"Motor yang sangat buruk, posisi stang kemudi salah dan kabel-kabel yang tidak pada tempatnya", Itu adalah kesan pertama Valentino Rossi saat pertama kali duduk di jok M1 di penghujung tahun 2003, setelah secara resmi pindah dari Honda untuk bergabung dengan Yamaha tahun 2004. Saat itu, secara kwalitas motor Honda sudah sangat lebih baik dari Yamaha. Kelebihan M1 waktu itu adalah pada Speedometer yang sudah digital, sedangkan RCV masih menggunakan model analog. Perbedaan kecil tersebut ternyata sangat menarik bagi Rossi, entah apa alasanya.. [Otobiografi V. Rossi] Sejak 2004 M1 terus berkembang, meskipun tidak bisa dipungkiri RCV juga terus melejit. Jangankan untuk mensejajarkan antara M1 dan RCV, untuk stabil berada 1 tingkat dibawah RCV secara kwalitas M1 sangat sulit. Fakta berbicara lain, 2004, 2005, 2008, 2009, 2010, 2012,, M1 membawa pembalapnya meraih tahta tertinggi juara dunia.. RCV yang secara kwalitas lebih baik hanya bisa membawa pembalapnya jurdun 2006 dan 2011. M1 itu ibarat pisau dapur, dan RCV itu ibarat pedang.. Ketika melihat pisau dapur bisa mematahkam pedang apa yang anda fikirkan? :p
Posted on: Tue, 13 Aug 2013 06:27:42 +0000