor juga melihat wilayah itu sebagai pasar yang potensial,” kata Michael Wiggins dari Juniper. “Meskipun BlackBerry masih menjadi pemain global, namun mereka akan mengalami penurunan pangsa pasar,” tandas Wiggins.
Posted on: Wed, 21 Aug 2013 10:33:44 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015