[] Pemikiran obyektif (biologi, astronomi dan semua sains lain) - TopicsExpress



          

[] Pemikiran obyektif (biologi, astronomi dan semua sains lain) tidak melihat subyek. Sang biolog melihat kerbau tapi tidak melihat yang melihat kerbau dan astronom melihat bintang-bintang tanpa memikirkan siapa melihat bintang-bintang (kecuali kalau observasi diganggu sikap pengamat). Alam yang muncul dalam sains ialah alam lengkap yang sudah selesai (ready made) yaitu panggung macam-macam kejadian di mana juga dilihat pengamatan sebagai suatu kejadian (ilmu panca inderia dari ilmu faal atau ilmu jiwa). Seorang ahli ilmu jiwa empirisme mempelajari dalam laboratorium seorang yang melihat sesuatu dan melukiskan apa yang terjadi: dia mencatat ada rangsang-rangsang (sensations) yaitu keadaan dari sang pengamat dan sensasi itu ialah benda-benda rohani (mental things). Kejadian-kejadian itu terjadi di dalam orang yang melihat atau mendengar dan sang psikolog melukiskan kejadian itu seperti seorang ahli ilmu hayat melukiskan flora dan fauna dari salah satu daerah. Sang psikolog tidak ingat bahwa dia sendiri menciptakan ceritera itu, bahwa dia sendiri ialah auctor intelectualis (subyek) dari kejadian-kejadian yang dilukiskan. Dia tidak mengerti bahwa pengamatan sebagai pengalaman dia (bukan hal yang dipelajari dalam orang percobaan) berbeda sekali dengan yang dikatakannya tentang pengamatan "pada umumnya".~ (MAW BROUWER) --- @ [M.A.W. Brouwer; ‘Alam Manusia Dalam Fenomenologi’, Gramedia, Jakarta, 1988]
Posted on: Sat, 29 Jun 2013 16:50:10 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015