MENUNGGU GODOT (Waiting for Godot) adalah naskah drama karya - TopicsExpress



          

MENUNGGU GODOT (Waiting for Godot) adalah naskah drama karya Samuel Beckett (1906 – 1989), seorang penulis buku, dramawan, dan penyair dari Irlandia. Drama Menunggu Godot mengisahkan tentang penantian oleh dua orang sahabat karib, Vladimir dan Estragon. Dua sahabat ini menunggu Godot, sesuatu yang tidak jelas sampai akhir cerita. Apakah Godot itu adalah manusia, dewa, Tuhan, penyelamat, uang, atau semacam binatang. Untuk memastikan hal itu, keduanya sepakat menunggu Godot. Sambil menunggu, mereka ngobrol, berdebat, kadang sampai bertengkar meributkan hal yang tidak jelas. Ironisnya, mereka meributkan tentang apa yang sebaiknya dilakukan, namun kemudian tidak melakukan apa-apa. Masalah pun tetap ada, bahkan masalah itu terus terjadi dan semakin bertambah parah. Vladimir dan Estragon pun demikian. Mereka berdebat tentang rencana tidur selama menunggu Godot. Namun kemudian mereka akhirnya tidak jadi tidur, karena takut Godot akan datang dan mereka tidak tahu kedatangannya. Mereka sepakat akan bunuh diri karena frustasi menunggu Godot yang tiada kunjung datang. Namun rencana ini pun batal karena mereka tak menemukan kata sepakat tentang siapa yang harus pertama kali melakukan bunuh diri. Begitulah selalu. Mereka sibuk berdebat tanpa berbuat. Di antara diskusi, debat, dan pertengkaran itu, muncul tokoh Pozzo dan Lucky. Pozzo, yang mereka sangka adalah Godot, namun ternyata penguasa lalim yang menguasai si budak Lucky. Sadar bahwa Pozzo orang lalim, Vladimir dan Estragon bersepakat untuk menolong Lucky. Tapi ya begitu, keduanya sibuk bertengkar dengan suara menggelegar-gelegar memecahkan ruangan tentang bagaimana caranya menolong Lucky. Bahkan ketika Pozzo berlalu dengan Lucky masih terikat belenggu, kedua sahabat tersebut masih sibuk berdebat. Pementasan berakhir dengan tragedi. Ketika waktu terus berlalu, wajah dua sahabat itu semakin keriput dan rambutnya memutih, sementara Godot yang ditunggu-tunggu tak kunjung tiba. Lalu datang seseorang, yang lagi-lagi mereka sangka adalah Godot, dan ternyata orang itu adalah malaikat kematian. Akhirnya hingga kematian itu menjemput mereka, Godot tak kunjung datang. Menunggu Godot tidak hanya menunggu ketidakpastian, namun ternyata juga menunggu kesia-siaan.
Posted on: Sun, 15 Sep 2013 19:51:45 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015