Makan Sayur Bisa Lindungi Pankreas Pola diet ketat dengan makan sayur dapat membantu mencegah penyakit pankreas akut, sebuah studi menyatakan baru-baru ini. Pankreas, yang terletak di belakang perut, melepaskan enzim pencernaan untuk mencerna makanan. Serangan pankreas akut berisiko mengancam nyawa karena enzim tersebut mulai makan pankreas itu sendiri. Untuk kepentingan penelitian ini, para peneliti di Institut Karolinska di Stockholm, Swedia seperti dikutip HealthDay News, meneliti 80.000 orang dewasa Swedia selama 11 tahun setelah mereka menjawab pertanyaan tentang diet mereka pada 1997. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari hubungan antara tingkat antioksidan, yang dipengaruhi oleh diet, dan peningkatan risiko pankreatitis akut. Selama 11 tahun, 320 peserta mengalami kasus pankreas akut yang tidak berhubungan dengan batu empedu, yang merupakan penyebab umum dari penyakit tersebut. Rata-rata, mereka yang disurvei makan hampir dua porsi buah per hari dan sekitar 2,5 porsi sayuran. Para peneliti menemukan bahwa risiko pankreas akut tampaknya tidak ada hubungannya dengan berapa banyak buah yang mereka makan. “Namun sayuran, tampaknya menjadi faktor penting,” Viktor Oskarsson dan para rekannya melaporkan dalam studi, yang diterbitkan secara di jurnal Gut. Setelah menyesuaikan statistik mereka dengan berbagai faktor, para peneliti menemukan bahwa mereka yang makan lebih dari empat porsi sayuran sehari itu 44 persen lebih rendah terkena pankreas akut dibandingkan mereka yang makan kurang dari satu porsi sayuran sehari. Temuan tersebut juga menunjukkan bahwa orang dengan kelebihan berat badan dan mereka yang mengonsumsi lebih dari satu gelas alkohol per hari terlihat mendapatkan manfaat paling positif dari makan banyak sayuran,. Para peneliti menduga, antioksidan pada sayuran membantu mencegah kondisi tersebut, sementara fruktosa dalam buah-buahan dapat melemahkan efek perlindungan. Meskipun studi ini menemukan hubungan antara konsumsi sayuran dan penurunan risiko pankreas akut, temuan itu tidak membuktikan hubungan sebab-akibat. PG
Posted on: Sat, 10 Aug 2013 03:25:38 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015