Sandyakala Sastra #33 BALIYATRA: LAWATAN TAGORE KE BALI Minggu, - TopicsExpress



          

Sandyakala Sastra #33 BALIYATRA: LAWATAN TAGORE KE BALI Minggu, 30 Juni 2013, Pukul 18.30 Wita – selesai Pada akhir dekade kedua abad 20, sastrawan dan filsuf asal India, Rabindranath Tagore, pernah berkunjung ke Bali. Kunjungan singkat tersebut kemudian dituangkan dalam tulisan dan juga surat-surat budaya kepada rekan-rekannya, yang hingga kini kerap kali masih digunakan sebagai rujukan bagi orang-orang untuk menimbang Bali. Bersama pengamat budaya Nyoman Sugi Lanus, Sandyakala Sastra#33akan membahas kunjungan Tagore ke Bali ( seputar tahun 1927) termasuk refleksi karyanya atas kondisi kebudayaan Bali kini yang bertalian erat dengan kultur dan religi India, dilengkapi pula tayangan foto-foto langka seputar lawatan itu. Rabindranath Tagore, lahir di Jorasanko, Calcutta, India, 7 Mei 1861, dikenal juga dengan Gurudev, adalah seorang penyair, filsuf, seniman, musikus dan sastrawan Bengali. Tagore meninggal pada 7 Agustus 1941, adalah orang Asia pertama yang memperoleh anugerah Nobel dalam bidang sastra (1913). Tagore mulai menulis puisi sejak usia delapan tahun dengan nama samaran ‘Bhanushingho’ (Singa Matahari). Karya puisinya pertama kali diterbitkan pada tahun 1877. Bermula dari kekecewaannya kepada British Raj, Tagore kemudian menjadi salah satu pendukung Gerakan Kemerdekaan India dan berkarib dengan Mahatma Gandhi. Beberapa karya legendarisnya antara lain Gitanjali (Song Offerings), Gora (Fair-Faced), dan Ghare-Baire (The Home and The World), serta karya puisi, cerita pendek dan novel yang dikagumi dunia luas. Ia juga seorang reformis kebudayaan yang memodernisasikan seni budaya di Benggala. Dua karya lagu dari aliran Rabindrasangeet (sebuah aliran lagu yang diciptakan Tagore) kini menjadi lagu kebangsaan Bangladesh (Amar Shonar Bangla) dan India (Jana Maha Gana). Sugi Lanus adalah pengamat budaya, aktivis LSM serta pemerhati masalah sosial-kultural. Pernah diundang dalam beberapa pertemuan sastra, antara lain sebagai pembicara di Ubud Writers and Readers Festival dan beberapa pertemuan lainnya, semisal di Singapura dan Vietnam. Sugi Lanus juga meneliti sastra kuno, prasasti dan naskah-naskah tradisi berbahasa Jawa Kuna dan Bali, yang direfleksikannya kembali ke berbagai esai-esai kebudayaan yang dimuat di media.
Posted on: Fri, 28 Jun 2013 08:05:32 +0000

Trending Topics



s been a
Good evening everyone! We would like to apologize & advise that
Islamic way of slaughtering.. Keep sharing Question: Why do
Do you agree with the author that Nepalese National Football team
الرئاسة المصرية: نحن نواجه إرهابا
رامز جلال Ramez Galal Sèñátø
Get out of the heat and come in and enjoy the air conditioning!

Recently Viewed Topics




© 2015