2.3 Macam-Macam Bentuk Penelitian Pada umumnya penelitian dapat - TopicsExpress



          

2.3 Macam-Macam Bentuk Penelitian Pada umumnya penelitian dapat dibedakan kedalam dua jenis, yaitu penelitian menurut sifat masalahnya dan menurut tujuannya. 2.3.1Menurut sifat masalahnya (Dirjen Dikti, 1981): (1)Penelitian Historis ; bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau, secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, dan mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta-fakta dan bukti-bukti guna memperoleh kesimpulan yang akurat. Contoh:* Studi tentang Praktek Bawon di Pulau Jawa. (2)Penelitian Deskriptif; bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, dan sifat-sifat populasi daerah tertentu. Apabila, diambil beberapa sampelnya saja, diseebut survey deskriptif. Contoh: * Studi tentang kebutuhan pendidikan keterampilan di Daerah X. * Survey Pendapat Umum Tentang Sikap Berhemat Masyarakat. * Penelitian Tentang Daya Serap Siswa SMA dalam Pelajaran X. (3)Penelitian Perkembangan(Development Research); bertujuanuntuk menyelidiki pola urutan pertumbuhan atau perubahan sebagaifungsi waktu.Contoh:* Studi Longitudinal Pertumbuhan yang Mengukur Sifat-sifatPerubahan X. * Studi Cross-sectional Tentang Sifat-sifat Pertumbuhan X * Studi Kecenderungan Tentang Pola-pola Perubahan X. (4)Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan(Case Study andField Research); bertujuan untuk mempelajari secara intensiftentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungansuatu unit sosial: Individu, kelompok dan masyarakat. Penelitian inicirinya bersifat mendalam tentang suatu unit sosial tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang lengkap dan terorganisisir. Contoh:* Studi Kasus yang dilakukan Piaget tentang Perkembangan Kognitif pada Anak-anak * Studi Kasus tentang Pola Konsumsi Masyarakat Kota dan Pola- pola Kehidupannya. * Studi Lapangan yang tentang Kelompok Masyarakat Terpencil. (5)Penelitian Eksperimen;bertujuan utnuk menyelidiki kemungkinansebab akibat dengan cara mengenakan kepada suatu atau lebihkondisi perlakukan dan membandingkan hasilnya dengan sssuatuatau lebih kelompok kontrol. Contoh:* Eksperimen tentang gejala-gejala alam (6)Penelitian Korelasional , bertujuan untuk meneliti sejauhmana variasi-variasi pada suatu faktorberkaitan dengan variasi-variasifaktor lain cerdasarkan koefisien korelasi. Contoh:* Studi tentang Hubungan antara Pola Belajar denganPrestasi Belajar. (7)Penelitian Kausal Komparatif, bertujuan untuk menyelidikikemungkinan sebab akibat terjadinya suatu fenomena.Contoh:*Studi tentang faktor-faktor yang mempengaruhiproduktivitas dan efisisensi perusahaan.(8) Penelitian Tindakan(action research),yaitu bertujuan untukmengembangkan keterampilan-keteraampilan baru atau cara-carapendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan carapenerapan langsung didunia kerja atau dunia aktual yang lain.Contoh: * Penelitian tentang Program “Inservice-Training” untuk melatih para Penyluh Pertanian Lapangan. (9)* Penelitian Tindakan Kelas oleh Guru-Guru di SMU 2.3.2Berdasarkan Tujuannya (Rusidi, 1991): (1)Penelitian Penjajagan(Eksploratif),yaitu penelitian yang masihterbuka dan masih mencari unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat (UCS).Penelitian ini biasanya belum memiliki hipotesis dan kerangkapemikiran. Untuk mengalirkan fikiran peneliti, biasanya digunakanpendekatan masalah dalam bentuk pertanyaan-pertanyaanpenelitian, bukan kerangka pemikiran. (2)Penelitian Penjelasan (Eksplanatory) atau Confirmatory) , yaitupenelitian yang menyoroti hubungan antar variabel denganmenggunakan kerangka pemikiran terlebih dahulu , kemudian dirumuskan dalam bentuk hipotesis. (3)Penelitian Deskriptif (Dvelopmental),yaitu penelitian yangbertujuan untuk mengetahui perkembangan sarana fisik tertentuatau frekuensi terjadinya sesuatu aspek fenomena sosial tertentu,dan untuk mendeskripsikan fenomena tertentu secara terperinci(Masri Singarimbun, 1982). Penelitian ini biasanya tanpamenggunakan hipotesis yang dirumuskan secara ketat, tetapiadakalanya ada yang menggunakan hipotesis tetapi bukan untukdiuji secara statistik. 2.3.3 Menurut Pendekatannya (Masri Singarimbun (1982): (1) Penelitian Eksperimen (2) Penelitian Evaluasi (3)Penelitian Grounded Research (4)Analisis data Sekunder . BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metode ilmiah adalah prosedur atau lagkah- langkah dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu. Jadi metode penelitian adalah cara sistematis untuk menyususn ilmu pengetahuan. Sedangkan teknik penelitian adalah cara untuk melaksanakan metode penelitian. Metode penelitian biasanya mengacu pada bentuk-bentuk penelitian. 3.1 Macam-macam Metode Penelitian Mengacu pada bentuk penelitian, tujuan, sifat masalah dan pendekatannya ada empat macam metode penelitian : (1)Metode Eksperimen(Mengujicobakan), adalah penelitian untuk menguji apakah variabel-variabel eksperimen efektif atau tidak. Untuk menguji efektif tidaknya harus digunakan variabel kontrol. Penelitian eksperimenadalah untuk menguji hi[potesis yang dirumuskan secara ketat. Penelitian eksperimen biasanya dilakukan untuk bidang yang berssifat eksak. Sedangkan untuk bidang sosaial bisanya digunakan metode survey eksplanatory, metode deskriptif, dan historis. (2)Metode Verifikasi(Pengujiaan),yaitu untuk menguji seberapa jauh tujuan yang sudaah digariskan itu tercapai atau sesuaai atau cocok ddengan harapan atau teori yang sudah baku. Tujuan daari penelitian verifikasi adalah untuk menguji teori-teori yang sudah ada guna menyususn teori baru dan menciptakan pengetahuan-pengetahuan baru. Lebih mutaakhirnya, metode verifikasi berkembang menjadi grounded research, yaitu metode yang menyajikan suatu pendekatan baru, dengan data sebagai sumber teori (teori berdasarkan data). (3)Metode Deskriptif(mendeskripsikan),yaitu metode yang digunakan untuk mencari unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat suatu fenomena.Metode ini dimulai dengan mengumpulkan data, mengaanalisis datadan menginterprestasikannya. Metode deskriptif dalampelaksanaannya dilakukan melalui: teknik survey, studi kasus (bedakan dengan suatu kasus), studi komparatif, studi tentang waktudan gerak, analisis tingkah laku, dan analisis dokumenter. (4)Metode Historis(merekonstruksi),yaitu suatu metode penelitianyang meneliti sesuatu yang terjadi di masa lampau. Dalampenerapannya, metode ini dapat dilakkan dengan suatu bentuk studiyang bersifat komparatif-historis, yuridis, dan bibliografik. Penelitianhistoris bertujuan untuk menemukan generaalisasi dan membuatrekontruksi masa lampau, dengan cara mengumpulkan,mengevaluasi, memverifikasi serta mensintesiskan bukti-bukti untukenegakkan fakta-fakta dan bukti-bukti guna memperoleh kesimpulanyang kuat.
Posted on: Mon, 05 Aug 2013 01:21:46 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015