MENARIK untuk DISIMAK & DIBACA...==== Ketika menyaksikan tayangan - TopicsExpress



          

MENARIK untuk DISIMAK & DIBACA...==== Ketika menyaksikan tayangan televisi yang menyajikan tayangan dengan bintang tamu “Permadi, SH”, mendadak hati saya menjadi gelisah. Pasalnya, dalam tayangan tersebut Permadi yang merupakan politisi “agak-agak” (politisi setengah paranormal) memamerkan semua benda pusaka miliknya, bahkan tanpa malu-malu dia memamerkan cincin keramat yang (menurutnya) harganya mahal, keris- keris serta benda-benda keramat lainnya. Permadi yang merupakan penggemar berat Eyang Karno (Bung Karno) juga tanpa ragu memamerkan koleksinya yang merupakan benda-benda yang dulu dipakai Eyang Karno. Lalu apa yang membuat hati saya gelisah? Kegelisahan saya mulai muncul ketika politisi-paranormal ini memaparkan tentang akan datangnya seorang “Satrio Piningit”. Terus terang saya sebagai orang Jawa, merasa ingin tahu, karena Indonesia dan mistis itu sulit dipisahkan bahkan oleh orang berpendidikan sekali pun. Dalam tayangan tersebut Permadi menjelaskan bahwa Satrio Piningit itu akan datang atau muncul pada saat goro-goro (keadaan negara yang kacau). Menurutnya saat ini (era Presiden SBY) adalah masa di mana negara pada fase “edan” di mana kegilaan melanda segala sektor, lihat saja aparat penegak hukumnya yang edan (dalam artian kacau), parlemennya edan dll. Setelah fase edan, akan muncul goro-goro, tepatnya yang akan mengakhiri kepemimpinan Presiden SBY. Tanpa ragu-ragu dan tanpa basa-basi Permadi langsung mengatakan bahwa sebelum selesainya kepemimpinan SBY, akan terjadi goro-goro, itu sebelum Pilpres 2014. Saya pun jadi penasaran dengan Satrio Piningit, setelah melihat tayangan tersebut. Kemudian saya langsung “Googling”, ternyata saya menemukan berbagai macam definisi dan cerita. Tapi yang akan saya pakai dalam tulisan ini adalah definisi dan cerita dari Permadi itu sendiri. Permadi sendiri juga tidak tahu siapa itu Satrio Piningit yang sebenarnya, yang ia tahu hanya karakternya. Menurutnya, Satrio Piningit itu pemimpin yang punya tiga karakter: Pertama, Satria Bayangkara yaitu sosok pemimpin yang adil, pemaaf pada lawan politiknya, dan mengayomi. Kedua, Satria Panandita yaitu sosok yang religius, jujur, tegas dan pengemban amanah kemaslahatan umat. Ketiga, Satria raja yaitu sosok negarawan yang mengabdi demi rakyat. Permadi melanjutkan bahwa Satrio Piningit adalah sosok yang “bersembunyi” yang pada saatnya dia akan muncul “dipingit”. Pernyataan Permadi tentang Satrio Piningit yang akan membawa “nusantara pada era kejayaannya” pun membawa logika saya pada satu sosok yang menurut saya, cocok dengan “kriteria Satrio Piningit” yang disebutkan oleh Permadi. Belum lagi kriteria “tersembunyi” dan “dipingit”. Sosok yang Satrio Piningit yang menurut saya cocok dengan tiga kriteria tersebut adalah Jusuf Kalla. Kenapa? Baik saya akan kupas dan jelaskan. Pertama, Satria Bayangkara yaitu sosok pemimpin yang adil, pemaaf pada lawan politiknya, dan mengayomi. Jusuf Kalla (JK) beliau adalah sosok yang adil, pemaaf pada lawan politiknya dan mengayomi. Bagaimana JK sangat sopan dan ramah pada setiap orang, termasuk pada lawan politiknya. Lihat saja ketika tahun 2009, beliau secara tidak langsung “disingkirkan” oleh SBY dari Wapres, tapi apa yang terjadi? JK adalah orang pertama yang memberikan ucapan selamat atas terpilihnya SBY pada Pemilu 2009. Kedua, Satria Panandita yaitu sosok yang religius, jujur, tegas dan pengemban amanah kemaslahatan umat. JK lahir dan tumbuh di keluarga yang sangat religius, Ayahnya “Hadji Kalla” adalah saudagar yang sangat religius (silahkan baca di buku JK Ensiklopedia). Sampai saat ini JK tercatat sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan kita bisa saksikan bagaimana JK membuktikan ucapannya saat debat Capres 2009 bahwa kalau dia tidak terpilih maka dia akan “Urus Masjid”, dan ucapan itu ia tepati. Ketiga, Satria raja yaitu sosok negarawan yang mengabdi demi rakyat. Selepas menjabat sebagai Wapres, JK kini aktif sebagai Ketua PMI yang bergerak di misi sosial. JK pun juga aktif ikut menyelesaikan masalah-masalah bangsa (walau sudah bukan lagi di pemerintahan), itu artinya sifat mengabdi demi rakyat selalu diutamakannya. Dan secara tidak langsung, JK adalah sosok negarawan yang dihormati banyak orang. Saya pernah baca buku JK Ensiklopedia, dalam buku itu JK bertutur “Mengabdi pada rakyat, bagian dari Ibadah pada Allah”. JK saat ini seolah masih “bersembunyi” terhadap kepungan banyak orang tentang pencapresannya di 2014. JK saat ini adalah capres yang banyak digadang-gadang tapi ia tidak mempunyai mesin politik alias Partai Politik. Seperti pernyataanya “Saya ini seperti penyanyi yang tidak punya band”, itu artinya JK akan siap maju sebagai Capres kalau “dipingit” oleh Partai Politik tertentu. Sekiranya ini adalah hasil berpikir saya pribadi yang mencoba manafsirkan sosok Satria Piningit yang beredar di Masyarakat, khususnya yang diceritakan oleh Permadi. Wallahu A’lam (Hanya Tuhan yang tahu). politik.kompasiana/2013/04/17/ satrio-piningit-jusuf-kalla-kah-547368.html
Posted on: Fri, 18 Oct 2013 23:00:45 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015