Stop Pacaran: Sebuah Perspektif Psikologis Dalam bukunya I Kissed - TopicsExpress



          

Stop Pacaran: Sebuah Perspektif Psikologis Dalam bukunya I Kissed Dating Goodbye, Joshua Harris (1997) menjelaskan dengan sangat jelas sejumlah alas an mengapa pacaran tidak mampu memprediksikan kebahagiaan hubungan pasangan: 1. Pasangan mendorong intimasi (kedekatan fisik emosional) tetapi tidak mencukupi untuk terbentuknya komitmen 2. Pacaran cenderung mengabaikan persahabatan padahal persahabatan menyediakan fondasi yang kuat untuk sebuah hubungan yang stabil 3. Pacaran cenderung fokus pada atraksi romantis, sehingga hubungan akan tetap berlangsung sepanjang perasaan romantis tersebut masih ada 4. Pacaran cenderung fokus pada menikmati cinta dan romantisme hanya untuk kesenangan semata 5. Pacaran seringkali menjadikan hubungan fisik sebagai bentuk pembuktian cinta terhadap pasangan 6. Pacaran seringkali mengisolasi pasangan dari hubungan-hubungan penting lainnya, meninggalkan arti penting persahabatan ketika mengalami kondisi buruk dengan pasangan 7. Pacaran banyak menghabiskan waktu dan tenaga di mana hal tersebut dapat mengganggu mereka dari tanggung jawab utama mereka untuk mempersiapkan masa depan 8. Pacaran seringkali menciptakan sebuah lingkungan artificial untuk mengevaluasi karakter pribadi orang lain Yang lebih menguatkan lagi bahwa pacaran mestinya tidak perlu lagi dijadikan metode dalam mencari pasangan menikah adalah temuan-temuan yang menunjukkan bahwa pasangan-pasangan yang hidup bersama dan kemudian mereka memutuskan untuk menikah menunjukkan karakteristik pernikahan yang sangat kontradiktif dengan pasangan menikah yang sebelumnya mereka tidak hidup bersama. Sebagai contoh, Cohan and Kleinbaum (2000) menemukan bahwa pasangan menikah yang sebelumnya melakukan kohabitasi memiliki keterampilan-keterampilan komunikasi yang lebih buruk dalam mendikusikan permasalahan-permasalahan yang muncul dibandingkan pasangan menikah yang sebelumnya tidak melakukan kohabitasi. Studi-studi yang dilakukan menyimpulkan bahwa sebuah pernikahan yang didahului kohabitasi kemungkinan besar berakhir dengan perceraian; DeMaris and Roe (1992) menemukan resiko perceraian meningkat sebesar 46%. kurniawan.staff.uii.ac.id/2008/09/02/stop-pacaran/
Posted on: Sat, 17 Aug 2013 07:12:30 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015