ANUGERAH TUHAN BAGI SANG PUTRI DIFABEL, MEMBERI INSPIRASI BAGI BANYAK ORANG Putri Herlina, terlahir difabel, tanpa kedua tangan. Ketika ditelantarkan oleh kedua orang tuanya, ia diurus oleh bu Naryo di panti asuhan Sayap Ibu di Pringwulung, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok Kabupaten Sleman, DIY. Ibu Naryo dengan penuh kasih sayang dan ketulusannya yang luar biasa mengurus Putri sampai besar. Setelah Putri dewasa ia mendedikasikan dirinya bekerja dipanti tersebut. Walau tanpa tangan, Putri dapat melakukan hampir semua hal yang bisa dilakukan oeh orang normal. Ia bisa mengetik dengan laptopnya, bisa menyisir rambut, memakai pakaian, bahkan membantu mengurus adik-adik pantinya yang lain. Belum lama ini Putri menemukan pangeran sejatinya. Cinta kasih tulus dari pria ini mengantarkan pasangan ini sampai ke jenjang pernikahan. Meski terlahir tanpa kedua tangan, Putri Herlina, telah dipertemukan dengan jodohnya. Wanita kelahiran 3 Oktober 1988 dengan penuh rasa bahagia menerima suntingan Reza Hilyard Soemantri, sang pria sejati, putra salah satu mantan petinggi (Deputi Gubernur) Bank Indonesia, Maman Husein Soemantri. Sang pangeran Reza, menjadi inspirasi buat para lelaki normal tentang ketulusan dan keikhlasannya menerima semua kekurangan dan keajaiban yang dimiliki Putri Herlina. Semua usahanya itu menumbuhkan keyakinan kedua orang tua Reza untuk merestui pernikahan pasangan ini sekaligus bangga pada kebesaran hati Reza. Perkawinan mereka yang berlangsung pada tanggal 13 Oktober 2013 lalu di Balai Sinta Yogyakarta, seakan Tuhan membuktikan janjiNYA, derajat seseorang yang lahir di dunia dengan segala keterbatasan dan kekurangan diangkat tinggi di depan manusia lainnya. Kisahnya ini menginspirasi kehidupan banyak orang yang lahir dengan kondisi sempurna penuh limpahan harta dan kasih sayang orangtua untuk selalu bersyukur. Ketika prosesi sungkeman, ibunda Reza memeluk anaknya begitu lama, dengan terbata-bata seperti tak berkesudahan, menjadi pemandangan yang sangat mengharukan, Wahai anakku, engkaulah lelaki itu. Engkaulah yang dipilih Allah untuk menemani wanita luar biasa ini. Engkaulah yang Allah percaya duduk, berdiri, berjalan disampingnya selamanya. Jadikan ini sebagai ibadahmu, pahala tak berkesudahan hingga akhir hayatmu. (KF-Vey/Viva/sidomi) — bersama Adhi Adja dan 5 lainnya. Foto: ANUGERAH TUHAN BAGI SANG PUTRI DIFABEL, MEMBERI INSPIRASI BAGI BANYAK ORANG Putri Herlina, terlahir difabel, tanpa kedua tangan. Ketika ditelantarkan oleh kedua orang tuanya, ia diurus oleh bu Naryo di panti asuhan Sayap Ibu di Pringwulung, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok Kabupaten Sleman, DIY. Ibu Naryo dengan penuh kasih sayang dan ketulusannya yang luar biasa mengurus Putri sampai besar. Setelah Putri dewasa ia mendedikasikan dirinya bekerja dipanti tersebut. Walau tanpa tangan, Putri dapat melakukan hampir semua hal yang bisa dilakukan oeh orang normal. Ia bisa mengetik dengan laptopnya, bisa menyisir rambut, memakai pakaian, bahkan membantu mengurus adik-adik pantinya yang lain. Belum lama ini Putri menemukan pangeran sejatinya. Cinta kasih tulus dari pria ini mengantarkan pasangan ini sampai ke jenjang pernikahan. Meski terlahir tanpa kedua tangan, Putri Herlina, telah dipertemukan dengan jodohnya. Wanita kelahiran 3 Oktober 1988 dengan penuh rasa bahagia menerima suntingan Reza Hilyard Soemantri, sang pria sejati, putra salah satu mantan petinggi (Deputi Gubernur) Bank Indonesia, Maman Husein Soemantri. Sang pangeran Reza, menjadi inspirasi buat para lelaki normal tentang ketulusan dan keikhlasannya menerima semua kekurangan dan keajaiban yang dimiliki Putri Herlina. Semua usahanya itu menumbuhkan keyakinan kedua orang tua Reza untuk merestui pernikahan pasangan ini sekaligus bangga pada kebesaran hati Reza. Perkawinan mereka yang berlangsung pada tanggal 13 Oktober 2013 lalu di Balai Sinta Yogyakarta, seakan Tuhan membuktikan janjiNYA, derajat seseorang yang lahir di dunia dengan segala keterbatasan dan kekurangan diangkat tinggi di depan manusia lainnya. Kisahnya ini menginspirasi kehidupan banyak orang yang lahir dengan kondisi sempurna penuh limpahan harta dan kasih sayang orangtua untuk selalu bersyukur. Ketika prosesi sungkeman, ibunda Reza memeluk anaknya begitu lama, dengan terbata-bata seperti tak berkesudahan, menjadi pemandangan yang sangat mengharukan, Wahai anakku, engkaulah lelaki itu. Engkaulah yang dipilih Allah untuk menemani wanita luar biasa ini. Engkaulah yang Allah percaya duduk, berdiri, berjalan disampingnya selamanya. Jadikan ini sebagai ibadahmu, pahala tak berkesudahan hingga akhir hayatmu. (KF-Vey/Viva/sidomi)
Posted on: Fri, 18 Oct 2013 11:15:57 +0000