AYEH MAU KUPAS AKANG OPIK NIE Setelah postingan pertama mengenai - TopicsExpress



          

AYEH MAU KUPAS AKANG OPIK NIE Setelah postingan pertama mengenai badminton dan stasiun televisi, kali ini saya akan mengupas LEGENDA bulutangkis era 2004. Yang bikin saya nangis bawang Bombay. Tentunya karena ada salah satu nama atlit kebanggan kita “INDONESIA” nyelip disitu. Ada bagian – bagian yang ngga bisa dilepaskan begitu saja tentang nama – nama yang banyak disebutkan oleh banyak pihak dengan perkembangan badminton yang sekarang kekuatannya sudah cukup merata. Nah, sobat BL tentu sudah tau siapa saja yang termasuk 4 legenda bulutangkis tersebut. Yap! Mereka adalah Peter Gade, Lin Dan, Lee Chong Wei dan tentunya atlit kebanggan kita Taufik Hidayat. Fokus kali ini akan tertuju kepada Taufik Hidayat, atlit yang mampu mengawinkan gelar juara olimpiade dengan kejuaraan dunia. Chek it out!!!! Berikut selengkapnya! Sukses mempertahankan tradisi emas di ajang terbesar olahraga yang kala itu bertempat di Athena, nama Taufik yang memang sudah begitu harum semakin di elu-elu kan pecinta badminton di seluruh dunia. Tentu saja di seluruh dunia. Pemain yang lahir di Bandung 32 tahun silam ini memang memiliki penggemar terbanyak dibandingkan yang lain (versi saya). Diantaranya tersebar di Cina. Sempat heran karena musuh bebuyutan Indonesia ada di tangan China, namun rupanya banyak penduduk dan atlit badminton yang begitu mengidolakan aa, sapaan suami Ami Gumelar ini. Terbukti dari beberapa atlit China yang sempat minta foto bersama anak-anak Taufik setelah laga DIOPSS berlangsung. (menyenangkan sekali ^^) Yang masih hangat beberapa bulan lalu, aa dinobatkan sebagai atlit terfavorit di ajang bergengsi Shorty Award rintisan USA. Meskipun vote diambil dari twitter yang mana pengguna twitter terbanyak dipegang oleh Indonesia, untuk hal ini, kita tetap patut mengucapkan WOW! (Luar Biasa!!) Berbeda dengan atlit legenda lainnya, Taufik Hidayat memang yang paling banyak memiliki kontroversi. Salah satunya ketika Taufik putus dari mantan kekasihnya “Deswita Maharani” yang sudah berjalan lama dan bahkan sempat bertunangan. Banyak infotainment yang menjudge Taufik akan hal ini, namun kharisma nya tetap saja menawan dimata pecinta badminton. Well, cinta tetaplah cinta. Namun jodoh adalah kuasa Tuhan. Tetap semangat untuk mencari yang lain, Taufik pun jatuh kedalam pelukan anak dari Menteri Perhubungan, Ami Gumelar. Tak sampai di situ, ketika prestasinya menurun, banyak yang menghujat pemain berwajah innocent ini sudah habis masa nya. Namun, bagi Taufik badminton adalah dunianya. Dia menikmati setiap pertandingan. Dia bermain dengan hatinya. Dia menganggap Mulyo Handoyo sebagai teman, bukan pelatih. Polesan tangan Mulyo Handoyo sehingga membuat nama Taufik melambung memang sangat diperhitungkan Taufik. Sempat tidak dipanggil pelatnas untuk melatih lagi, Mulyo Handoyo yang berniat akan melatih Singapura karena tidak dipanggil pelatnas, membuat Taufik angkat bicara. Mengancam akan berpindah membela Singapura jika Mulyo Handoyo tidak dipanggil pelatnas, membuat PBSI urung menghentikan kontrak nya dengan Mulyo Handoyo. Mulyo Handoyo pun kembali menjadi pelatih sekaligus KAWAN bagi Taufik Hidayat. Bukan Taufik namanya jika tidak berprestasi. Sukses mendapatkan penghargaan di ajang Shorty Award, tokoh Taufik Hidayat rupanya digunakan sebagai icon komik di Jepang! King of Backhand Smash ini dijadikan tokoh kartun di komik terkenal di Jepang. Entah ada propaganda apa didalamnya, namun hal ini sangat membanggakan pihak Indonesia. Congrats ya aa ). Setelah gagal di All England 2013, Taufik kini berlanjut menuju Australia GPG. Namun sayang, langkahnya di jegal pemain muda China yang tidak diunggulkan dengan rubber game. Taufik pun kandas di Round 2… (tetap semangat ya aa ^^). Bagi saya, Taufik Hidayat adalah pemain legendaris Indonesia yang paling hebat, ganteng, unik, dan menawan. Sungguh sebuah anugerah jika saya bisa bertemu dengan nya (Ngarep). Mungkin nama Taufik Hidayat sudah digeser pemain-pemain lain yang kali ini mampu mengalahkan nya. Namun, gelar olimpiade dan juara dunia yang mampu Taufik kawinkan, merupakan prestasi tersendiri bagi pecinta Taufik Hidayat karena sejauh ini belum ada tunggal putra lainnya yang mampu melakukan hal tersebut. Berikut profil dan prestasi Taufik Hidayat. Tanggal lahir : 10 Agustus 1981 Tempat Lahir : Bandung, Jawa Barat Tinggi Badan : 176 cm Kewarganegaraan: Indonesia Ayah : Aris Haris Ibu : Enok Dartilah Istri : Armi Dianti Gumelar Anak-anak : Natarina Alika Hidayat, Nayutama Prawira Hidayat Juara Brunei Open 1998 Juara Piala Thomas 1998 Runner-Up All England Open 1999 Runner-Up Singapore Open 1999 Juara Indonesia Open 1999 Runner-Up All England Open 2000 Juara Piala Thomas 2000 Juara Indonesia Open 2000 Juara Malaysia Open 2000 Juara Asia 2000 Juara Singapore Open 2001 Juara Chinese Taipei Open 2002 Juara Piala Thomas 2002 Juara Indonesia Open 2002 Emas Busan Asian Games 2002 Runner-Up Asian Champs 2002 Juara Indonesia Open 2003 Olimpiade Sydney 2000 Olimpiade Athena 2004 (medali emas) Runner-Up Asian Championships 2003 Juara Asia 2004 Emas Olimpiade 2004 Juara Indonesia Open 2004 Juara SINGAPORE OPEN 2005 Juara Dunia 2005 Juara Indonesia Open 2006 Runner-Up JAPAN OPEN 2006 Emas Doha Asian Games 2006 Juara Asia 2007 Runner-Up JAPAN SS 2007 Runner-Up CHINESE TAIPEI GP GOLD 2007 Runner-Up MACAU OPEN GP GOLD 2007 Juara Indonesia Open, Juara Asian Games 2006 Juara Kejuaraan Asia, Juara SEA Games 2007 Juara Macau Open 2008 Juara US Open, Juara India Open 2009 Juara Canada Open,2010 Juara Indonesia GP Gold,2010 Juara French Open SS 2010 Runner Up PROTON MALAYSIA OPEN SUPER SERIES,2011 Juara India GP Gold 2011. Salam ^^ felafitryactive A2
Posted on: Tue, 23 Jul 2013 04:13:39 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015