Menunggu Sikap Komnas HAM atas Tertembaknya Kopassus di Papua Netralitas Komnas HAM kembali diuji. Setelah prajurit TNI yang bertugas di Papua, tewas ditembak oleh kelompok tak dikenal. Anggota Yonif 753, Letda Inf I Wayan Sukarta, tewas bersama seorang warga sipil bernama Tono di Jigonikme, Distrik Ilu, pada 25 Juni lalu. Sudah tiga hari berlalu, namun Komnas HAM tidak juga mengeluarkan pernyataan resmi terkait hal ini. Ironis. Komnas HAM memang begitu. Setiap prajurit TNI yang menjadi korban, tidak pernah menunjukkan sikap peduli. Lain hal jika kelompok separatis yang menjadi korban, Komnas HAM pasti sangat aktif berbicara di media massa. Bahkan, beberapa waktu lalu, anggota Komnas HAM Natalius Pigai mengeluarkan pernyataan yang menyakitkan. Dia menganggap wajar 8 prajurit TNI tewas di Papua karena “kerjaannya” hanya tidur dan nongkrong. Luar biasa. Penyerangan terhadap prajurit TNI tidak bisa dianggap main-main. Itu adalah penyerangan terhadap institusi negara. Jika dilihat dari kronologisnya, maka dapat disimpulkan jika penyerangan itu telah direncanakan. Polisi menduga pelakunya lebih dari tujuh orang dan menggunakan senjata api laras panjang. Dengan luka tembak di kepala, hal ini menunjukkan pelaku penembakan adalah sniper. Dengan demikian, negara harus menunjukkan keseriusan untuk menangani ancaman separatisme di Papua. Kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian saat menyusuri kampung Jigonikme. Keduanya ikut dalam rombongan anggota Batalyon 753. Fakta-fakta demikian tidak dianggap oleh Komnas HAM. Komisi ini selalu menjegal negara dengan alasan hak asasi manusia. Padahal ancaman yang dihadapi adalah separatisme. Yang menjadi pertanyaan, apakah Komnas HAM mengharapkan Papua lepas dari NKRI hanya semata-mata untuk membela HAM? Komnas selayaknya mengaca diri. Keberadaannya di Indonesia untuk kepentingan nasional. Jika persoalan Papua dilihat dari perspektif HAM semata, maka yang terjadi adalah distorsi kepentingan. Kepentingan NKRI akan terkikis oleh elit-elit Komnas HAM sendiri.
Posted on: Sat, 29 Jun 2013 00:57:27 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015