Pelajaran menulis yg paling berharga pertama kudapat dari ayahku GP, kedua saat menjadi wartawati di tabloid Fantasi th 90an, di bawah kendali mas Arswendo Atmowiloto, Mas Harry Tjahyono, Mas Gunawan Wibisono, aku ditempa untuk menulis dengan baik dan benar, aku selalu ingat ucapan salah satu dari mereka, "menulis jangan seperti orang berak (maaf) gak cebok!" Kami membaca berulang-ulang tulisan/laporan kami, itu kami lakukan hingga kami pensiun dari tabloid yg pernah mencapai tiras tertinggi akibat liputan kami ttg F4, Satria Baja Hitam, Hanson, The Moffatt, Westlife, dll. Semuanya memberikan gambaran bahwa menulis tidak semudah membalikkan telapak tangan, ada kerja keras yg bersumber dari SDMnya sendiri... [Fanny Jonathans Poyk]
Posted on: Mon, 24 Jun 2013 22:37:47 +0000