Note 30|08|2013 SAVE PERTAMINA!! AUDIT & BONGKAR KORUPSI & PERAMPOKAN MIGAS DI PERTAMINA OLEH MAFIA MINYAK & ISTANA CIKEAS By: Haris Rusly |Petisi 28 Korupsi di SKK Migas & ESDM mulai dibongkar dan akan diadili oleh KPK. Pertanyaan kita, kenapa kejahatan korupsi & perampokan Migas di BUMN Pertamina tak tersentuh oleh hukum? KENAPA PERTAMINA TAK PERNAH DISENTUH OLEH KPK? Kenapa BPK juga tak pernah melakukan audit teknis terhadap BUMN paling korup seantero Indonesia tersebut? Bukankah sejak era Orde Baru hingga saat ini, salah satu pusat korupsi adalah Pertamina? Setidaknya ada lima sumber keuangan Pertamina yg terkait keuangan negara yg jadi sumber korupsi dan perampokan oleh para penguasa Istana Negara, mafia migas, direksi & politisi Parpol. Kelima sumber keuangan Pertamina yg harus diaudit tersebut adalah: Pertama, penggunaan dana subsidi BBM dari APBN yg dikelola oleh Partamina. Kedua, dana hasil penjualan BBM di hilir. Ketiga, dana negara yg digunakan sebagai cost recovery oleh Pertamina. Keempat dana bagi hasil penjualan minyak mentah oleh Pertamina. Kelima, dana hasil bisnis Pertamina di luar Migas, seperti bisnis Rumah Sakit, Perhotelan, dll. Membongkar kejatahatan korupsi & perampokan Migas di BUMN Pertamina tak berarti kita anti terhadap BUMN Pertamina. Membongkar kejahatan korupsi di BUMN Pertamina juga tak berarti kita mendukung perusahaan migas asing beroperasi di Indonesia. Kita menghendaki BUMN Pertamina menjadi perusahaan minyak nasional yg mandiri dan kokoh menghadapi invasi perusahaan minyak asing. "BUMN Pertamina harus dibersihkan dari para penyamun, mafia perampok migas, koruptor Istana Negara dan para Menteri, para Direksi pemeras dan Politisi Parpol tukang palak. BUMN PERTAMINA SELAMA INI MENJADI KERDIL & HANYA MENGHASILKAN KERUGIAN NEGARA KARENA DIRAMPOK OLEH MAFIA MINYAK, PENGUASA ISTANA CIKEAS, DIREKSI PERTAMINA, MENTERI & POLITISI PARPOL. SAVE PERTAMINA!! SAVE MIGAS NASIONAL UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT!! • • • •
Posted on: Fri, 30 Aug 2013 09:58:40 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015