Terapi Batuk dan Flu Aman Ibu Menyusui Batuk dan pilek merupakan penyakit yang sering sekali diderita baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Sebagian besar disebabkan oleh virus,dan dengan demikian tidak memerlukan penanganan dengan antibiotik. Daya tahan tubuh yang baik akan memerangi virus dan umumnya panyakit akan sembuh dalam 1 minggu. Pada anak balita, penyakit ini dapat terjadi 5-7 x per tahun dan pada orang dewasa 2-3 x per tahun (Wolters Kluwer Health). Gejala yang dirasakan meliputi bersin-bersin,hidung tersumbat,pilek,shakit tenggorokan,batuk,demam yang tidak terlalu tinggi, sakit kepala, dan badan terasa lemah. Sekalipun tidak memerlukan antibiotik, seringkali gejala-gejala tersebut cukup mengganggu sehingga diperlukan obat untuk meredakan keluhan yang dialami. Namun, tidak semua obat aman dan dapat digunakan oleh ibu menyusui. Apa yang harus dilakukan jika ibu menyusui menderita batuk pilek? Berikut beberapa terapi alami untuk meringankan gejala dan mempercepat penyembuhan : 1. Istirahat, banyak minum, dan mandi air hangat 2. Perbanyak konsumsi vitamin C secara alami melalui buah dan sayuran, serta melalui suplemen 3. Perbanyak konsumsi bawang putih baik mentah, dimasak, maupun dalam bentuk suplemen 4. Tablet imunomodulator yang mengandung echinacea terkategori aman untuk ibu menyusui, dan dapat mempercepat penyembuhan karna meningkatkan kerja imunitas tubuh. Terapi untuk keluhan spesifik berupa : -Hidung tersumbat : *tetes hidung yang mengandung cairan saline (misalnya Breathy) *terapi uap dengan air panas yang ditetesi minyak kayu putih atau balsam,hiruplah uapnya selama 5 menit,lakukan 3 kali per hari *pijatan lembut di daerah kepala dan hidung *teh atau minuman hangat yang mengandung jahe -Sakit tenggorokan, tenggorokan gatal, batuk : *teh hitam kental (2 kantung per cangkir) *minuman hangat mengandung jeruk lemon atau jeruk nipis, dan madu *kumur dengan air hangat yang diberi garam (1 sendok teh dalam 1 gelas air),kumur kemudian buang (jangan ditelan) Obat yang terkategori aman untuk ibu menyusui dan panduan penggunaanya : -Gunakan obat yang sesuai dengan gejala yang dialami, jika tersedia obat tunggal, lebih baik menggunakan obat tunggal dibandingkan obat kombinasi -Pilih obat dengan masa kerja singkat -Obat lokal (misal tetes hidung) lebih baik dibandingkan obat yang diminum, karena efeknya hanya di daerah tersebut, tidak beredar ke seluruh tubuh dan tidak masuk ke ASI -Gunakan obat seminimal mungkin dan minumlah tepat setelah menyusui Obat yang dapat digunakan : -Obat batuk : dextrometorphan, guaiafenesin. Hindari obat batuk yang banyak mengandung mentol karena dapat mengurangi produksi ASI -Obat demam : parasetamol, ibuprofen -Untuk meredakan gejala hidung tersumbat: penggunaan obat yang mengandung pseudoefedrin terkategori cukup aman (moderately safe),hanya saja dapat berefek menurunkan produksi ASI,sehingga penggunaannya sebaiknya seminimal mungkin. -Untuk gejala pilek/tersumbat akibat alergi: penggunaan nasal spray yang mengandung Beclometasone dan Cromlyn sodium terkategori aman. -Golongan antihistamin: Tripolidine (safest), Loratadine ,Cetirizine, Difenhidramine. Penting diingat, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda mengenai penggunaan obat-obat yang telah dibahas diatas,agar sesuai dengan kebutuhan dan tepat dosisnya.
Posted on: Fri, 27 Sep 2013 05:01:09 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015