Negoro Jancuk Belum hilang dalam benak, bagaimana keadilan selalu - TopicsExpress



          

Negoro Jancuk Belum hilang dalam benak, bagaimana keadilan selalu berbelok-belok di negeri ini. Kekerasan kenapa selalu saja menjadi pemenang. Bagaimana demo2 selalu saja berakhir dengan kerusuhan. Yang paling tidak mengenakkan hati, pengusiran kawan2 Shiah di pulau garam Madura. Islam bukan hanya syariat. Islam bukan hanya Shahadat, Islam bukan pula sekedar Sholat, pun Islam bukan pula melulu puasa, zakat, ataupun Haji semata. Islam itu rahmatan lil alamin. Panjang sekali penjabarannya. Dalam Islam itu ada yang namanya Tarekat, Hakekat, dan Makrifat. Menurut Gus Candra Malik ahli sufi Syariat itu ibarat jalan, Tarekat kendaraan, Hakikat alamat tujuan, Makrifat Siapa yang dituju. Sedang menurut Gus Mus dari Rembang “Kalau kita boleh meyakini pendapat kita sendiri, mengapa orang lain tidak boleh meyakini pendapatnya?” menurut Mbah Sudjiwo Tedjo seorang budayawan berpendapat “Kalau kamu udah manunggal dengan Tuhan, udah Makrifat, kamu gak akan berantem soal syariat”. Kita kebanyakan mendukung dengan perjuangan negara Iran (yang mayoritas Muslim Shiah) dalam memerangi bangsa Israel. Tapi apa justru Muslim Shiah di Madura nasibnya menyedihkan sebagaimana Pak Komaruddin Hidayat berkicau di twitter “Muslim Shiah Iran paling depan menentang Israel. Tp nasib Shiah di Madura yg penduduknya muslim nasibnya menyedihkan”. Berikut petikan Syi’ir Tanpo Waton yg dicipta dan dilantunkan KH Mohammad Nizam As-shofa yang sangat membumi di Jawa Timur. Duh bolo konco priyo wanito (wahai para teman pria dan wanita) Ojo mung ngaji syareat bloko (jangan hanya belajar syari’at saja) Gur pinter ndongeng nulis lan moco (hanya pandai bicara, menulis dan membaca) Tembe mburine bakal sengsoro 2X (esok hari bakal sengsara) Akeh kang apal Qur’an Haditse (banyak yang hapal Qur’an dan Haditsnya) Seneng ngafirke marang liyane (senang mengkafirkan kepada orang lain) Kafire dewe dak digatekke (kafirnya sendiri tak dihiraukan) Yen isih kotor ati akale 2X (jika masih kotor hati dan akalnya) Sedang Gus Dur berpendapat “Perdamaian tanpa keadilan hanyalah ilusi”. Sungguh #rinduGusDur Damailah bangsaku, bersatulah Indonesiaku……….. Sudirman, 210613 08:48 Peace, Love, & Friendship
Posted on: Fri, 21 Jun 2013 01:51:48 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015