.. ada pepatah ASING yang "pernah menjajah" [ pernah = masih] Nusantara ....: "orang Indonesia itu gampang dikuasai, gampang dikendalikan, buat mereka LAPAR , lalu kita beri mereka MAKAN,.... maka kita mudah menguasainya..." menurut Lintang Mijan,.... maka saya lanjutkan ada teori tentang SIMBIOSIS MUTUALISME, ketika harga BBM naik, akan diikuti harga-harga kebutuhan POKOK, kemudian harga-harga lainnya pun akan meNAIKkan derajad HARGAnya. Kemudian siapa yang diUNTUNGkan...? RAKYAT...? PEMERINTAH....? PENGUSAHA...? katakan saja PEMERINTAH sudah pasti diuntungkan [pemerintah dalam pengertian "individu pejabatnya" atau "lembaganya".... absurd!!] . Katakan Keuangan negara bisa di"SELAMAT"kan ... diselamatkan dari apa....? dari para KORUPTOR...? yang kemudian BEBAN keuangan NEGARA dilimpahkan ke orang yang tidak berHAK mendapatkan SUBSIDI....? membuat RAKYAT lapar sangat mudah.... buat saja KERUSUHAN, yang paling mudah adalah membuat kerusuhan SARA, maka bahan pokok pangan, sandang dan papan akan sulit didapatkan. Dan rakyatpun gelisah, karena "lapar" dan "telanjang". Masuklah PAHLAWAN KESIANGAN bak MALAIKAT PENYELAMAT... Padahal konsep IMPERIALIS devide et impera sedang digalang dan dihujamkan! penetrasi paham-paham "penyusup" yang merusak NILAI ARIF Nusantara-pun berdatangan, mulai dari paham AGAMA, POLITIK dan EKONOMI. dari paham Agama, munculnya paham WAHABI,dan 3G [ gold, gosphel and glory] dari paham Politik , muncul konsep DEMOKRASI LIBERAL dan dari paham Ekonomi, muncul konsep Kapitalisme Liberal maka RAKYAT selalu dijadikan KORBAN oleh PEJABAT Pemerintah yang KONG-KALI-KONG dengan PENGUSAHA, dengan dukungan FATWA agamawan dengan menawarkan JANJI masuk SURGA. inilah rangkaian BOM-WAKTU yang sbelum bisa dijinakkan, dan dalam beberapa waktu ke depan sudah pasti akan meledak dan memporak-porandakan NUSANTARA.
Posted on: Mon, 24 Jun 2013 22:35:28 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015