kalau banyak orang yg melecehkan karya tulis q dan banyak redaksi - TopicsExpress



          

kalau banyak orang yg melecehkan karya tulis q dan banyak redaksi yg melempar karya tulis q dengan alasan karya tulis q tak berkualitas dan tak bermutu,,,, semoga hal itu tak mempengaruhi minat q untuk menjadi seorang penulis sejati,,,, ya allah,,,,,,,,,,,,,,,,,,, tolong buka jalan agar aku bisa menjadi seorang penulis yang mendapat tempat di hati masyarakat,,, amin,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, SEPERTI APAKAH PEMIMPIN YANG IDEAL UNTUK INDONESIA ? Menjadi negara maju adalah cita – cita bangsa Indonesia. Indonesia membutuhkan seorang pemimpin ideal untuk mewujudkan cita – cita tersebut. Pemimpin adalah figur sentral yang menyatukan kelompok. Ciri – ciri pemimpin ideal yaitu memiliki kemampuan intelektual yang universal, daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan. Seorang pemimpin harus bersifat inkuisitif, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi, bisa menjadi teladanan yang baik, harus tegas dalam mengambil keputusan, memiliki keberanian dalam bertindak, bertanggung jawab, memiliki sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik, dan berkapasitas integratif. Seorang pemimpin juga harus memiliki kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik, menentukan skala prioritas, membedakan yang urgen dan yang penting, memiliki keterampilan mendidik, berjuang untuk rakyat, dan bisa berkomunikasi secara efektif. Perilaku seorang pemimpin juga menjadi faktor penentu kesuksesan dalam kepemimpinannya. Contohnya, jika seorang pemimpin cenderung ramah tamah, mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesejahteraan bawahan dan rakyatnya maka dia akan disegani oleh bawahannya. Untuk melihat contoh nyatanya, sebut saja Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Beliau dapat menjadi contoh yang baik agar para bawahannya menjadi lebih baik. Beliau berani untuk tegas dan langsung melihat ke lapangan. Sangat sedikit pemimpin yang rela dan mau untuk langsung meninjau ke tempat terjadinya bencana dan merasakan perasaan bawahan ataupun rakyatnya. Hal terpenting lainnya yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah memiliki kesehatan psikologis. Selain ciri – ciri pemimpin ideal yang sudah disebutkan diatas, seorang pemimpin juga dituntut untuk memiliki kemampuan berbahasa internasional. Namun pada kenyataannya, kemampuan bahasa internasional yang kurang menjadi kendala bangsa ini untuk maju. Pemimpin ideal juga harus efektif dalam kepemimpinannya. Kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang mampu memahami dan memenuhi tiga jenis kebutuhan dalam oganisasi, yaitu kebutuhan tugas (task needs), kebutuhan individu (individual needs), dan kebutuhan tim (team needs). Konsep fungsi kepemimpinan efektif berdasarkan beberapa pendapat di atas bisa dijelaskan bahwa konsep kepemimpinan efektif adalah konsep kepemimpinan yang memperhatikan relasi dan kebutuhan antara pemimpin dan pengikut, di mana di dalamnya terdapat karakteristik yang menjadi instrumen untuk menghasilkan output kepemimpinan. Instrumen kepemimpinan tersebut merupakan hubungan yang didasari oleh kebajikan moral dan social. ketika seorang pemimpin bersedia memahami bawahan maka bawahan akan memiliki kemampuan untuk melakukan pengembangan diri sendiri. Dengan adanya kepemimpinan partisipatif maka membuka ruang bagi pemberdayaan staf untuk berhubungan dengan bawahan. Ini artinya, pemimpin yang efektif harus memiliki gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi bawahan, situasi lingkungan. Pada kenyataannya, banyak pemimpin yang tidak memiliki nilai-nilai tersebut sehingga tidak cakap dalam memimpin bangsa ini. Banyak pemimpin bergaya seperti bos. Mereka hanya bisa suruh sana, suruh sini, dihormati bawahan, kalau ada yang enak dapat jatah duluan, tapi kalau ada yang tidak enak, anak buahnya yang maju duluan. Oleh sebab itu, banyak orang berlomba-lomba mengajukan diri dan melakukan apa pun (bahkan kadang harus melalui cara yang tidak benar, seperti melalui penyuapan, money politic, kampanye hitam, serangan fajar, dan sebagainya). Bukan hanya itu saja persoalan kepemimpinan yang ada di Indonesia. Kepemimpinan tersandera juga menjadi persoalan kepemimpinan yang ada di Indonesia. Sekarang banyak pemimpin yang tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik, karena mereka tersandera. Tersandera dalam arti “saling ancam” karena banyak pemimpin yang mencari posisi aman bagi dirinya sendiri. Indonesia tidak sejahtera karena belum menemukan pemimpin yang ideal untuk bangsa ini. Indonesia tidak akan pernah menjadi Negara maju bahkan bisa menjadi negara terbelakang jika negara ini hanya berdiam diri dan membiarkan bangsa ini dipimpin oleh orang – orang yang hanya mengejar kekuasaan semata. Bangsa ini butuh seorang pemimpin yang benar – benar berjuang untuk rakyat bukan pemimpin yang hanya bisa bergaya seperti bos, yaitu hanya bisa suruh sana, suruh sini, dihormati bawahan, kalau ada yang enak dapat jatah duluan, tapi kalau ada yang tidak enak, anak buahnya yang maju duluan. Indonesia juga tidak butuh pemimpin yang hanya mencari posisi aman bagi dirinya sendiri. Jika Indonesia tetap dipimpin oleh seseorang yang memiliki gaya ‘’kepemimpinan tersandera’’ maka kasus kelaparan karena lemahnya perekonomian bangsa, keterbelakangan dalam pendidikan, money politic dan lain-lain akan terus terjadi di Indonesia. Sebagai bangsa Indonesia, seharusnya kita lebih peka dalam menentukan pemimpin yang kita pilih. Sebelum kita menentukan pilihan, kita harus tahu terlebih dahulu siapakah calon yang akan memimpin bangsa kita. Apakah dia seorang pemimpin ideal atau pemimpin yang hanya mencari posisi aman bagi dirinya sendiri. Jangan mudah percaya pada janji – janji mengiurkan yang banyak ditawarkan oleh calon pemimpin yang biasanya digunakan sebagai taktik jitu untuk memperoleh suara dalam pemilu. Kita juga ikut andil dalam menentukan masa depan bangsa. Jangan biarkan bangsa Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang hanya mencari posisi aman bagi dirinya sendiri karena hal itu hanya membuat bangsa ini tidak sejahtera. Maka sebagai warga negara yang cerdas, kita harus cerdas dalam menentukan pemimpin yang kita pilih. Pilihan kita menentukan kesejahteraan bangsa. Jadilah pemimpin yang baik dan bijak, baik untuk hal yang besar maupun yang kecil. Jadilah pemimpin yang benar – benar memperjuangkan kesejahteraan bangsa Indonesia. Kepemimpinan Anda dapat memberikan kebaikan maupun kesulitan bagi bawahan dan rakyat Anda, oleh sebab itu jadilah pemimpin yang ideal untuk bangsa Indonesia.
Posted on: Mon, 07 Oct 2013 02:19:49 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015