WAJAH IRONI PSSI... Dinara Safira feat Tempo Institut - Mungkin - TopicsExpress



          

WAJAH IRONI PSSI... Dinara Safira feat Tempo Institut - Mungkin Timnas Indonesia tak butuhkan pemandu PSSI. Karena 24 pemain timnas U-19 yang dicari Indra Sjafri secara blusukan ke pelosok-tanpa bantuan pemandu PSSI-berhasil gemilang. Evan Dimas cs buat kita bangga : juarai Piala Federasi ASEAN di Sidoarjo & tundukkan Kosel, juara bertahan 12 kali Piala Asia. Cara pelatih Indra Sjafri temukan bakat Evan Dimas cs jadi bukti PSSI gagal buat turnamen yang lahirkan tim nasional yang kuat. Di mana pun, induk organisasi sepak bola yang dibiayai negara bertugas lahirkan kompetisi lokal yang jadi saringan pemain bagus. Indra Sjafri tak temukan pemain dari kompetisi PSSI. Evan Dimas,misal, bermain untuk Persebaya 1927 yang tak diakui karena tergabung LPI, dan banyak lagi. PSSI hanya mengakui pemain dari klub yang berkompetisi di Liga Super Indonesia, tapi kemana mereka?. Dua liga itu awal buntut konflik pengusaha Minyak dengan Pengusaha Batu Bara. Orang-orang dari dua kubu itu saat ini duduk di PSSI, tapi mereka gagal menyatukan dua liga tersebut. Padahal keberadaan Evan penting. Dia buat 3 gol lawan Korsel hingga lolos putaran final Piala Federasi Asia, Myanmar Oktober 2014. Status Evan Dimas itu membuat Korea Selatan dan tim nasional negara lain menggugat tim Indonesia. Mereka tuduh PSSI pakai pemain ilegal. Jika FIFA yang atur kompetisi kabulkan protes itu bisa jadi timnas tersingkir karena maladministrasi. Di samping Evan, pemain lain yang direkrut Indra juga berasal dari klub ilegal, bahkan beberapa yang lain tak punya klub. Jika ini tak dibereskan, dunia akan lihat kegagalan Indonesia bukan dari kemampuan bermain bola, tapi karena arogansi pengurus PSSI. Pengurus PSSI seharusnya berkaca pada situasi itu. Egoisme para pengurus hanya membuat sepak bola Indonesia semakin terpuruk. Kesalahan inilah yang tak disadari oleh lembaga-lembaga yang mengurus kepentingan sepak bola, termasuk Menpora Roy Suryo. Tak ada kata terlambat untuk kembali satukan liga dan membuat kompetisi bagus untuk menyaring bakat-bakat hebat anak-anak Indonesia. Indonesia membutuhkan PSSI yang kompak dan kuat agar melahirkan tim nasional yang dahsyat.
Posted on: Sat, 19 Oct 2013 02:52:05 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015