Skuad Arema sepertinya tidak akan mengalami banyak perubahan pada kompetisi musim depan. Seperti yang diketahui dengan rencana unifikasi liga antara ISL dan IPL akan dimulai musim mendatang, kompetisi di bawah kendali regulator PT Liga Indonesia ini bakal dihuni oleh 22 tim. Dengan bertambahnya jumlah klub yang ikut dalam kompetisi, tentu saja berpengaruh terhadap neraca keuangan klub tak terkecuali Arema. Dengan jumlah total 22 tim, pendanaan klub berjuluk Singo Edan ini akan lebih banyak dibandingkan musim lalu. Dengan jumlah tim yang lebih banyak membuat Arema juga lebih banyak menjalani partai tandang dan kandangnya. Biaya satu kali partai tandang tidaklah sedikit, kabarnya Arema menghabiskan lebih dari Rp 150 juta untuk satu kali tur away ke daerah luar pulau. Bahkan satu kali tur away ke Papua bisa menyedot keuangan Arema hingga Rp 300 juta, praktis musim depan Arema bakal semakin ketat dalam mengawasi pengeluarannya. Untungnya Singo Edan dihuni banyak pemain muda. Durasi kontrak kerja para pemain seperti Irsyad Maulana, Dedi Kusnandar, Sunarto hingga Johan Ahmad Farizi lebih dari satu musim. Bagi CEO Arema Iwan Budianto, kontrak panjang para pemain muda sudah masuk dalam rencana anggaran musim kompetisi 2013/2014. “Tidak ada masalah dengan kontrak pemain muda yang lebih dari satu musim, kita sudah menganggarkan dana untuk para pemain berkontrak panjang” ungkap Iwan Budianto seperti yang dilansir situs resmi klub. Urusan pendanaan sekaligus kontrak panjang untuk para pemain muda malah menjadi isyarat bahwa Arema tak mau bongkar pasang begitu pergantian musim. Dengan mengontrak pemain lebih dari satu musim, kekompakan dan komunikasi di antara pemain bisa menguat. “Arema tidak mau bongkar pasang, kita juga tak mau jadi tim instan. Kita ingin tetap stabil terus merangkak naik, tetap eksis secara berkesinambungan di dunia sepakbola Indonesia” pungkas Iwan Budianto. *GD
Posted on: Sat, 10 Aug 2013 03:59:48 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015