Al-Qaidah di Suriah gerebek pesta pernikahan sebab pasang musik Kelompok pegiat mengatakan cabang utama Al-Qaidah di Suriah, yakni Negara Islam Irak dan Levant (ISIL), telah menggerebek sebuah pesta pernikahan di pinggiran Kota Aleppo dan memerintahkan agar mereka menghentikan musik dan nyanyian yang ketika itu sedang digelar. Salah satu pemimpin ISIL memperingatkan penduduk bahwa jika sebuah kelompok musik diundang ke pernikahan lagi, maka orang yang bertanggung jawab akan ditangkap karena hal itu dianggap tidak bermoral, kata surat kabar Asharq al-Awsat mengutip sebuah laman Internet dari Revolusi Suriah di Menbej, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Ahad (10/11). Pemimpin Al-Qaidah dilaporkan meminta orang yang bertanggung jawab atas pernikahan itu untuk menghafal sebuah ayat Alquran dan menghadiri beberapa kursus keagamaan di Al-Qaidah Center di Maskana, dekat Aleppo. Koran Asharq al-Awsat menulis para pegiat Suriah semakin berhati-hati ketika berbicara tentang ISIL sebab kelompok itu telah meningkatkan pengaruh mereka di daerah di luar kendali pemerintah. Para pengamat juga takut bahwa praktik-praktik Al-Qaidah dan kelompok-kelompok ekstremis lainnya di Suriah sedang dieksploitasi oleh rezim pemerintahan untuk menggambarkan diri mereka sebagai perang melawan terorisme. Namun, Pemimpin Al-Qaidah, Ayman al-Zawahiri, dua hari lalu memerintahkan ISIL untuk bubar dan berhenti campur tangan di Suriah. Dia mengatakan Al-Qaidah di Suriah hanya diwakili oleh Garda al-Nusra. Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) akan dihapus, sementara Negara Islam Irak (ISI) akan tetap berfungsi, ujar Zawahiri dalam sebuah rekaman video. Pada April lalu, sebuah perselisihan meletup ketika pemimpin ISIL, Abu bakar al-Baghdadi, mengklaim bahwa Garda al-Nusra sekarang merupakan cabang mereka di Suriah. Tapi pernyataan itu ditolak sendiri oleh pemimpin Al-Nusra, Abu Mohammad al-Jawlani, yang menegaskan kesetiaannya kepada Zawahiri.
Posted on: Sun, 10 Nov 2013 06:35:26 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015