Lima Calon Bintang Anyar Serie A Musim Ini Ada gak yak Calon - TopicsExpress



          

Lima Calon Bintang Anyar Serie A Musim Ini Ada gak yak Calon Bintang dari Juventus ? Dan ternyata Nol besar !!!!!! Makanya Baca ! Bolehlah memandang Serie A sebelah mata. Tapi tengok bintang-bintang dunia dalam dua dekade terakhir? Nama-nama seperti Paolo Maldini, Zinedine Zidane, Pavel Nedved, Fabio Cannavaro, Filippo Inzaghi, Alessandro Del Piero hingga Francesco Totti tentu akan dikenang sepanjang zaman. Sebelum ke Italia, nama Zlatan Ibrahimovic, Ricardo Kaka hingga Edinson Cavani jarang dibicarakan orang. Menariknya, di tengah keterpurukan Serie A dibanding liga-liga top Eropa, pemain lokal, terutama pemain muda, justru mendapatkan banyak jam terbang. Tak heran, Cesare Prandelli tak pernah kehabisan stok untuk mengisi line up Gli Azzurri. Apalagi, musim anyar nanti adalah musim jelang perhelatan akbar Piala Dunia. Sudah pasti, semua pemain akan saling berebut menunjukkan kemampuan terbaik demi tiket ke Brasil. Berikut kami sajikan, 5 calon bintang masa depan Serie A yang siap meneruskan karir gemilang Andrea Pirlo, Daniele De Rossi, Claudio Marchisio hingga Mario Balotelli sebagai maskot Serie A: Mattia Perrin (Genoa) Musim lalu Perin bermain untuk Pescara sebagai pemain pinjaman dari Il Grifone. Meski Pescara gagal bertahan di Serie A, penampilan Perin menegaskan bahwa ia merupakan salah satu calon pengisi spot kiper timnas Italia kelak bila ditinggal sang legenda Gianluigi Buffon. Perin merupakan produk asli akademi Genoa. Dipromosikan pada tahun 2010, ia baru menjalani debutnya pada pertandingan Serie A melawan Cesena pada Mei 2011. Musim berikutnya, ia dipinjamkan ke klub Serie B, Padova. Bersama Padova, Perin menunjukkan penampilan yang gemilang dengan mengemas 25 kali tampil. Musim 2012-2013 ia kembali dipinjamkan, kali ini ke sesama klub Serie A, Pescara. Di Pescara inilah bakatnya mulai terlihat. Klub seperti AC Milan dan Juventus pun tertarik meminangnya, dan ditolak oleh klub pemiliknya, Genoa. Pada akhir musim ia pun kembali ke skuat Il Grifone. Kini, dengan hengkangnya Sebastien Frey, bukan tidak mungkin Perinlah yang akan mengawal gawang Genoa pada musim 2013-2014. Mattia De Sciglio (AC Milan) De Sciglio merupakan produk asli akademi Milan. Dipromosikan pada tahun 2011 oleh Massimiliano Allegri, De Sciglio melakukan debut profesionalnya untuk Milan pada pertandingan Liga Champions melawan Viktoria Plzen. Tak lama kemudian, ia pun juga mendapatkan debutnya di liga bersama Rossoneri. Pada pertandingan melawan Chievo ia dipercaya menjadi starter di pertandingan yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Milan. Musim 2012-2013 merupakan musim yang indah bagi De Sciglio. Pertama ia dipercaya menggunakan nomor keramat “2″. Nomor yang dulu dipakai Cafu dan Mauro Tassotti ini dianggap penting karena kedua pemain tersebut memiliki peran penting dalam perjalanan Milan menunju kejayaan. Kedua, ia seringkali dipercaya mengisi posisi starter di pos kiri pertahanan Milan. Kini dengan semakin menuanya Antonini, De Sciglio akan siap bersaing dengan Kevin Constant dalam memperbutkan posisi bek kiri. Alessandro Florenzi (AS Roma) Satu lagi hasil akademi Roma yang akan bersinar setelah Totti dan De Rossi. Florenzi menjadi bagian dari tim AS Roma yang berhasil menembus ke final Coppa Italia musim lalu sebelum dikalahkan Lazio. Florenzi juga mampu menjadi penyelamat bagi tim ibukota dalam beberapa pertandingan. Pada musim 2011-2012, ia dipinjamkan Roma ke klub Serie B, Crotone. Di Crotone ia berhasil mengemas 11 gol dari 35 penampilan di liga. Di akhir musim ia kembali ke ibukota dan masuk ke skuat Roma untuk musim 2012-2013. Musim lalu, pemain yang menggunakan nomor punggung 48 ini mencetak 3 gol di liga. Salah satu gol tersebut ia cetak pada pertandingan melawan Internazionale yang berakhir 3-1 untuk kemenangan Roma. Lebih indahnya lagi, pada musim itu Florenzi juga mendapat panggilan dari pelatih timnas Italia untuk menjalani pertandingan persahabatan. Debut itu datang ketika pertandingan melawan Perancis. Meski Italia kalah 2-1 namun setidaknya Florenzi akan merasa sangat bangga karena dipercaya mewakili negaranya di lapangan hijau. Hengkangnya Osvaldo di awal musim ini mungkin merupakan hal yang buruk bagi Roma. Namun, Florenzi siap menunjukkan bahwa Roma tidak harus pusing-pusing mencari pengganti Osvaldo di klub lain. Lorenzo Insigne (Napoli) Musim lalu Insigne sudah bermain untuk Napoli ketika beberapa kali diberi kepercayaan oleh Walter Mazzarri. Hasilnya, ia berhasil mencetak 5 gol di liga. Tidak buruk bagi seorang pemain muda yang baru pertama bermain di panasnya atmosfer Serie A. Sebelum menembus tim utama Azzurri, Insigne sempat 3 kali dipinjamkan ke klub lain. Pertama ia dipinjamkan ke Cavese. Di tim ini ia belum terlalu menunjukkan sinarnya. Barulah di dua masa peminjaman berikutnya, bakat Insigne sebagai calon bintang masa depan Italia mulai terlihat. Ketika dipinjamkan ke Foggia, kala itu diasuh Zdenek Zeman, ia berhasil mencatatkan 19 gol dari 33 pertandingan. Musim berikutnya ia kembali bereuni bersama Zeman, kali ini di Pescara dan catatan golnya pun tetap menawan, 18 gol dari 37 pertandingan di liga. Prestasi inilah yang membuat Insigne banyak diincar tim top Eropa. Namun Napoli bergerak cepat dan memberi Insigne jaminan tampil di tim utama Partenopei. Hasilnya, ia tampil sebanyak 38 kali. Di timnas pun karirnya sedang melonjak. Terakhir, ia mencetak satu gol ke gawang Argentina saat pertandingan persahabtan internasional yang berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Gonzalo Higuain cs. Gol pertamanya untuk timnas senior ini ia cetak hanya dalam dua pertandingan bersama timnas senior. Patut dinanti bagaimana kiprah Insigne dalam membawa Napoli berjaya musim ini. Mateo Kovacic (Internazionale Milan) Satu-satunya pemain non-Italia dari daftar ini. Kovacic yang masih berusia 19 tahun direkrut oleh Internazionale dari Dinamo Zagreb pada bursa transfer Januari 2013. Kovacic bermain untuk Zagreb dari usia 16 tahun. Selama 3,5 tahun menjalani karir di ibukota Kroasia, ia mengemas 43 penampilan dan 17 gol di liga. Bukanlah penampilan yang buruk mengingat usianya masih sangat muda. Karirnya di Zagreb pun terendus oleh klub-klub besar Eropa. Real Madrid, Manchester City dan Chelsea ingin mendapatkan jasanya. Namun, dengan mengejutkan ia memilih untuk pindah ke Serie A untuk memperkuat Inter dan menandatangani kontrak jangka panjang. Di Inter, ia diberikan seragam nomor 10, yang terakhir dipakai Wesley Sneijder. Sebuah tanggungan yang berat mengingat kontribusi Sneijder kala Inter berhasil menggapai treble winners. Namun, itu tidak menjadi beban bagi Kovacic. Selama setengah musim, ia berhasil mengemas 13 pertandingan di liga. Meski tidak mengemas gol, penampilan gemilangnya membuat ia memenangi Gentleman Revelation Of The Year 2013, sebuah penghargaan untuk pemain muda Inter yang diberikan dari fansnya. Mari melihat bagaimana tangan dingin Mazzarri mampu mengubah Kovacic menjadi salah satu gelandang serang berkualitas di Serie A maupun dunia. #AK47 supersoccer.co.id/sepakbola-internasional/lima-calon-bintang-anyar-serie-a-musim-ini/
Posted on: Wed, 21 Aug 2013 11:22:07 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015