Mengenal dari dekat bandit-bandit New York Berawal di tahun - TopicsExpress



          

Mengenal dari dekat bandit-bandit New York Berawal di tahun 2010, masjid Al-Hikmah sebagaimana biasanya akan melangsungkan pemilihan pengurus masjid periode 2010-2012. Ketika itu, entah apa di benak mereka, beberapa orang bersemangat untuk terpilih dengan melakukan kampanye dalam bentuk menyebarkan nama-nama yang harus dipilih oleh jamaah. Rupanya jamaah tidak terpengaruh dan mereka tidak terpilih. Tidak terpilihnya mereka menjadikan mereka bersikap buas bagai binatang buas lepas kandang. Setiap kali formatur terpilih melakukan pertemuan untuk membentuk pengurus, mereka memaksakan kehendak masuk ke dalam ruangan meeting dan mengamuk. Formatur ketika itu selalu sabar dan menyikapi dengan bijak. Kejahatan pertama: Empat orang tersebut kemudian secara terbuka menentang pemilihan pengurus periode 2010 – 2012, dengan berbagai alasan yang dikemukakan, antara lain: Satu: Banyak yang terpilih dari daerah tertentu (kesukuan). Setelah semua ini tidak dibeli oleh jamaah, karena terpilihnya dari daerah tertentu itu karena kebetulan saja memang mereka ada kemampuan untuk itu, dibuatkan alasan lain. Dua: Perwakilan pemerintah (KJRI, Perbankan, PTRI) tidak boleh duduk di kepengurusan karena bertentangan dengan hokum setempat. Bahwa mereka tidak legal resident atau penduduk AS. Hal ini bukan sesuatu yang besar dan menjadi maklum. Kebetulan saja bahwa masjid Al-Hikmah hadir tidak terlepas dari jasa para perwakilan pemerintah/BUMN di kota New York. Sehingga keberadaan mereka di pengurus dirasa perlu. Tiga: Mereka menolak ketua harian terpilih saat itu, Amir Sumila, dan ingin agar yang menjadi ketua harian adalah Ipunk (saiful hamid). Padahal Saiful Hamid juga adalah orang dari suku yang dianggap mendominasi. Board menolak pemaksaan mereka, para bandit ini. Empat: Karena gagal dengan tuntutan-tuntutan di atas, mereka membuat petisi dengan tanda tangan (kebanyakannya palsu) menolak Chairman masjid Al-Hikmah saat itu (Ust. Shamsi Ali). Jamaah juga menolak keinginan bandit-bandit ini. Kejahatan kedua: Salah seorang di antara mereka diminta menjadi juru kunci masjid, lalu merasa menguasai masjid. Dia inilah setelah gagal memenuhi keinginanya di atas, kemudian mencuri file-file masjid, termasuk foto copy check yang pernah dikeluarkan oleh pengurus. Foto copy check yang tidak dicocokkan dengan catatan pembukuan karena dia tidak mengambil catatan pembukuannya, dijadikan alat tuduhan bahwa pengurus periode 2018 -2010 melakukan penyelewengan keuangan. Check-check itu difoto copy lalu disebarkan ke jamaah, termasuk non Muslims, di kota New York dengan tuduhan bahwa pengurus masjid Al-Hikmah melakukan penyelewengan. Padahal, dua orang dari bandit itu adalah bagian dari pengurus periode 2008-2010, satu di antaranya adalah anggota Board. Tuduhan ini mereka pakai untuk menekan pengurus untuk mengganti kepengurusan. Berbagai cara dilakukan tapi tidak membuahkan hasil. Akhirnya mereka membawa berkas-berkas itu ke seorang attorney untuk dilakukan tuntutan ke pengadilan. Dan di situlah awal perjalanan panjang kemelut di pengadilan tersebut. Perlu juga dijelaskan bahwa beberapa check yang Nampak terbayarkan kepada individu seperti: Etik Saridjo (bendahara), M. Toha, saiful hamid, dll., semua itu adalah reimbursement atas uang yang pernah mereka pakai dalam pembelajaan untuk masjid. Catatan pengeluaran itu semuanya ada. Uang yang dikeluarkan untuk Chairman sebesar $2000 juga kebijakan Ketua Harian (Ipunk) sebagai ganti jasa atas kontribusi Ust. Shamsi Ali, bukan sebagai Chairman, tapi sebagai guru/Imam yang telah mememberikan jasa tanpa dibayar. Dan perlu diketahui pengeluaran dengan jumlah kurang dari $5000 ada wewenangnya ada pada Ketua harian. Masalah keuangan telah selesai dengan audit. Karena memang mereka meminta agar keuangan masjid diaudit. Ternyata setelah diaudit mereka mencari-cari alasan lain untuk menjelek-jelekkan pengurus, sebagai upaya untuk mereka duduk di kepengurusan. Arbitrasi Setelah sekian lama menunggu reaksi pengadilan, ternyata pihak pengadilan tidak tertarik menangani hal ini karena mereka melihat tidak ada hal yang urgen. Maka akhirnya dengan persetujuan attorney mereka dan attorney pengurus (secara sepihak), disetujui untuk dilakukan arbitrasi, dengan 3 catatan: Satu: Membubarkan kepengurusan periode 2010 – 2012. Oleh karena memang kepengrusan tersebut sudah seharusnya berakhir Juni 2012, maka pengurus menyetujui. Dan dibentuk Interim Board dengan tugas-tugas di bawah ini. Kedua: Melakukan perbaikan AD. Setelah kedua pihak mempersiapkan AD dengan versinya masing-masing, dilakukanlah pemilihan AD. Ternyata jamaah memilih AD versi pengurus, sementara mereka hanya mendapatkan 10 suara dari dua ratusan jamaah yang memilih. Ketiga: Melakukan pemilihan pengurus baru periode 2013 – 2014. Interim Board melakukan pertemuan dan menyetujui, bahkan sebenarnya berdasarkan perintah pengadilan (court order) untuk melakukan pemilihan pengurus pada waktu/tgl yang telah ditentukan. Di saat-saat menit terakhir ketika mereka tahu tidak akan terpilih, mereka melarikan diri (mundur) dari kepengurusan sebagai pengecut. Tuntut pemilihan Setelah pemilihan dilakukan dan Board dan pengurus periode 2013 – 2014 terbentuk mereka kembali melalukan tuntutan ke pengadilan dengan memakai beberapa nama jamaah yang dibodohin karena memang bodoh. Atas nama mereka ini menuntut agar pemilihan itu dibatalkan. Jadi yang bergulir sekarang inilah upaya menggagalkan pemilihan terakhir pengurus periode 2013 – 2014, dan bukan lagi masalah keuangan yang disebarkan dengan berbagai dusta dan kebohongan itu. Kalau tuntutan mereka ini gagal, entah apa lagi yang mereka akan lakukan. Lalu siapakah bandit-bandit itu? Berikut adalah pengenalan siapa mereka sesungguhnya. 1. Denny Purba alias Muhammad Husni Bandit purba ini adalah mantan pelaut, melarikan diri dari pertahunya, lalu menjadi anak geng down town di masa lalu. Dia dikenal oleh para warga Indonesia sebagai tukang minum, tukang judi, (matanya yang besar dan merah menjadi sisa-sisa pemabuk). Dia bahkan sangat dikenal sebagai tukang utang dan copet sesama warga Indonesia. Dia bersterikan seorang wanita “over weight”, bermulut besar, dan kasar. Ini bukan rahasia di kalangan warga Indonesia di New York dan sekitarnya. Sekitar tahun 2006, Purba entah isnpirasi dari mana naik haji. Di mana-mana selalu dikobar-kobarkan bahwa dia sadar dan ingin mengabdi untuk agama. Oleh Ust. Shamsi Ali yang ketika itu terpilih menjadi ketua memintanya untuk duduk menjadi salah seorang angora Board masjid. Tentu karena ingin agar dia menjadi lebih baik lagi. Jangan sampai menjadi pak haji yang pendusta, perampok, peminum atau penjudi. Itu harapannya. Ketika duduk di Board itulah dia merasa menjadi boss, tapi tanpa ada kemampuan untuk melakukan apapun. Suatu ketika, dia dicoba oleh Chairman untuk menjadi ketua panitia fund raising masjid Al-Hikmah. Ternyata setelah berbulan-bulan, dia tidak mampu melakukan apa-apa. Dan pada akhirnya Chairman harus turun tangan dan melakukan tugas itu. Purba juga sering mengaku orang kaya. Padahal, dia mempekerjakan orang pada usaha konstruksi dan sering tidak membayar mereka. Bahkan baru-baru ini boss dia (dia bekerja sama orang Itali) pernah hampir memukulnya karena ketahuan mengambil pemberian boss itu kepada bawahan purba yang lagi sakit. Bukan cuma itu. Purba yang mengaku kaya ini berpuluh-puluh tahun tinggal di rumah yang menjadi haknya orang miskin (housing project) di kawasan Haven Plaza. Bahkan housing project itu disewakan kepada orang lain, hingga kini. Di saat dia sudah membeli rumah di kawasan Flushing, dia menyewakan housing project itu untuk membayar rumahnya. Mendirikan what so called Nusantara, Inc. Untuk mengenal ini, berikut tulisan seseorang dsari Facebooknya: Kenapa Nusantara Inc. tidak di bicarakan? Kalau memang dia serius sebagai pengusaha dan tau management, kenapa dia tidak mengetahui management Nusantara Inc.? Tuntutan mereka ke pengurus masjid tidak beda dengan tuntutan kami di Nusantara Inc. di thn 2007 terhadap mereka bertiga.. Gak heran seminggu sebelum masjid di tuntut, saya yg di tuntut mereka duluan untuk sekedar menggertak karena mereka tau si Ratno mulai beraktif di masjid... Tempat penjudian di down town yg di kelolah oleh Purba kecil (istilah panggilan) tidak bisa di rebut,..usaha restoran tidak bisa di kelolah dan hanya pak Muchoror yg banting tulang sehingga restoran Borobudur yg di bangga2kan mati setelah di lepas oleh sesepuh kami pak Muchoror.. Buka bengkel Nusantara Inc. malah bersekokngkol dgn Nazarudin (imam gadungan sementara masjid al hikmah) yg di angkat jadi board member of al hikmah tapi tidak faham apa itu "board" tapi mau mencalonkan juga. Ahirnya mati2an pingin jadi Presiden of al Hikmah.. Sekarang mau menguasai rumah Allah dengan mencoba menggertak semua pengurus masjid dengan tuntutan..nah apa yg kalian capai selama ini baik di court maupun diasjid? kecuali memindahkan uang masjid dan masih mengelakkan diri dan tidak mau bertanggung jawab. Sekarang belum sukses menguasai masjid, sudah beberanian menuntut city of NY wkwkwk then what next ... Obama? Purba..kamu itu tukang ketok besi kapal tua di Singapore dan di bawa oleh seseorang sampai terdampar di Uncle Sam..dan saksi org yg membawa kamu kesini ada dan masih hidup.. Lanjutan: Waktu di Nusantara inc. kami ber 9 patungan sama, tapi ternyata salah satu diantara mereka (Nazarudin alias imam gadungan) hanya naruh angka dan tidak ada uangnya karena dia memegang keuangan semasa transisi karena baru di buka dan dia berjanji hanya sebulan karena fakansi dan ahirnya nambah sampai 3bln..tapi setiap bulan bilang bahwa perusahaan rugi dan yg nalangin si Purba dan ketahuan setelah 3bln kemudian, di tanya si Purba, dia bilang tanya si Nazarudin ..nah mulai dari sini licik mereka mulai tercium, yg kata si Purba bahwa pembayaran 3bln sebanyak 9 ribu dollar akan menjadi asset tambahan buat dia.. Karena suasana semakin memanas, maka mereka mulai mengunci bengkel, persis yg mereka buat di masjid al hikmah..ahirnya setelah 6 bln kemudian terbukti bahwa nama Suratno Igirisa yg di laporkan ke Dep.of motor vehicle sebagai bendahara kendati sepeser pun tidak mengetahui keluar masuknya uang... Untuk menutup kebohongan mereka maka mulai memecah belahkan shareholders dan dengan alasan bahwa Basoeki Sanwirja (president or Nusantara Inc.) mencuri, padahal dia tulang punggung dan penggerak perusahaan dan tidak tau keluar masuknya uang (mirip yg di buat di restoran Borobudur) ..setelah 6bln saya yg mengambil alih costumer service dan ternyata ada keuntungan despite season mulai sepi..tapi mereka tidak mau melihat pemmbukuan saya..nah ternyata setelah saya ambil alih, gak taunya rekening tabungan bank perusahaan sudah d tangan istrinya si Purba ( Ita Purba)...Demi kelanjutan perusahaan saya memotong pembelanjaan perusahaan yg tidak bermanfaat seperti :2 credit card home depot, credit card perusahaan dan air minum,..ternyata dalam formulir pengambilan kontrak tertulis nama si Nazarudin Zaidan (imam gadungan) sebagai presiden perusahaan..can you imagine..??? Nazarudin meminta agar di atas bengkel d bikin musholah,..kami setujui. Dengan persetujuan Purba dan Nazarudin..ahirnya kami di paksa untuk membeli mesin inspection, setelah saya tanya resit pembeliannya sewaktu di mushola, terrnyata jumlah yg di kasih tau beda dengan yg tertera di resit... Kalau ingin menuduh dan menuntutbpenyalah gunaan dana di masjid tidak apa kami saport untuk penyelidikanya,.. Tapi kalau kalian cs yg nuduh, SAMA AJA SINTING WKWKWKW Dari tulisan di atas diketahui dua hal: Satu: Purba pernah kolaborasi dengan salah seorang jamaah bernama Muchorror Zuhri mendirikan restoran Indonesia bernama Borobudur. Ternyata dalam waktu singkat, Muchorror Zuhri mundur karena Purba terlalu licik dan selalu menipu. Dua: Setelah gagal dengan restoran, bersama 9 orang (1 orang Suriname) mendirikan bengkel mobil di dareah Jamaica. Ternyata baru beberapa bulan, bengkel bangkrut karena setiap hari penghasilan yang seharusnya dibagi rata itu, habis dicuri oleh Purba dan Cs-nya (baca tulisan teman di FB di atas). Nah, dari penjelasan di atas itu, apakah pembaca bisa membayangkan bagaimana Purba ingin menjadi pemimpin masjid? Ingin menjadi pengurus masjid dengan segala caranya yang buas? Bandit dan penjahat seperti inikah yang akan menjadi pengurus? Teryata, ketahuan juga dari wawancaranya di Gatra bahwa dia mengincar pembangunan gedung masjid di pelataran masjid. Ujung-ujungnya duit juga! 2. Utjok Amri Zaidan Utjok (penyebutannya: Ucok) adalah pekerja restoran di WTC sebelum serangan 11 September. Kini Utjok setelah tidak bekerja lagi di restoran, menjadi sopir teksi kuning (yellow cab) di kota New York. Utjok mulai aktif di masjid ketika Ust. Shamsi Ali memulai program pengajian Mingguan di masjid setiap subuh hari Minggu saat itu. Utjok beristerikan orang Filipina beragama katolik. Tidak saja beragama Katolik tapi sebenarnya seorang missionary, dan selalu menyebarkan ajaran agamanya. Masih ingat, ketika Utjok pernah membawa isterinya ke masjid Al-Hikmah. Dia bahkan mencoba mempengaruhi jamaah bahwa gambar salib di gereja itu persis dengan tulisan Allah atau Muhammad di masjid-mesjid. Dia mencoba mendakwahkan agamanya ke jamaah Al-Hikmah. Utjok sebenarnya seorang prutrasi dalam rumah tangganya. Sejak dia aktif di masjid, pernah diangkat oleh pengurus menjadi wakil ketua harian, tapi tidak mampu melakukan apa-apa. Bahkan menjadi non aktif sendiri ketika itu. Dikatakan prustrasi karena isteri non Muslim ternyata mampu mempengaruhi anak-anaknya untuk meninggalkan Islam. Ketiga anaknya sudah tidak sama sekali mengimani agama Islam, bahkan anak pertama dan kedua sebenarnya sudah tidak lagi bersama Utjok. Yang paling tragis, hanya berselang beberapa waktu sebelum permasalahan masjid Al-Hikmah mereka angkat, Utjok meminta Ust. Shamsi menikahkan anaknya dengan seorang Amerika. Dan pernikahan itu sangat mendesak karena anak perempuannya terlanjur hamil 7 bulan. Utjok sendiri tahu kalau anaknya itu sudah tinggal serumah dengan pacarnya tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa. Utjok sebenarnya selama ini dikenal sopan, santun, dan tidak berambisi apa-apa. Tapi setelah tidak terpilih menjadi pengurus di tahun 2010 itu tiba-tiba dia berubah menjadi buas, seperti seekor binatang buas dari hutan belantara. Beberapa kali mencoba melakukan ancaman dan bahkan kekerasan kepada pengurus masjid. Yang pada akhirnya harus tertangkap dan kini harus menerima kenyataan dengan “restriction order” untuk tidak mendekati Chairman masjid Al-Hikmah, dan telah tertangkap 3 kali karena melanggar order tersebut. Dan ketika menyinggung usaha bengkel Nusantara tadi, Utjok sebenarnya adalah salah seorang yang terlibat. Nah, tahukah kita siapa si Utjok ini? Tunggu berita selanjutnya. 3. Dean Zaidan alias Nazaruddin Ini adiknya Utjok. Nazaruddin adalah pekerja restoran atau persisnya bekerja di sebuah bar. Dan di saat harus dipecat dari kerjanya, dia kemudian kerja kontruksi (mencet rumah, dll). Saat ini Nazaruddin juga bekerja sebagai sopiur teksi seperi kakaknya Utjok. Nazaruddin inilah yang pernah diminta oleh pengurus masjid untuk menjadi juru kunci masjid ketika Imam masjid pulang berlibur. Nazaruddin ini jugalah yang mencuri copies dari checks pengeluaran masjid tadi. Nazaruddin ini orangnya sangat arogan, cepat membusungkan dada, dan sangat emosi dan marah. Ketika menjadi juru kunci masjid, dia pernah mengirim surat ke jamaah dengan pengakuan sebagai Imam besar masjid Al-Hikmah. Padahal, bacaan Al-Qur’annya juga seperti orang menangis…sungguh memalukan. Ketika Purba dan Utjok menjadi Interim Board, mereka mengangkat Nazaruddin secara sepihak sebagai presiden masjid Al-Hikmah (palsu) dan dengan itu mereka membuat kop surat Al-Hikmah yang palsu dan membuat surat ke bank bahwa merejka sebagai pengurus masjid. Oleh karenanya mereka ingin memindahkan uang masjid ke rekening baru, berdasarkan pengurus palsu dan surat palsu itu. Nazaruddin sangat bersemangat untuk menjadi presiden masjid dengan harapan pengurus masjid akan digaji. Dan itu jelas-jelas diakuoi dalam berbagai pernyataan, termasuk ketika mereka bekerjasama dengan lawyernya membuat AD masjid yang dijuluki “reformed AD)”. Padahal reform yang dimaksud adalah agar Nazaruddin bisa digaji dan tidak lagi bekerja sebagai sopir teksi. Nah, inikah orang yang jadi jadi ketua harian masjid? Memalukan tentunya! 4. Muhammad Zaini Zaini ini orang Aceh. Tapi orangnya memang dikenal secara mental agak “disturbed”. Secara akal juga agak retarded (terbelakang). Sehingga jauh sebelum ada permasalah di masjid, jamaah mengenal dia dengan prilaku yang tidak tahu malu. Zaini dari dulu dikenal sebagai anti Indonesia (yang biasa dia sebut sebagai Jawa). Dia anggota GAM dan sangat marah ketika Jakarta (pusat) berdamai dengan Aceh dalam menyelesaikan konflik puluhan tahun itu. Zaini termsuk yang tidak setuju dan tetap memilih anti Indonesia. Aktifnya Zaini di masjid hanya kebetulan rumahnya dekat dengan masjid. Tapi dia sama sekali tidak pernah ada kontribusi ke masjid. Istrinya yang pernah menjadi guru sekolah Sabtu atau Saturday School. Beberapa tahun terakhir Zaini semakin prustrasi karena beberapa hal. Salah satu di antaranya adalah karena anak pertamanya, perempuan, berkali-kali hamil di luar nikah dan melalukan aborsi. Pada akhirnya anaknya menikah dengan seorang Hispanic, entah masuk Islam atau tidak. Anak keduanya, perempuan lumayan. Bahkan sempat memakai jilbab tapi kemudian murtad dari jilbabnya. Anak ketiga yang paling kasihan, karena tiba-tba yang dikenal sebagai anak pendiam, menjadi seorang yang nampaknya banci (gay). Bahkan beberapa bulan lalu anak ini pernah dibawa pulang ke Aceh agar kembali keaslian lelakinya. Entah bagaimana sekarang ini. Akhir-akhir ini Zaini tidak lagi aktif di masjid. Mungkin karena malu sendiri atau karena kehabisan dana untuk ikut-ikutan membiayai lawyer tuntutan ke pengurus masjid. Nah, orang yang berpenyakit mental, berakal terbelakang, dan tidak punya malu seperti inikah yang mau jadi pengurus? Orang-rang lain. Beberapa orang lain, seperti Buyung, Upik dan Rizal, Tarmizi dan isterinya, semuanya orang-orang yang bodoh dan dibodohin. Kesimpulannya, bahwa permasalahan awal dari yang dianggap kemelut ini berawal dari ambisi pada bandit itu menjadi pengurus mesjid. Setelah mereka tahu tidak akan terpilih kareja jamaah tahu siapa mereka, mereka membalik dengan fitnah dan tuduhan yang juga tidak masuk akal. Semua orang juga tahu bahwa pemasukan dan pengeluaran masjid Al-Hikmah itu hampir balance. Dengan pemasukan sekitar 7000-10.000, dan dengan berbagai pengeluaran juga seperti itu, dari uang yang katanya sekitar $200.000 diselewengkan selama 2008 – 2010 itu? Bahkan kini mereka kembali menuduh katanya kalau ditarik kembali ke sekitar 1995, di saat masjid berdiri sudah ada sekitar $ 1 juta yang diselewengkan. Barangkali kebodohan akal mereka yang menjadikan mereka berpikir seperti itu. Oleh karenanya, semoga semua pihak harus menyadari bahwa prilaku dan kepribadian mereka itu adalah gambaran apa yang mereka lakukan sekarang in. Semoga semua orang dapat berpikir secara jernih dan yang paling penting mau mengklarifikasi semua berita sebelum mengambil kesimpulan. Terima kasih, Jamaah masjid Al-Hikmah
Posted on: Sat, 28 Sep 2013 16:13:28 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015