Aku berjalan menyusuri angan Membanyangkanmu penuh kemuliaan Kini sungguh aku begitu rapuh Samar sudah bersih dan rusuh Merindumu kian bertambah menggebu Membanyangkan kau dalam kalbu Sungguh sendiri aku berdiri Diatas pijakan yang berduri Lumpuh sudah aku tanpamu Berjalan dalam alunan ragu Merindumu bak memetik mentari Empatimu dalam merasuki sanubari Kini menatapmu hanya hati Lenteramu kian pekat tertutupi
Posted on: Tue, 27 Aug 2013 12:10:00 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015