Alasan di Balik Menolak Kenaikan BBM Yang terpenting bukanlah - TopicsExpress



          

Alasan di Balik Menolak Kenaikan BBM Yang terpenting bukanlah menolaknya karena siapa pun bisa menolak kenaikan BBM tetapi alasan di balik itu semua? Kita tidak akan membiarkan perbuatan kita terbentuk dari perasaan karena hal ini tidak akan mengubah realita, bahkan hal ini menyebabkan kita berfikir mundur dan terkebelakang karena menempatkan realitas (kenyataan) sebagai sumber pemikiran, bukan sebagai objek pemikiran. Jadi ini bukan hanya sekadar masalah suka atau tidak suka, sulit atau tidak sulit, membahagiakan atau tidak membahagiakan, semual hal ini harus kita tempatkan di belakang karena segala realita harus kita hukumi sebagaimana yang Allah mau terlepas perasaan kita menerima atau menolaknya. Kalau Allah telah mewajibkan satu perkara terhadapa kita, apakah hal ini kita sukai atau tidak, mudah atau sulit bahkan kalau pun kita harus kehilangan segala yang ada di dunia ini untuk melaksanakannya tetap saja kita harus melakukannya dan sebaliknya kalau Allah telah mengharamkan satu perkara, meskipun denganya kita bisa mendapatkan semua kenikmatan yang ada di dunia, tetap saja Kita harus meninggalkannya. Termasuk dengan kenaikan BBM, maka penolakan kita terhadapnya merupakan manifestasi kesadaran kita terhadapa perintah Allah bedasarkan penjelasan Rasulullah berikut: "Kaum Muslimin berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air dan api" (HR Abu Daud, Sunan Abu Daud, 2/596-952) Anas ra. juga meriwayatkan hadis dari Ibnu Abbas ra. tersebut dengan menambahkan: wa tsamanuhu haram (dan harganya haram); yang berarti dilarang untuk diperjualbelikan. "Tiga hal yang tidak boleh dihalangi (dari manusia) yaitu air, padang dan api " (HR Ibn Majah, Sunan ibn Majah, 3/177-606) Oleh karenanya, penolakan kita bukan sekadar aspek materi tetapi merupakan pancaran dari aqidah kita. Seorang muslim adalah sosok yang pola pikirnya dituntun dengan kemulian islam dan dari sikapnya terpancar cahaya Al-Qur’an. Dan kita pun meyakini, segala yang Allah larang itu pasti buruk untuk kita ambil termasuk kenaikan BBM maka hal ini akan mengakibatkan Asing menguasai sumber daya hilir kita karena satu-satunya yang menghambat asing untuk menguasainya adalah adanya subsidi dari pemerintah. Sudahlah sektor hulu (Sumber Bahan Baku/Sumber Daya Alam) kita seperti tambang dan Migas 87% dikuasai swasta asing maka kalau sumber daya hilir ini juga dikuasai, sempurnalah liberalisasi migas dari sektor hulu dan hilir. Kalau sudah seperti ini, apalagi yang dimiliki Indonesia? [Budi Permana/HTI]
Posted on: Sat, 22 Jun 2013 02:19:31 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015