Menjamu Persidafon, Persib Diminta Bermain Sabar INILAH.COM, Bandung - Mantan pemain Persib era 90-an, Yudi Guntara yakin skuat Maung Bandung bisa tampil sebagai pemenang saat menjamu Persidafon Dafonsoro, Selasa (20/8), asalkan anak asuh pelatih Djadjang Nurdjaman bisa bermain sabar. Mengenai peta kekuatan tim Persib, Yudi sudah tidak meragukannya lagi, sebab menurutnya skuat Maung Bandung dihuni oleh para pemain yang memiliki kualitas di atas rata-rata, belum lagi kali ini Atep dkk akan tampil di hadapan publik sendiri. “Kalau bicara mental bertanding dan motivasi itu tidak usah di bicarakan lagi karena saya yakin kalau Persib main kandang semua pemain akan ada jiwa itu. Yang paling penting itu tadi bersabar bermainnya, jangan selalu cepat kehilangan bola,” kata Yudi saat dihubungi, Senin (19/8/2013). Yudi juga menambahkan, selain bermain sabar, skuat Maung Bandung pun harus jeli melihat peluang untuk menjebol gawang Persidafon. “Kemudian manfaatkan betul peluang untuk mencetak gol,” tambahnya. Di saat sebagian pemain mewaspadai motivasi bermain Persidafon, justru menurut Yudi, posisi Persidafon yang menempati zona degradasi dengan raihan 26 poin dari 36 pertandingannya, menjadi keuntungan tersendiri bagi skuat Maung Bandung. Dia menilai tim berjuluk Gabus Sentani tersebut akan tampil habis-habisan untuk mendapatkan poin di Stadion si Jalak harupat Soreang, Kabupaten Bandung. Sebab, kata dia, Persidafon juga akan jor-joran untuk keluar dari jurang degradasi. “Ya justru itu keuntungan untuk Persib sendiri Persidafon jelas tidak akan menerapkan pola permainan bertahan. Otomatis sela-sela untuk menembus pertahanan akan semakin terbuka,” terangnya. Kendati begitu, Yudi mewanti-wanti skuat Maung Bandung jangan sampai lengah kala menghadapi pasukan Gabus Sentani, sebab hal itu malah bisa merugikan tim Persib. “2x45 menit pemain Persib harus tetap konsentrasi, jangan sampai kecolongan. Terutama barisan pertahanan,” tegasnya. Yudi menilai memang bukan hal mudah bagi Persib untuk menjaga persaingan di papan atas klasemen sementara. Pasalnya para tim pesaing seperti Arema Cronous, Mitra Kukar, ataupun Sriwijaya FC, mimiliki ambisi serupa, dengan bermodalkan poin yang berjarak cukup tipis. Oleh karena itu, secara otomatis Persib pun harus bisa unggul dalam selisih gol. Walaupun demikian, Yudi berpendapat, para pemain jangan sampai terkecoh untuk hanya fokus untuk menambah jumlah gol, sebab menurutnya dikhawatirkan hal itu justru menjadi beban bagi anak asuh pelatih Djadjang Nurdjaman. “Saran saya jangan terlalu memikirkan menang harus atau wajib di atas 4 atau 5 gol, malah nantinya menjadi beban. Bisa saja pemain punya beban malah jadi kesulitan untuk mencetak gol, atau bisa saja kita malah kecolongan,” tandasnya. Fey
Posted on: Tue, 20 Aug 2013 03:00:00 +0000