Tips Memancing (Ngurek) belut yang efisien Ngurek adalah salah - TopicsExpress



          

Tips Memancing (Ngurek) belut yang efisien Ngurek adalah salah satu tehnik memburu atau menangkap belut dipesawahan selain dengan cara mengobor, menyetrum, atau menebar bubu. Cara ini mungkin dianggap paling tangeul (tidak instan) tapi sekaligus paling simple, karena kegiatan ini dilakukan dengan santai ketika anda mempunyai waktu luang disore hari. Alat yang harus dipersiapkan tentu saja sebuah urek, yaitu kail yang sudah diikat dengan seutas tali nylon sebagai pegangan, sipakan juga umpan terlebih dahulu berupa ikan kecil / cecere atau bisa juga anak katak (cucunya juga boleh) yang masih kecil, setelah itu anda siap melakukan perburuan. Ngurek sebaiknya dilakukan bersama teman anda agar ada teman ngobrol, tapi kalau ingin sendiri juga tidak apa. Berikut langkah- langkah mengurek yang efesien yang mungkin bisa dijadikan referensi berdasarkan pengalaman pribadi dan juga pengalaman beberapa teman saya yang jago ngurek.. 1. Sebaiknya bawa sedikit perbekalan makanan ringan (Roti) dan uang. Bagi anda perokok, mungkin bisa membawa rokok. 2. Ngureklah di Sawah yang baru ditanam padi sekitar 1-2 minggu keatas, karena pada masa periode itu liang / lubang belut baru muncul. 3. Jangan berjalan dipematang sawah dengan terburu- buru, karena tujuan utama mengurek selain untuk mendapat belut adalah untuk bersantai, bukan untuk ngambil gajian. Berjalanlah dengan perlahan dan fokus hanya pada satu bilah (kiri atau kanan) pinggiran sawah dalam mencari liang belut. Biasanya pada permukaan sawah yang lebih rendah lebih banyak liang belut. 4. Jangan tertipu oleh liang keyep (kepiting) ataupun liang keong, apabila sudah tertipu dan anda mengetahuinya bahwa itu kepiting sawah, segera tinggalkan liang itu dan jangan terlena dibuatnya, karena tidak jarang anda akan penasaran apakah umpan anda dimakan kepiting atau belut, hal ini tentu akan membuang banyak waktu anda. Apabila umpan anda rusak, sebaiknya diganti dengan yang baru. 5. Untuk membedakan antara liang belut dengan liang kepiting ataupun dengan liang-liang lainya, dibutuhkan jam terbang yang tinggi, dengan sendirinya skill dan felling anda akan terasah seiring banyaknya pengalaman anda mengurek. Namun jangan kuatir, anda tidak perlu daftar kuliah ke UI untuk mempelajari itu. 6. Liang belut biasanya lebih bagus (orang sunda bilang ; melesit) dan lebih bulat (walau tidak sempurna) ketimbang liang keyep. Posisinya biasanya berada agak sedikit ketengah alias tidak menempel pada galengan / pematang. Tapi tidak sedikit juga yang berada pada galengan, bedakan saja menurut felling anda. 7. Apabila sudah menemukan liang belut yang cocok, masukan perlahan kail anda dengan cara memutar- mutar / memplintir tali nylon anda kedalam lubang, ingat., lakukan perlahan pada gerakan awal, karena putaran cepat justru akan menakutinya dan membuat belut semakin lari kedalam, belut yang lapar biasanya tidak terlalu dalam, dia menunggu mangsanya sedikit didalam liang. 8. Jika umpan anda sudah dicaplok alias dimakan belut, silahkan anda tersenyum. Karena pada step inilah anda akan terlupa dengan hutang anda, lupa segala permasalahan hidup, bahkan lupa segalnya saking sugema / senangnya. Biarkan belut menarik urek anda beberapa saat, hingga dia tidak menariknya lagi. Setelah itu giliran anda menarik urek anda, lakukan dengan simultan, jangan biarkan ada jeda atau uluran agar tidak lepas. Karena kalau lepas, anda akan merasa heneu’eul (kesal) dan keingetan terus. 9. Karena belut itu licin dan lincah, biasanya belut yang sudah terpancing keluar akan dibanting (melumpuhkan) beberapa kali agar terdiam untuk mempermudah anda melepas kail dari sungut belut. Jika kail masuk terlalu dalam kearah kerongkong atau bahkan perut belut, anda bisa mengakalinya dengan sedikit merobek perut belut itu dengan silet dan menarik kailnya keluar. 10. Jangan lupa, setelah ngurek sebaiknya urek anda ditaruh dengan cara dikaitkan pada paku di dinding, lalu ditarik dan ujungnya diikatkan (jangan diikat mati) pada paku lainya agar tidak kendur. Jangan lupa juga mandi dan sholat, setelah itu anda dapat memasak dan menikmati hidangan belut hasil buruan anda. Demikian beberapa langkah mengurek belut dengan efisien, semoga bisa membantu anda dalam ‘menipu’ belut disawah.
Posted on: Sat, 29 Jun 2013 05:42:34 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015