Mafia Judi dan Matchfixing Meraja Di Akhir Musim ISL (c) Jakarta - TopicsExpress



          

Mafia Judi dan Matchfixing Meraja Di Akhir Musim ISL (c) Jakarta - Pandangan publik sepakbola Indonesia dibuat kembali terbelalak ketika Arema Cronous menggulung PSPS Pekanbaru dengan skor 7-1 dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012-2013. Sebelumnya, Persib Bandung menghajar Persisam Samarinda dengan skor 4-1 dan Persipura Jayapura menggilas Persidafon Dafonsoro, 8-1. Rekor terbesar terjadi saat Persela menggulung PSPS, 9-1. Aktivis Save Our Soccer (SOS) Apung Widadi, mengatakan ada yang tidak wajar dalam pesta gol tersebut. Dalam pandangannya, hal tersebut kerap terjadi menjelang akhir musim. Banyak skor yang aneh, diduga diatur-atur. Pertama, karena beberapa tim akan berburu banyak gol untuk menaikkan peringkat, promosi dan lain-lainnya. Di antaranya, dengan cara melobi atau mengondisikan wasit dan tim lemah untuk kalah. Kedua, bagi tim yang kalah ini menguntungkan, karena biasanya kapasitas keuangan mereka minim. Sehingga, mendapat suntikan dana segar bagi pemain dan ofisial untuk mengakhiri musim dengan tidak paceklik. Lebih jauh dilanjutkannya, ada trend menarik di mana mafia judi bola dari Singapura dan Malaysia melihat pasar empuk di ISL maupun IPL. Sehingga, mafia tersebut langsung mengatur skor via manajer atau wasit di Indonesia. Komdis juga tidak lepas dari masalah sebab hanya mengambil posisi untung saja. Alih-alih menyelidiki dan menghukum, mereka justru bermain mata dengan mafia bola. Dengan cara tidak menghukum atau minimal menginvestigasi dugaan. Kalau dibiarkan, bisa jadi inilah kiamat sepakbola kita. Fenomena ini semakin mengukuhkan ISL sebagai Liga Hiburan, yang jauh dari unsur kompetisi dan profesional. Jangankan mementingkan aspek profesionalisme. Gaji pemainnya aja ditunggak berbulan-bulan. Dan masalah laporan finansial sangat jauh dari transparan. Alias operator liganya kelas amatiran alias jahiliyah. Tak mau disentuh arus modernisasi dan globalisme. Apakah, mafia judi di ISL itu ada? Jawabnya, 100% benar adanya. Dan melaporkan mafia bukan seperti melaporkan orang yang mencuri ayam. Butuh strategi karena mereka adalah kelompok bukan individu. Bagaimana nih Gan? Dari dulu SOS hanya berkoar koar saja tentang Mafia lah, pengaturan skore lah, kalau kata admin mah begini saja bung, cari BUKTI KUAT nya lalu bawa ke Jalur Hukum, Jalur Peradilan. Ane juga mendukung apabila Hal itu dilakukan, karena Negara kita negara hukum bung!!! Bukan negara yang hanya bisa Cuap Cuap saja. (»®j)
Posted on: Sat, 06 Jul 2013 15:33:04 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015