Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut-sebut menerima - TopicsExpress



          

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut-sebut menerima dana pemenangan pemilihan umum 2009 lalu. Hal itu diungkap dalam konferensi pers yang digelar Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) usai penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah Anas Urbaningrum. Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syariefuddin Hasan tak mau memberikan banyak tanggapan mengenai isu yang menerpa SBY. Bahkan, dia menyebut surat yang dikatakan merupakan kiriman dari seorang penyidik KPK sebagai surat kaleng. Surat kaleng ditanggapi. Kalau namanya surat kaleng itu tidak benar, ucap Syarief di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (14/11). Terkait beredarnya surat tersebut, dia berharap aparat penegak hukum bisa dengan cepat melakukan pembuktian. Namun, Demokrat tidak akan melayangkan gugatan apapun atas pernyataan yang dinilai merugikan partainya. Ya, terus kita lihatlah perkembangannya. Kita harap penegak hukum bisa menindaklanjuti. PD kan the ruling party, jadi apa-apa menyerang dulu. Biarkanlah rakyat yang menilai, yang jelas itu tidak beralasan. Atas beberapa kasus yang menerpa partai berlambang mercy ini, Syarief mengaku terus berupaya meningkatkan daya juang anak buahnya di lapangan. Tugas saya memang meningkatkan elektabilitas dan meningkatkan semangat juang para kader, kita harus menerima semua tantangan, tandasnya. Diketahui sebelumnya, Juru Bicara PPI Mamun Murod membacakan isi surat rahasia yang diklaim milik Anas tersebut. Surat tersebut menurutnya berasal dari pegawai KPK yang mendukung Anas. Saya pegawai di KPK. Pak Anas korban politik di internal partai sendiri di balik ini semua ada Pak SBY dan kroninya, masalah sprindik itu saya tersenyum tetapi hati saya terluka. Saya pengagum Pak Anas, kita anggota KPK dan mahasiswa siap mendukung perlawanan politik Bapak, kata Mamun Murod membacakan isi surat tersebut, Selasa (12/11). Selain berisi dukungan kepada Anas, surat tersebut juga menyalahkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai sutradara di balik kasus Hambalang. Pak Anas ada hal yang penting ada di surat BAP pemeriksaan Nazaruddin, dalam BAP-nya tersebut melaporkan SBY menerima dana kampanye Pilpres. BAP itu sudah ditandatangani Nazarudin tapi tidak pernah diangkat KPK . Ini bisa jadi perlawanan politik bagi Bapak, sambung Murod lagi. [hhw]
Posted on: Thu, 14 Nov 2013 09:53:10 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015