+++ This status has been approved by timebet365 +++ PT Mandiri - TopicsExpress



          

+++ This status has been approved by timebet365 +++ PT Mandiri Sekuritas memperkirakan bahwa minat perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) hingga akhir tahun ini masih lebih baik dibanding penerbitan surat utang (obligasi). "Untuk IPO masih baik, tapi obligasi tampaknya sulit karena tingginya inflasi," ujar Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas, Laksono Widodo, di Jakarta, Kamis (26/9/2013). Menurut dia, pasar saham yang sedang bergejolak masih memungkinkan perusahaan melakukan IPO, karena pasar saham tidak selamanya mengalami penurunan, ada kalanya pasar positif. Terkait obligasi, kata Laksono, inflasi yang diekspektasikan tinggi akan membuat besaran kupon obligasi juga meningkat. "Investor akan meminta kupon di atas inflasi," katanya. Menurut dia, kupon yang tinggi akan memberatkan perusahaan penerbit obligasi, apalagi surat utang itu memiliki tenor jangka waktu yang lama. Ia mengatakan pilihan alternatif untuk mendapatkan dana yakni melalui penerbitan "medium term note" (MTN). MTN biasanya tidak menargetkan dana dalam jumlah besar. Selain itu, tenornya relatih pendek. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan untuk menerbitkan obligasi. Dalam catatan Bursa Efek Indonesia, total emisi Obligasi dan Sukuk sepanjang tahun 2013 adalah 46 emisi dari 39 emiten senilai Rp44,340 Triliun. Sebelumnya, Direktur Utama Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Ronald T Andi Kasim mengatakan bahwa perusahaan yang akan menerbitkan obligasi harus mempunyai strategi yang tepat. Ia menilai permintaan dari pasar masih ada meskipun tidak sebesar tahun lalu. Perusahaan yang menerbitkan obligasi untuk keperluan ekspansi masih memiliki peluang diserap investor. "Namun, sepenuhnya keputusan tetap diambil perusahaan, jika tetap mau menerbitkan obligasi harus berani memberikan kupon yang tinggi," kata Ronald.
Posted on: Fri, 27 Sep 2013 05:28:24 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015