Lokasi Taman Eden Ditemukan Taman Eden diserap dari kata bahasa - TopicsExpress



          

Lokasi Taman Eden Ditemukan Taman Eden diserap dari kata bahasa Ibrani, Gan Eden. Dalam bahasa Indonesia disebut Firdaus yang diserap dari kata Persia, "Pairidaeza" yang arti sebenarnya adalah Taman. Dalam Islam Taman Eden disebut juga Surga `Adnin atau Jannatul `Adnin. Banyak orang ingin hidup di taman Firdaus (taman Eden), tetapi karena mereka tidak tahu letaknya dimana, jadi mereka menganggap taman Eden itu ada di surga. Kita sekarang sudah mempunyai peralatan yang serba canggih, mulai alat pemetaan dengan komputer s/d satelit, jangankan lokasi peta di dunia, peta di bulan pun telah kita ketahui dan miliki. Oleh sebab itu kalau kita sekarang tidak bisa menemukan letaknya taman Eden di dunia ini berarti hanya ada dua kemungkinan, taman Eden itu hanya sekedar dongeng orang jaman baheula saja atau taman Eden itu letaknya benar-benar di surga, tetapi apabila letaknya di Surga, kenapa Adam & Hawa bisa keluar dari Taman Firdaus secara begitu saja tanpa menggunakan kendaraan turun dari surga ke bumi ? Banyak orang telah berusaha untuk mengungkapkan rahasia dimana letaknya taman Eden, mulai dari Calvin sampai para ahli sejarah maupun ahli geologi jaman sekarang. Ada yang menduga letaknya di Mesir, di Mongolia, di Turki, di India, di Irak dsb-nya, tetapi tidak ada yang bisa memastikannya 100%. Bahkan menurut Wikipedia bahasa Inggris, Taman Firdaus itu bisa juga letaknya di daerah Indonesia sekarang yang mereka sebut sebagai Sundaland. Kalau kita mencari letak lokasi taman Eden maka seharusnya kita mulai dari Alkitab, sebagai titik awalnya sebab dari situ pertama kalinya kita mengetahui keberadaannya taman Eden. Menurut Alkitab letak taman Eden itu dibagian timur, ini dilihat berdasarkan titik pandang si pencerita, karena penulisnya orang Yahudi, maka yang dimaksud otomatis bagian timur dari Israel. Menurut Alkitab "Ada suatu sungai yang mengalir Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang." (Kej. 2:10) Nama ke empat sungai itu ialah Hiddekel, Perath, Pison dan Gihon Dua sungai pertama telah bisa di identitaskan: Hiddekel = Tigris dan Perath = Efrata, maka dari itulah banyak orang beranggapan bahwa taman Eden berada di daerah Mesopotamia selatan (daerah sekitar Irak sekarang) dimana sungai Tigris dan Efrata mengalir di jaman sekarang ini. Yang tidak atau belum bisa di identitaskan adalah kedua sungai terakhir Pison dan Gihon. Banyak yang menduga bahwa Gihon berada di Etiopia, karena tercantum dalam Alkitab bahwa sungai Gihon mengelilingi tanah Kusy (Kej. 2:13). Kusy dalam Alkitab biasanya diartikan sebagai Etiopia. Sedangkan sungai Pison berada di bagian tanah Arab, seperti yang tercantum di Kej 2:11 sungai Pison mengelilingi tanah Hawila = tanah dibagian Arab. Menurut Alkitab ribuan tahun setelah Adam diusir dari taman Eden terjadi air bah yang menghancurkan dunia ini. Air bah tersebut telah memporak porandakan dan mengubur sebagian besar hutan-hutan maupun taman-taman sebelumnya. Lapisan dari endapan tanah yang bermil-mil tebalnya, menjadi saksi bisu dari terjadinya kerusakan tersebut. Bahkan sebagian besar dari permukaan bumi ini telah tenggelam dan berada dibawah permukaan laut. Dr. Juris Zarins dari Southwest Missouri State University di Springfield, telah mengadakan penilitian lebih dari 10 th untuk mengungkapkan rahasia dimana letaknya taman Eden. Ia tidak hanya sekedar membaca dan menghafal seluruh ayat-ayat di Alkitab yang ada kaitannya dengan Taman Eden, bahkan ia menyelidiki foto-foto dari satelit, dan berdasarkan hasil penelitiannya ternyata taman Eden itu telah tenggelam dan sekarang berada dibawah permukaan laut di teluk Persia. Bagi mereka yang tertarik dan ingin membaca hasil riset nya yang dilakukan secara ilmiah, silahkan baca kutipan dari Smithsonian Magazine lengkap dengan foto-foto dari satelit (LANDSAT), di sini ------------------ blog.rawins/2007/11/lokasi-taman-eden-ditemukan.html
Posted on: Tue, 13 Aug 2013 10:17:09 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015