--=[[ Penciuman ]]=-- ☆ Budayakan Like Baru Baca ☆ Ini - TopicsExpress



          

--=[[ Penciuman ]]=-- ☆ Budayakan Like Baru Baca ☆ Ini cerita tentang seorang gadis yang memiliki kelebihan aneh. Kita sebut saja namanya Alya. Gadis asal Bali ini berparas sangat cantik. Kalau artis, mungkin dia mirip Laura Basuki kali, ya Alya ini kuliah si sebuah universitas di Jakarta Fakultas kedokteran semester terakhir. keinginannya yang kuat untuk menjadi seorang Koki, memang mendorong Alya tekun untuk menyelesaikan kuliahnya tepat waktu. Dia enggak pernah pacaran dan jarang sekali bergaul. Kerjaannya sehari hari Cuma belajar dan belajar. Masalahnya, sejak kapan jadi Koki harus kuliah di Kedokteran? Haha itu bukan urusan kita, suka suka dia sajalah, yah…. Selama hampir empat tahun Alya menetap di Jakarta. Selama itu juga dia tinggal di sebuah apartemen mewah milik tante nya. Sendirian, enggak ada yang menemani. Tapi sahabat baiknya April, sering numpang menginap di situ. Di Jakarta, April memang satu satunya orang yang paling dekat sama Alya. Mereka itu Ibarat botol sama tutupnya, selalu nempel. Kemana mana selalu berdua, engga pernah terpisah. Kalau terpisah pun enggak akan lama, sebentar kemudian pasti nemplok lagi. Begitulah botol, eh, Alya dan April. Terus, kenapa cermis kali ini dikasih judul “The Smells”? artinya aroma, dong? Nah, itu dia. Sejak Alya pertama kali belajar membedah mayat seseorang dua tahun lalu, Alya jadi sering mengalami sesuatu yang aneh. Mungkin bisa di bilang kelebihan. Tapi, buat Alya ini adalah kutukan. Gimana enggak, Alya bisa mencium bau kematian seseorang. Camkan! Bau di sini adalah bau dalam arti yang sebenarnya, loh. Alya benar benar bisa mencium bau menyengat dari tubuh seseorang yang akan mati. Bau yang cuma bisa di endus oleh penciuman Alya. Baunya sangat menusuk hidung. Lebih busuk dari bau bangkai manusia yang tergolek berminggu –minggu (meskipun enggak lebih busuk dari koruptor) Alya bisa tahu bahwa nyawa seseorang akan diambil begitu dia mencium bau busuk itu keluar dari tubuh orang yang bersangkutan. Bau yang sangat khas. Penegasan. Meskipun ini bukan pengalaman pertamanya mencium kematian, Alya tetap kaget. Di apartemennya engga ada orang sama sekali selain dia. Alya berusaha memastikan diri kalau bau busuk itu enggak keluar dari tubuhnya. Sesaat Alya menarik napas lega. ”Apriiillll!! Lo di sini?!” teriak Alya spontan. Iyalah. Siapa lagi orang yang dia duga kalau bukan belahan jiwanya itu. Cuma April yang menyimpan kunci Duplikat Apartemennya. Lagi pula, April itu emang orangnya suka iseng. Sering kali dia menggoda Alya kalau melihatnya lagi murung. April memang sangat solid. Enggak ada orang yang bisa mengerti keadaan Alya selain dia. Itulah kenapa Alya sangat menyayanginya. Dan sekarang, jantung Alya sedang berdegup kencang mengingat takut terjadi apa-apa sama April. Alya benar benar berharap sahabatnya enggap ada di apartemennya. Dia engga akan rela kalau sampai bau busuk itu keluar dari tubuh April. Kalau sampai terjadi, tahu, dong. Artinya? Lap keringeet….syuk­urlah memang bukan April, guys… saking paniknya, Alya langsung menelpon April untuk memastikan keberadaannya. Ternyata April masih di rumahnya, lagi bersiap-siap menjemput Alya. Alya menarik napas lega di balik sapu tangan yang menutupi hidungnya. Lalu, tiba- tiba…. SRUUUUUUTTT…. GRUSSSSAAAAKKK…­.. BLAAARRR!!! Alya mendengar suara benda jatuh terbanting . suaranya sanggat m-e-m-e-kakkan telinga. Sangat keras! Alya terperanjat. Secepat kilat dia mendekati arah suara itu. Alya berlari kearah balkon dan, benar saja seperti apa yang di duganya! Dua seorang petugas yg sedang mengecat dinding apartemen, terperosok bersama gondola yg dinaiki mereka. Mereka terjatuh dari ketinggian 11 lantai, tepat lokasi Alya berdiri sekarang. Alya melongo mulutnya menganga. Matanya terbelalak menatap kondisi mereka. Pantas saja bau yang dia cium lebih menyengat dari biasanya, ternyata korbannya lebih dari satu orang. Alya semakin mengerti sekarang.semaki­n banyak nyawa orang yang akan diambil makan semakin menyengat bau yang di ciumnya. Mata Alya berkaca- kaca menahan sedih pikirannya berkecamuk. Itu salah satu pengalaman mencekam yang pernah menimpa Alya. Mau lagi mendengar pengalaman mengerikan Alya lainnya? berikuuutt liputannyaaaa….­.! Alya enggak pernah lupa, ada beberapa banyak kematian yang pernah diciumnya. Semuanya selalu membuatnya shock, ini yang selalu membuatnya murung dan Alya enggak pernah menceritakan sama siapa pun, Termasuk April. Termasuk ketika dia mencium bau bangkai yang semerbak dari tubuh pacaranya April. Yak. 6 bulan yang lalu , Roy pacaranya April meninggal dunia pada usia muda. Selama hampir 2 tahun dia mengidap tumor ganas di kepalanya (kanker otak). Saat Roy diopname. April mengajak Alya menjenguk pacaranya itu. Dengan sukacita, April mengabarkan kondisi Roy udah membaik. Dia ingin berbagi kebahagiaan bersama ALya, makanya dia mengajak Sooulmate-nya itu untuk menemui Roy, pacar yang sangat dicintainya. Alya tahu itu. Tapi, Alya memulai lagi mimpi buruk itu. Alangkah terkejutnya dia, saat memasuki ruang perawatan Roy, dia kembali mencium aroma mematikan itu. Jelas! Bau itu keluar dari tubuh Roy. Alya menahan napasnya. Ini aneh. Padahal, Roy baru saja di pindahkan dari ruang ICU karena kondisinya sudah stabil. Wajah Roy pun terlihat lebih segar. Beberapa kali Alya pikirkan perasaan April. Dia tentu akan merasa terpukul atas kehilangan Roy. Kasian April, batin Alya. Secara Refleks, Alya meraih tangan April dan menggenggamnya kuat kuat. April tersenyum penuh arti. Sementara mata Alya malah berkaca kaca. Dia engga sanggup membayangkan duka yang akan dialami sahabatnya satu-satunya itu. Yang Alya takutkan pun seperti biasa, terjadi!! Roy tiba-tiba berteriak, kedua tangannya mencengkram kepalanya. Dia seperti menahan rasa sakit yang tak terkira. Tubuhnya meregang. Otot-ototnya kaku. Napasnya tercekat. Roy… pun. Mati. .
Posted on: Sat, 28 Sep 2013 07:44:26 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015