Menurut atsar Ibnu Mas’ud dan Aisyah disebutkan bahwa Rasulullah - TopicsExpress



          

Menurut atsar Ibnu Mas’ud dan Aisyah disebutkan bahwa Rasulullah saw. semasa hidupnya lebih banyak shaum Ramadhan 29 hari daripada 30 hari. Shaum Ramadhan pada zaman Rasulullah ini menarik perhatian astronom muslim untuk dibuktikan dengan hisab astronomi. Dr. T. Djamaluddin, peneliti bidang Matahari dan Lingkungan Antariksa, Lapan, Bandung, telah menghisab posisi hilal awal Ramadhan dan Syawwal semasa Rasulullah hidup dari tahun ke-2 – 10 H. Analisis astronomi memang menunjukkkan selama sembilan tahun itu enam kali Ramadhan panjangnya 29 hari, hanya tiga kali yang 30 hari. إِنَّمَا الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ فَلَا تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْهُ وَلَا تُفْطِرُوا حَتَّى تَرَوْهُ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدِرُوا لَهُ "Sesungguhnya sebulan itu 29 hari, maka janganlah kalian berpuasa sampai kalian melihatnya (hilal), dan janganlah kalian berhari raya sampai kalian melihatnya, jika kalian terhalang maka takarkan/perkirakan/hitungkanlah dia." (HR. Muslim No. 1080, 3). Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُبِّيَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلَاثِينَ "Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berhari rayalah karena melihatnya, jika hilal hilang dari penglihatanmu maka sempurnakan bilangan Sya’ban sampai tiga puluh hari." (HR. Bukhari No. 1909)
Posted on: Tue, 09 Jul 2013 00:32:00 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015