The Criminal *5 No copast No Bully "ttttooooolllllllloooooonggg!!!!" suara teriakan seorang wanita menggelegar dari dalam rumah Tasya King,refleks (namakm) dan iqbaal berlari ke dalam, mereka tertegun ketika memasuki kamar tasya king,kamar itu telah dibanjiri oleh daraah merah pekat,lebih parah lagi rizky tewas dengan luka robekan dari bawah dada sampai bawah pusar,tulang rusuknya menjulang dengan sepercik darah,robekan itu mengnga cukup lebar sehingga organ organ dalamnya yang berwarna merah berkilauan seperti batu mirah.tasya sendiri terbelah dari dahi hingga leher,otaknya berceceran dilantai bercampur dengan darah. di pojok ruangan terdapat gladis yang masih menggigil ketakutan dengan keringat dingin yang membasahi dahinya,(namakm) mendekati gadis itu a-apa yang terjadi gladis?" tanya (namakm) seraya menyiritkan kedua alisnya lalu memegang bahu gladis gladis diam "siapa yang membunuh mereka?" tanya iqbaal seraya berjalan mendekati (namakm) dan gladis gladis tetap membisu detakan jantungnya belum teratur iqbaal membuang nafasnya asal lalu kembali berjalan kearah dua mayat yang mengerikan itu (?) "se-seorang pri-pria kecil" jawab gladis akhirnya iqbaal tersentak,ia segera kembali menghampiri gladis "pria kecil? tapi bagaimana bisa seorang pria kecil merobek perut rizky?" tranya iqbaal tak percaya "sudahlah kevin,gladis masih syok,biarkan dia menenangkan dirinya terlebih dahulu" tutur (namakm) seraya menuntun gladis ke kamarnya,iqbaal menelvon jose **** selesai mengistirahatkan gladis (?) (namakm) kembali ke kamar tasya yang sudah dipenuhi oleh beberapa polisis diantaranya ; jose,brian,razza,bagas,icha juga celine "siapa yang membunuh mereka? dan apa pembunuhan ini ada sangkut pautnya dengan pembunuhan alice?" tanya brian seraya memperhatika kedua mayat itu "aku belum tau,tapi kali ini kita memiliki saksi mata hidup" ucap iqbaal "saksi mata hidup?" "ya,Gladis sahara King,adalah saksi mata kita,dia yang menyaksikan secara langsung pembunuhan ini" tutur (namakm) "Icha McClusky,dan Celine Cetterson,temani Gladis,jaga dia,dia kunci kita,jose dan razza bawa mayat rizky dan tasya ke lab-Bastian untuk di otopsi" ucap iqbaal dengan tegas "dan kalian Brian,Bagas bantu aku membersihkan lantai" lanjut iqbaal seraya memperhatikan wajah (namakm) dengan sangat sendu,(namakm) mengangkat satu alisnya "ada apa kau melihatku seperti itu detektif leopold?" tanya (namakmn) "apa kau tidak merasa kehilangan..." (namakm) menyiritkan alisnya "apa kau tidak merasa kehilangan seorang ayah ms.Azelea?" (namakm) menunduk sepercik air mata jatuh ke pipinya "kehilangan,sangat kehilangan,tapi aku polisi,dan polisi harus tegar dalam bagaimana pun sutuasi dan keadaan" ucap (namakm) lirih bersambung... maaf kalo typo maaf kalo gak jelas maaf kalo garing aku cuma penulis abal-abal dan ini karya pertamaku,jadi maklum ajjah yah,kalo tijel-,- jangan lupa like and comentnyaa.... admin"echa add>>>> Ersa Varadillah ;)
Posted on: Sun, 22 Sep 2013 05:56:56 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015