Penyebab Perpecahan Umat Perkara Khusus Di Jadikan Umum Hal ini - TopicsExpress



          

Penyebab Perpecahan Umat Perkara Khusus Di Jadikan Umum Hal ini dapat dibuktikan dengan cara menisbatkan suatu pendapat perorangan atau sebagian pengikut suatu kelompok kepada kelompok tertentu, hal ini merupakan suatu kedzoliman yang amat besar, sesungguhnya manhaj Qur’an menyebutkan, “dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain” (Al-An’am: 164), tetapi jika sisa pengikut kelompok tersebut mengikrarkan dan menyatakan hal yang sama maka tidak mengapa kita menisbatkan pendapat tersebut kepada kelompok tertentu. Begitu pula dengan menisbatkan suatu pendapat yang tertera di kitab-kitab kelompok tertentu yang mana pendapat tersebut bukanlah pendapat yang mu’tamad yang di pegang oleh kelompok itu. Pada pembahasan ini al-faqir akan memaparkan beberapa contoh pada permasalahan di atas, supaya para pembaca lebih hati-hati dan teliti dalam menghukumi suatu kelompok atau aliran yang ada di lingkaran islamiah, dan tidak memukul habis suatu kelompok tertentu hanya karena beberapa ulama mereka menyimpang dari Al-Kitab dan As-Sunah. 1. Aliran Al-Hanabilah Di nisbatkan kepada pengikut-pengikut Ahmad bin Hambal bahwa mereka menyatakan tajsim atas dzat Allah azawajalla, bahkan ibnu al-Jauzi menyebutkan di kitabnya dafu’ syubhi tasybih halaman 102,”bahwa pada zamannya, jika ia pengikut Hambali maka akan di katakana kepadanya: kamu adalah mujasim”. Pendapat ini adalah salah besar, karena jika kita kembali merujuk kitab-kitab ulama mereka, maka akan kita dapatkan bahwa mereka sangatlah mensucikan Allah dari sifat tajsim. Muri’ al-Karomi al-Hanbali berpendapat di kitabnya aqowil ast-stiqoh hal: 64,”dan yang menakjubkan bahwa imam-imam kita al-Hanabilah, berpendapat sesuai madzhab salaf, dan mereka mensifati Allah sebagaimana Dia mensifati dzat-Nya dan sebagaimana yang Rasul-Nya sifati dengan tanpa perubahan dan pengrusakan dan dengan tanpa takyif dan pemisalan, dan dengan itu pula maka engkau akan mendapatkan seseorang yang tidak berhati-hati dengan agamanya yang menisbatkan kepada mereka dengan ahli tajsim, dan madzhab mereka berpendapat bahwa mujasamah adalah kafir..”. 2. Aliran Al-Asya’irah Sebagian orang berpendapat bahwa aliran Asyairah menyatakan bahwa keimanan seorang yang bertaklid itu tidaklah sah, padahal pendapat seperti ini sangatlah sedikit ulama mereka yang menyatakannya, bahkan di katakan: pendapat ini hanya kita dapatkan dari as-Sanusi saja, bahkan di katakana pula: bahwa beliau telah mencabut pendapatnya itu. Sedangkan para ulama Asyariah, mereka berpendapat tentang sahnya keimanan seorang muqolid. Di jelaskan di kitab jauharu at-tauhid syarah al-bayjuri hal: 50,”pendapat yang benar jika di tinjau dari pendapat-pendapat ini adalah pendapat yang ke tiga, yaitu: cukup dengan bertaklid kepada kebenaran keimanan seorang muqolid..”. 3. Aliran Al-Mu’tazilah Masyhur di telinga kita bahwa Mu’tazilah mengingkari adzab kubur, padahal pendapat seperti ini hanya di ungkapkan oleh sebagian ulama mereka, dan kebanyakan ulama mereka berpendapat sebaliknya. Al-Qodi Abdul Jabbar al-Mu’tazili dikitabnya al-mukhtashor usuluddin berpendapat,”jika dikatakan: apakah kalian menyetujui dengan apa yang diriiwayatkan dalam hadist-hadist mengenai azab kubur dan mungkar serta nakir?, dijawab kepada mereka: benar, kami mengimani semua perkara itu..”. Al-Kasymiri berpendapat dikitab syarah ala turmudzi, hal: 2/450,”dan dinisbatkan kepada mu’tazilah bahwa mereka mengingkari azab kubur, dan di jawab atasnya…bahwanya tidak ada satupun dari mereka yang mengingkarinya kecuali Doror bin Amar dan Bisyir al-Mursyi, dan aku pula masih ragu (apakah mereka berdua mengingkari) karena belum terlihat ibaroh mereka berdua”. 4. Aliran Syiah Al-Imamiah Sangat masyhur sekali di telinga kita semua bahwa aliran Syiah Al-Imamiah meyakini tentang tahrif (perubahan) pada kitab Al-Qur’an, padahal pendapat seperti itu hanyalah pendapat segelintiran ulama-ulama Syiah Imamiah saja, dan kebanyakan mereka mengingkari pendapat itu. As-Soduq asy-Syi’I berpendapat dikitabnya I’tiqodat as-shoduq, hal 101,”keyakinan kita bahwa Al-Qur’an yang Allah turunkan kepada Nabi-Nya Muhammad shallallahualaih wasallam ..yaitu yang sekarang berada di tangan manusia tidak ada yang lebih dari itu..”. al-Mala Shodiq di kitab syarah al-kalini berpendapat,”apa yang dinisbatkan kepada Imamiah dari terjadinya perubahan pada al-Qur’an itu bukanlah pendapat kebanyakan ulama Imamiah, tetapi pendapat seperti itu hanyalah segelintiran kecil saja..”. Bahkan kita dapat menemukan kitabkitab ulama-ulama masa kini dari aliran Imamiah yang meniadakan pentahrifan al-Qur’an yaitu kitab at-tahqiq fi nafyi at-tahrif anil qur’an karangan Ali al-Mailani dan kitab siyanatul qur’an anit tahrif karangan Fathullah al-Muhammadi, dan lain sebagainya. Kita juga sering mendengar bahwa aliran Syiah Imamiah lebih mengunggulkan imam-imam yang dua belas di banding dengan para Nabi, pendapat ini hanyalah segelintiran ulama syiah. Pada permasalahan ini mereka berbeda pendapat menjadi tiga pendapat, sebagaimana pernyataan al-Mufid dikitabnya awail al-maqolat hal: 79. Begitu juga mereka masih berbeda pendapat menjadi empat pendapat mengenai keunggulan sayiduna Ali dari para Nabi selain sayiduna Muhammad shallallahualiah wasallam,”dan kebanyakan para ulama-ulama mereka berpendapat: bahwa para nabi alihimusalam itu lebih afdhal dari beliau secara qot’I dan penetapan”. 5. Thoriqot Sufiah Dinisbatkan kepada thoriqot sufiah bahwa mereka menyatakan hulul wal itihad, wihdatul wujud dan pernyataan hilangnya suatu taklif, hal ini hanya kita dapatkan dari sebagian orang yang mengatas namakan dirinya sebagai tashowuf saja. Imam as-Sayuti berpendapat dikitabnya ta’yid al-haqiqoh hal: 95,”…pertama yang paling jelek adalah: hulul wal itihad, hal itu adalah kufur yang nyata dan jelas kesesatannya, tidak satu pun ulama yang mu’tabirin menyatakan hal itu dan tercelalah jika mereka menyatakan hal ini, bahkan para sufi yang mu’tabirin masih tetap mengingatkan kesesatan seseorang yang mengungkapkan pernyataan itu serta mengkafirkannya dan memerintahkan berhati-hati dari perkara itu, seperti Gozali sangat banyak kita temukan dikitabnya al-Ihya…perkara yang kedua: pendapat hilangnya taklif, ini juga tidak satu pun ulama mu’tabirin menyatakannya, tetapi sebagian orang yang berlebih-lebihanlah yang menyatakannya..telah kita lalui mengenai pendapat al-Qostolani yang mengisyaratkan sikap cacian pada masalah ini dan orang yang menyatakan hal itu adalah orang zindiq, begitu pula pendapat abu Nuaim..”. Begitu pula dinisbatkan kepada aliran Syufiah bahwa mereka mereka meninggalkan jihad, amar bil ma’ruf dan nahi anil mungkar dan tidak itu k campur dalam urusan dunia. Tetapi jika kita telaah kembali, maka kita dapatkan kebalikan pernyataan di atas, sejarah sufiah dari zaman dahulu hingga sekarang mereka selalu ikut campur dalam masalah ini, seperti kita dapatkan Robi’ bin Khoistam, Ibrohim bin Adham, begitu pula pada masa sekarang, seperti gerakan sanusiah danUmar Mukhtar di Libanon, Amir Abdul Qodir al-Jazairi di Aljazair, Al Mahdi di Sudan dan lain sebaginya. 6. Aliran Syiah Al-Ismailiah (al-Fatimiun, al-Abidiun) Sangat masyhur sekali pendapat yang dinisbatkan kepada syiah ismailiah bahwa mereka mengimani renkarnasi dan mengingkari hari pembangkitan, perhitungan, surga dan neraka. Tetapi ketika kita menelaah kembali kitab-kitab mereka maka akan kita dapatkan perkara ini bersebelahan dengan penisbatan kepada mereka. Ahmad bin Hamiduddin al-Ismaili berpendapat dikitabnya rohatul aqal hal: 364,”..sungguh kami telah memaparkan di kitab ar-riyad dan kitab mizan dan selain keduanya dari risalah-risalah yang kita punya yang menjelaskan rusak pendapat mereka (renkarnasi)..”. dan Mustofa gholib salah satu ulama Al-Ismailiah di masa sekarang berpendapat pada muqodimah kitabnya al-yanabi’ hal: 16,”apabila manusia pada masa hidupnya beriman kepada sang imam maka ia akan di bangkitkan dengan segerombolan orang-orang sholeh dan ia akan menjadi raja yang berkuasa!! Apa bila ia seorang yang jahat yang bermaksiat kepada sang Imam maka ia akan di bangkitkan bersama para iblis dan syetan dan mereka adalah musuh-musuh imam”.
Posted on: Thu, 26 Sep 2013 10:11:11 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015