20.000 #Buruh kembali turun ke #jalan 21 Oktober Presiden - TopicsExpress



          

20.000 #Buruh kembali turun ke #jalan 21 Oktober Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan sebanyak 20.000 buruh akan kembali melakukan aksi turun ke jalan pada 21 Oktober 2013. Buruh se-Jabodetabek akan melakukan pemanasan jelang mogok nasional, ujar Iqbal di Jakarta, Jumat. Aksi mogok nasional oleh gabungan serikat buruh nasional dan daerah rencananya akan dilaksanakan akhir Oktober 2013 sebelum pemerintah mengumumkan penetapan upah minimum pada 1 November . Mogok nasional pasti dilaksanakan. Jumlahnya sekitar tiga juta orang di 200 Kabupaten-Kota. Kita akan tingkatkan dan di 20 provinsi. Mogok di pelabuhan seluruh Indonesia, bandara-bandara, kantor-kantor, pabrik-pabrik pasti akan terjadi, kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, saat menghadiri Konsolidasi Nasional Aliansi Buruh se Indonesia kepada Antara di Jakarta, Senin. antaranews/berita/401037/buruh-kembali-turun-ke-jalan-21-oktober Semua problem perburuhan yang selalu dihadapi oleh negara-negara yang menerapkan Kapitalisme. Sejak permulaan, kebijakan dan paradigma perburuhan Kapitalis telah menciptakan hubungan yang asimetrik antara pekerja dan majikannya. Pekerja dan majikan ditempatkan dalam strata/ kelas yang berbeda yang cenderung mendiskriminasikan pekerja karena posisi tawar mereka yang rendah, sementara majikan memiliki posisi tawar yang lebih kuat karena mereka memiliki modal. Selain itu, Kapitalisme juga telah menjadikan living cost sebagai standar kelayakan bagi upah pekerja. Politik buruh murah dimana ide “upah minimum” didasarkan adalah hasil dari cacatnya metode penentuan upah ala Kapitalisme. Dengan kata lain, para pekerja tidak mendapatkan gaji mereka yang sesungguhnya, karena mereka hanya mendapatkan sesuatu sekadar untuk mempertahankan hidup mereka. Jadi, masalah perburuhan yang terjadi sebenarnya dipicu oleh dasar yang digunakan oleh sistem Kapitalisme, yaitu kebebasan kepemilikan dan living cost terendah yang dijadikan sebagai standar penentuan gaji pekerja. Karena itu, masalah perburuhan ini akan selalu ada selama relasi antara pekerja dan majikan dibangun berdasarkan sistem ini. Bagaimana dengan Islam? Islam berbeda secara diametral dengan ideologi Kapitalisme, bahkan berlawanan dan bertentangan. Politik perburuhan/ ketenagakerjaan dalam Islam tercermin dari komposisi masyarakat Islam yang tidak pernah terpecah dalam dua kelas, yaitu kelas pekerja dan kelas pengusaha, kelas proletar dan kelas borjuis, patron dengan client, dan lain-lain. Tidak. Islam tidak mengenal itu semua. Yang justru terbangun adalah hubungan setara yang unik di antara pihak pekerja dan majikan, yakni rasa tanggung jawab untuk saling menjaga hak dan kewajiban masing-masing seperti yang diperintahkan Islam. Menurut pandangan Islam kemitraan antara majikan dengan pekerja adalah hubungan kemitraan yang harusnya saling menguntungkan. Tidak boleh satu pihak menzalimi dan merasa dizalimi oleh pihak lainnya. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi saw. bersabda, Allah Swt. berfirman: “Tiga orang yang Aku musuhi pada hari kiamat nanti adalah orang yang telah memberikan (baiat kepada khalifah) karena Aku, lalu berkhianat; orang yang menjual (sebagai budak) orang yang merdeka, lalu dia memakan harga (hasil) penjualannya; serta orang yang mengontrak pekerja, kemudian pekerja tersebut menunaikan pekerjaannya, sedangkan orang itu tidak memberikan upahnya” (HR Ahmad, Bukhari, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah).
Posted on: Sat, 19 Oct 2013 06:34:58 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015