AMERIKA , PRESIDEN NIXON MERAYAKAN PEMBANTAIAN 2 - 3 JUTA MANUSIA - TopicsExpress



          

AMERIKA , PRESIDEN NIXON MERAYAKAN PEMBANTAIAN 2 - 3 JUTA MANUSIA - RAKYAT BANGSA INDONESIA . Adalah FAKTA Amerika dan Inggris yang paling diuntungkan dengan terjadinya tragedi berdarah terburuk abad ke 20 di Indonesia yang memakan korban 2 - 3 juta Rakyat Indonesia yang tidak berdosa dibantai dan dibunuh dengan kejinya dengan menggunakan tangan Soeharto dan Sarwo Edhi wibowo yang penuh berlumuran darah . Then, in October 1965, Indonesia’s generals stepped in, turned their counterattack against an unsuccessful colonelss’ coup into an anti-communist program, and opened the country’s vast natural resources to exploitation by American corporation. By 1967, Richard Nixon was describing Indonesia as “the greatest prize in Southeast Asian area”. If Vietnam has been the major postwar defeat for an expending American empire, this turnabout in nearby Indonesia is its single victory. (David Ransom, Building an Elite for Indonesia, Rampart Press. Inc. 1974) Bagaimana Strategi Penaklukan Indonesia disusun? Pada Maret 1965 berkumpulah sebuah Tim CIA - Amerika di Baguio, dekat Manila, Philippina. Mereka terdiri dari Averell Harriman, William Bundy, Elsworth Bunker dan Howard P. Jones, bekas Duta Besar Amerika untuk Indonesia. Mereka ini sebuah team yang tugasnya menentukan garis strategi Penggulingan Presiden Republik Indonesia Soekarno (David T. Johnson, CDI Washington DC) Disusunlah options yang paling tepat sebagai garis strateginya, sebagai berikut: Pertama, apakah Amerika akan meneruskan kebijakan politik yang sedang berjalan terhadap Soekarno? Team berpendapat bulat bahwa situasi di Vietnam yang eskalasinya semakin gawat, tak mungkin bagi Amerika membuka dua front, mentolerir kebijakan politik Amerika yang berlangsung hingga kini terhadap Indonesia. Sebuah pertanggungjawaban kepada Kongres tentang hal ini dan akan menempatkan kita dalam kesalahan. Kedua, kalau demikian, usahakan mendorong Soekarno untuk merubah garis politiknya yang anti-imperialisme Amerika, seperti tertuang dalam pidatonya pada 17 Agustus 1964 yang lalu. Jones, yang bekas Duta Besar di Indonesia menjawabnya bahwa ia ditempatkan di Indonesia selama tujuh tahun dengan mengemban tugas itu. Tak ada duta besar dari negara mana pun yang berhasil mendekati Soekarno seperti yang saya lakukan, kata Jones. Tidak seorang pun di dunia yang akan dapat mengubah politik Soekarno yang a n t i - i m p e r i a l i s Amerika dan Barat . Ketiga, kalau demikian habisi saja Soekarno. Jones menjawab, t u j u h - k a l i ( usaha pembunuhan terhadap Soekarno ) telah kita mencoba melakukannya sejak Peristiwa Cikini , semuanya gagal. Karena itu kalau tidak ingin menemui kegagalan lagi tidak akan melakukannya secara langsung terhadap Soekarno. Keempat, semua orang mengetahui bahwa situasi di Indonesia diwarnai oleh pertentangan yang tajam antara Angkatan Darat Indonesia dengan Partai Komunis Indonesia. Maka - k i t a - d o r o n g - A n g k a t a n - D a r a t Indonesia untuk m e n g a m b i l - a l i h - k e k u a s a a n . Pilihan ini tak dapat dilaksanakan sekarang,karena Angkatan Darat tidak kompak. Sedikitnya ada tiga faksi dalam Angkatan Darat Indonesia, ialah faksi l o y a l i s Sukarno, l o y a l i s Nasution dan f a k s i - s i s a n y a . Pengalaman sejak Peristiwa 17 Oktober 1952 memberikan pelajaran pahit, gagal. Kelima, situasi politik di Indonesia ditandai dengan pertentangan tajam antara Angkatan Darat Indonesia dengan Partai Komunis Indonesia. Tahun 1964 melalui kelompok Murba telah dicoba untuk mendirikan BPS, Badan Pendukung Ajaran Sukarno, Manifest Kebudayaan (Manikebu) yang tujuannya mepertajam kontroversi itu. Gerakan ini tidak berhasil. Malah Pimpinan PKI dalam statementnya beberapa minggu yang lalu, DN Aidit mengatakan: “ kami sadar Angkatan Darat tidak menyukai kita. Namun, seandainya mereka meludahi muka kami, saya hanya akan mengampil saputangan dengan mengusap muka kami ”. Statement itu menunjukkan kewaspadaan PKI. Oleh karena itu rapat mengusulkan “ biarlah PKI terperosok ke dalam lubang yang mereka buat sendiri. Dan pelarangannya menjadi legal. Kalau ini tidak berhasil, harus diciptakan agar mereka membuat lubangnya sendiri, biarlah dia terperosok ke dalam yang mereka buat sendiri " . Kesimpulan: Meramu pilihan-pilihan dari lima hal tersebut di atas, untuk dijadikan garis strategi kebijakan CIA - AS , penggulingan , p e n d o n g k e l a n - kekuasaan Soekarno . Pasca Rapat Baguio . Elsworth Bunker, utusan Presiden Lyndon Johnson dengan pangkat Duta Besar, dari Manila meneruskan perjalanannya menuju Jakarta, dan tinggal dua minggu di Jakarta. Setelah itu kita melihat apa yang terjadi di Jakarta pada bulan April 1965. Dokumen Gilchrist, suatu telegram sangat rahasia ditemukan di kedutaan besar Inggris di Jakarta kepada Menteri Luar Negeri Inggris di London, ditemukan oleh demonstran yang melakukan demo di kedutaan Inggris. Isu Dewan Jenderal, yang dibantah oleh Jendral Yani sendiri. Bahwa tidak ada Dewan Jenderal, yang ada adalah Dewan Kebijakan Tinggi untuk meneliti perwira-perwira yang kualitatif akan menjadi Jendral. Isu Sakitnya Bung Karno, yang di dalam pimpinan Angkatan Darat membentuk Kebijakan Program Darurat, yan diketuai Mayor Jendral Soeharto. Dan ternyata ia bekerja bersama Guy J. Pauker, dari RAND CORPORATION. Ledakan Dump Mesiu di Pangkalan Angkatan Udara Iswahyudi, Madiun. Mayor Udara Soejono, Komandan Resimen Pertahanan Pangkalan melatih sukarelawan untuk pengamanan pangkalan. Rapat-rapat di Rumah Kapten Wahyudi, di Jalan Sindanglaya Menteng, yang dilakukan oleh Kolonel Latif, Komando Brigade Infanteri I, Mayor Sigit, Kapten Suradi, Kapten Wahyudi, juga dihadiri Syam Kamaruzaman dan Pono dari CC PKI, dan Mayor Udara Soejono. Mereka kemudian menyatakan terbentuknya Perwira Progresif Revolusioner. Kelompk ini kemudian merencanakan penangkapan Dewan Jenderal yang hendak melakukan kudeta. Latihan di Kebon Karet Pondok Gede, yang kemudian disebut Lubang Buaya, dilanjutkan, sekali pun telah dibubarkan oleh Deputy Menteri Panglima Angkatan Udara, Komodor Udara I. Dewanto. Gerakan Penculikan Dewan Jenderal tanggal 1 Oktober 1965, ditembak dirumahnya, Jendral Yani, Jenderal D.I. Panjaitan dan Jendral M.T. Harjono dan Letnan I Pierre Tendean ,Jenderal AH Nasution , S Parman , Soetojo . Surat Perintah 11 Maret 1966, Super Semar. Yang akhrnya Bung Karno tidak diturunkan pada 1 Oktober 1965, bahkan baru dalam sidan MPRS 1966. Bung Karno diturunkan secara rekayasa dan diangkatlah Jendral Soeharto sebagai pejabat Presiden Republik Indonesia. Catatan : Supersemar yang digunakan Soeharto , adalah SUPERSEMAR GADUNGAN ALIAS PALSU. Supersemar yang " ASLI " adalah yang dinyatakan di " B O G O R " , bukan di Jakartata . Dalam penelitian Ben Anderson ditemukan : Naskah AUTENTIKNYA ( Supersemar Asli ) , menggunakan Surat dengan KOP MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT ( MBAD ) . itulah yang kemudian ramai dalam pembicaraan dan media KUP SOEHARTO KEPADA BUNG KARNO . Oleh geoffry Robinson dalam kertas kerjanya yang berjudul Some Arguments Concerning US Influence and Complicity in The Indonesian " COUP " of October 1, 1965 sangat jelas disebutkan : Amerika mendongkel Soekarno di puncak masa perang dingin , karena Bung Karno dianggap telah menyeberang ke Blok - Timur , dengan memilih keluar dari PBB , ber k o n f r o n t a s i dengan Malaysia , dan membikin POROS Jakarta - Peking ( kini Beijing ) - Pyongyang - Hanoi . Tahun 1958 Amerika menggoyang Soekarno , CIA - AS mendukung PRRI - PERMESTA berontak terhadap Pemerintahan Bung Karno . Penempatan Marshall Green menjelang G30S sebagai Dubes Amerika di Indonesia , tidak terlepas kepentingan Amerika mendongkel Soekarno . Sebelum itu Marshall Green memang dikenal r e p u t a s i n y a dalam m e n j a t u h k a n Perdana Menteri MOSSADEGH di IRAN tahun 1956 , dan p e n d o n g k e l a n Presiden Korea Selatan Sygman Rhee tahun 1960 . Karena itu Bung Karno pernah menggalang demo untuk menghantam Marshall Green . Setelah CIA - AS dan MI-5 & MI-6 Inggris berhasil mendongkel kekuasaan Bung Karno , dan menempatkan Soeharto sebagai kepanjangan tangan kepentingan Amerika , Inggris di Indonesia , maka Amerika dan Inggris bisa SEPENUHNYA menguasai Indonesia . Penguasaan ini meliputi : Politik , Strategi , Ekonomi dan Sumber Daya Alam . Lewat IMF dan Bank Dunia serta Negara - Negara sekutu Amerika , Soeharto harus memberikan LAPORAN pada penguasa Amerika ( baca yang diungkap Wikileaks , LAPORAN Soeharto pada NIXON tahun 70-an ) . Amerika dan Inggris bisa MENGURAS KEKAYAAN DAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA sebesarnya lewat Soeharto dan pemerintahan Yudoyono hingga DETIK ini . ( dari berbagai s u m b e r dan termasuk kesaksian Heru Atmodjo Mantan Perwira Intelejen Angkatan Udara , pada peristiwa 1 Oktober 1965 ) .
Posted on: Tue, 24 Sep 2013 04:08:07 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015