:::: Mafia Sepakbola di PSMS Orang Malaysia? :::: #Like .. - TopicsExpress



          

:::: Mafia Sepakbola di PSMS Orang Malaysia? :::: #Like .. (y) INILAH.COM, Jakarta - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan putusan terhadap pemain PSMS Medan saat menghadapi PS Bengkulu. Hinca juga mencium adanya mafia sepakbola di laga Ayam Kinantan. Permasalahan itu dimulai dari belum dibayarnya upah pemain PSMS selama 10 bulan. Akibat hal tersebut, skuad Ayam Kinantan menjadi uring-uringan untuk membela timnya sendiri. Pemain PSMS pun tak mau bermain melawan PS Bengkulu dalam lanjutan Divisi Utama, 6 Juni lalu. Alasannya para pemain PSMS mengaku belum menerima gaji. Padahal manajemen tim sudah menyewa hotel untuk menginap pemain PSMS selama di Bengkulu. Alhasil PSMS pun dinyatakan kalah dengan skor 3-0. "Senin lalu saya sudah terbang ke Medan dan meminta informasi kepada pemain PSMS saat melawan PS Bengkulu. Mereka menceritakan semuanya," kata Ketua Komdis, Hinca Pandjaitan, Kantor PSSI, Senayan, Rabu (21/8/2013). "Sekarang Komdis memutuskan kaitan PSMS dengan gagal bertanding dengan PS Bengkulu, sebanyak 24 pemain PSMS dihukum larangan bermain 3 bulan masa percobaan 6 bulan. Mereka tak boleh melakukan kesalahan yang sama," sambung dia. "Mereka sudah mengaku salah. Pemain PSMS sadar sudah berprilaku buruk dengan melakukan di luar pertandingan. PSMS didenda 25 juta Rupiah. Sekertaris tim, dihukum larangan aktif 3 bulan masa percobaan 6 bulan," terang Hinca. Tiga hari setelah menolak bertanding melawan PS Bengkulu, para pemain PSMS terbang ke Bangka. Mereka berhadapan dengan PS Bangka di Stadion Orom Sungailiat. Laga itu pun berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan PS Bangka. Di laga itu, Hinca mencium adanya mafia sepakbola. Pasalnya, sebelum laga tersebut ada oknum yang menyogok tiga orang PSMS, yakni Manajer Sarwono manajer, Pengurus Saryono dan CEO PSMS Heru Pramono. Oknum itu menyogok tiga orang tersebut untuk memerintahkan pemain PSMS mengalah. Namum tim besutan Soeharto itu berontak dan memilih bertanding sekuat tenaga meski harus menelan kekalahan. "Ada unsur serius dalam mencoba mempengaruhi pemain PSMS di tiga pertandingan terakhir. Pemain PSMS mengatakan kalau ciri-ciri mafia sepakbola seperti orang Malaysia. Kami tak tahu namanya dan menyebutnya sebagai oknum," terang Hinca. "Oknum itu akan dilaporkan ke AFC dan FIFA karena tidak berada dalam ruang lingkup PSSI. Oknum itu menyogok Sarwono, Saryono, dan Heru Pramono. Ketiga orang itu menerima uang 75 juta Rupiah dari si oknum," dia menambahkan. "Kami tak bisa menghukum oknum itu karena kan bukan dalam lingkungan PSSI. Jadi kami menghukum tiga orang dari PSMS yang menerima uang dari oknum. Mereka didenda 100 juta Rupiah dan dilarang terlibat dalam kegiatan sepakbola seumur hidup," dia mengakhiri. # A12E
Posted on: Wed, 21 Aug 2013 17:09:44 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015