Saya tidak paham nama systemnya, kegiatan perawatan orang tua oleh - TopicsExpress



          

Saya tidak paham nama systemnya, kegiatan perawatan orang tua oleh keturunannya tergantung kebiasaan yang berkembang selama ini. Kalau kita nonton film, orang-orang tua di India ikut dengan anak laki-lakinya, karena anak laki-laki dan isterinya hidup bersama dengan orang tuanya. Demikian juga dengan orang China. Tentu semua ada alasannya, yaitu bagaimana masyarakat mereka memandang pihak perempuan. Di kampung saya orang tua biasanya dirawat oleh anak perempuan, karena pada umumnya keluarga baru, sang isteri berserta suaminya ikut dengan orang tuanya. Anak perempuan mana yang merawat orang tuanya tergantung dengan kondisi. Saya senang sekali kalau orang tua mau ikut dengan saya. Waktu saya muda dulu, masih kuat, kalau ibu mau ikut dengan saya, saya akan bawa dan kalau dia ingin kembali pulang ke kampung saya antar. Biasanya dia tidak betah ikut dengan saya. Ada saja alasan beliau ingin pulang. Sekarang ini kondisi sangat berbeda. Beliau sudah berumur 93 tahun dan saya sendiri juga termasuk tua, yaitu lebih 58 tahun lebih. Saya tahu bahwa beliau tidak mau tinggal lama dengan saya. Saya sendiri lebih mendukung beliau tinggal dengan adik saya di kampung. Yang penting saya ikut membantu adik dalam hal financial, walaupun ibu saya masih punya harta untuk hidupnya. Baru-baru ini, menjelang puasa saya pulang kampung melihat ibu, me mohon maaf menempuh bulan puasa dan memberi keperluan dia dan tambahan biaya selama bulan puasa. Pada suatu kesempatan beliau menyatakan bahwa dia tidak sanggup untuk perjalanan jauh ke Bengkulu. dan saya menjawab bahwa saya juga tidak sekuat dulu mengatar beliau kalau beliau nanti ingin pulang segera walaupun saya mempunyai supir pribadi. Saya merasa berdosa menrespon ucapan beliau seperti itu. Dan saat ini saya betul-betul tidak berdaya. Walaupun saya jatuh sakit (sekarang agak sembuh) bukan karena iru, yaitu perjalanan yang melelahkan pulang pergi Bengkulu Kerinici yang kondisi jalannya yang membuat badan kita letih sekali. Apa lagi saya baru melakukan perjalan jauh Bengkulu, Jakarta, Beijing, Hngzhou, Suzhou, Shanghai, dan kembali Jakarta Bengkulu. Saya jatuh sakit karena kurang pengtahuan dan kesadaran akan kesehatan pada saat lalu. Banyak makanan yang tidak toyibah yang saya konsumsi. Sakit saya juga bukan karena Allah, semata-mata kesalahan saya. Allah datang bukan untuk menghukum dan membenci. Allah datang untuk menyayang dan memaafkan. Semuanya menjadi pelajaran yang indah, minimal saya sudah merasakan penderitaan orang-orang yang mengalami rawat inap di rumah sakit. by the way, saya pernah berkunjung ke rumah keluarga Amerika waktu Thanksgiving day tahun 1985 di Ohio State. Mereka bangga dengan kakek tuanya yang tinggal dengan ayah dan ibunya di rumah. Kondisilah yang membuat mereka memilih menitipkan orang tuanya ke Panti Jompo. Waktu saya berkunjung ke Beijing, di setiap kota di China ada taman bermain untuk orang-orang tua. Di Beijing mereka bermian di Taman Istana Langit. Saya sempat berolah raga sama mereka. Begitulah mereka memperlakukan orang-orang tua mereka. Seumur mereka kita sudah digerogoti banyak penyakit. Bagi saya di mana dititipkang orang tua tergantung mondisi yang terbaik untuk orang tua itu sendiri.
Posted on: Fri, 26 Jul 2013 08:56:41 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015