"Walikota Depok : Miskin Jangan Jadi Alasan untuk Tidak Sekolah" Balaikota | Depok Terkini Kuota sebanyak 20 persen diperuntukkan bagi siswa miskin untuk bisa menikmati pendidikan di sekolah negeri telah digulirkan Pemerintah Kota Depok. Karena itu, Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail menegaskan agar kemiskinan jangan dijadikan alasan untuk tidak sekolah."Jangan jadikan kemiskinan sebagai alasan sehingga anak kehilangan hak untuk memperoleh pendidikan."ujar Nur Mahmudi kepada wartawan, Selasa (13/8). Dengan kuota 20 persen itu, tegas Nur Mahmudi, siswa miskin harus diterima disetiap sekolah negeri di semua jenjang, baik SD, SMP, dan SMA. Siswa miskin tersebut harus menyertakan bukti kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), serta di perkenankan menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dengan melewati tahap survey."Dengan kuota 20 persen dapat memutus siswa rawan putus sekolah."tegasnya. Nur mengatakan, Pemerintah Kota Depok serius menjalankan amanah pendidikan nasional. Karena itu, dirinya mengapresiasi Dinas Pendidikan yang telah mengimplementasikan kebijakan pemerintah pusat. Selama ini, lanjutnya, banyak orang tua siswa yang mengeluhkan ada siswa dengan Nilai Ebtanas Murni (NEM) minim tapi bisa masuk sekolah negeri. Menurut Walikota, para siswa yang meraih NEM kecil tersebut tetap lolos di sekolah negeri karena berasal dari keluarga miskin."Mereka yang memiliki NEM kecil memang tidak memiliki kesempatan seperti siswa mampu, terutama dalam pemenuhan gizi dan fasilitas."ungkapnya. Nur Mahmudi menambahkan anak - anak yang belum beruntung harus mendapat fasilitas pendidikan. Sementara siswa dari keluarga mampu, lanjutnya, juga harus mendapat peningkatan atau upgrading."Kebijakan yang digulirkan disdik, harus disikapi lebih positif. Kami mengakomodasi siswa miskin, agar tak ada lagi siswa yang beralasan tak sekolah karena miskin," tandasnya. Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Herry Pansila mengatakan pihaknya akan memaksimalkan seluruh siswa miskin untuk diakomodasi. Persyaratan kartu Jamkesda, kata dia, akan dilakukan komunikasi ulang."Jumlah siswa miskin ada 4.125 jenjang SD sampai SMA. Berdasarkan data BPS jumlah anak tahun lalu siswa idak sekolah ada 7.400 siswa. Bagaimana caranya mereka supaya bisa sekolah tahun ini. Ada yang masih usia sekolah dan putus sekolah," tutur Herry, Senin (20/05). Menurut Herry, siswa putus sekolah bukan hanya disebabkan akibat kesulitan atau tak mampu secara ekonomi. Tetapi banyak pula siswa yang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) atau keluarga yang broken home."Bisa karena broken home juga, banyak faktor. Intinya 9 tahun pendidikan dasar harus nol yang tidak sekolah, betul - betul nol. Tak ada lagi yang tak sekolah. Artinya pencapaian itu ada. Tinggal sedikit lagi," tegas Herry. Walikota Depok : Miskin Jangan Jadi Alasan untuk Tidak Sekolah depokterkini.co/index.php/pendidikan/1869-walikota-depok-miskin-jangan-jadi-alasan-untuk-tidak-sekolah
Posted on: Wed, 18 Sep 2013 19:24:48 +0000
Trending Topics
© 2015