Allah swt Islam is Satan The name Allah swt is derived from the - TopicsExpress



          

Allah swt Islam is Satan The name Allah swt is derived from the Hebrew Chaldea word Halal which is the NAME OF SATAN in the scriptures in Isaiah 14.12, How art thou fallen from heaven, O Lucifer (HALAL), son of the morning! how art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations! Babylon worshiped the moon god. Arabia is the daughter of Babylon. Halal is also an Arab word which means crescent moon. Muslims use the crescent moon on most of their flags. Halal also means to Muslims, meat slaughtered in the prescribed way. In the Koran, Allah has 99 names. Muhammad is the son of Abdullah the servant of Allah. So how could Muhammad have introduced Allah if his fathers name is the slave of Allah? It is a Babylonian religion that practiced the same pilgrimage techniques. The Islamic curtain is more impenetrable than the iron curtain. How could we have stopped WWII from happening and the subsequent iron curtain? The allies would have had to attack Germany years before 1939, noticing they were building their military to unreasonable levels. In order to stop the many Germanys of Islam that want to exterminate the Jews and take over the world, the global community should invade Muslim nations. This is beginning to happen. If someone breaks into your home like Muhammadistic suicide mass murderers and tries to kill your loved ones, and you just turn the other cheek, you are guilty. How long must Israel, on a sliver of land surrounded by Islam, have to endure a major military offensive against them every ten years? The land of Israel extends to the Euphrates River according to God (Gen. 15.18) which they will acquire eventually. There is nothing Muslims can do about it. It is written in Gods word what will happen. Islam is mercilessly trying to shove Israel into the Mediterranean Sea. No matter how hard they try they cant succeed. This shows the glory of God in keeping His promise Israel, the elect, will be the center of all nations. I really see no solution but the USA, EU and other countries will have to combine their efforts to invade Iran as a defensive measure and divvy up the oil bounty for themselves. They have left the world no choice. When you threaten to annihilate a nation and continue to try to do so, you will yourself be annihilated like the ancient tribes of Canaan. Yesaya 14:12 berbunyi: Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Hilal bin Sahar (Sang Bulan Bintang), engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Kemudian, simbol itu dipakai oleh Awloh: Gambar di atas, adalah sebuah ilustrasi bahwa muslim ketika sholat (sembahyang) mereka sesungguhnya sedang menyembah BINATANG & PATUNGNYA seperti yang digambarkan dalam kitab nubuat. BINATANG (666), PATUNG (Batu Hajarul Aswat) & NABI PALSU = Muhammad =AWLOH, KABAH & MUHAMMAD Perlu diperhatikan bahwa lambang Islam selalu konsisten dengan nama dewanya, yakni Hilal bin Sahar, sang Bulan Sabit dan Bintang. Lambang Islam itu sudah lama dipakai sejak jaman Muhammad sampai detik ini. Ini bukti2nya: Dalam buku “The Methodological Way for Arabs” oleh Mahmoud Al-Hoot, hal.59: Kabah di Mekah sebenarnya adalah rangka / rumah bagi batu hitam, dan kabah2 lainnya juga punya fungsi yang sama, karena semua kabah itu dianggap sebagai rumah Tuhan, ditiap kabah itu ada batu spesial, kepunyaan Tuhan, yang datang dari Angkasa. Disucikannya batu tersebut karena batu tersebut berasal dari dunia yang tidak diketahui, seperti meteorid yang datang dari angkasa dengan gegap gempita seakan berasal dari surga. Hal itu juga dibenarkan dalam buku “The Simplified Arabic Encyclopedia” hal 1097: Meteor adalah sepotong kecil materi jagat yang masuk ke atmosfir bumi dengan kecepatan sangat tinggi hingga membakar dan kelihatan seperti garis kemilau yang mengagumkan. Demikian hingga orang Bedouin menyucikan batu ajaib itu di jaman Paganisme (berhala). Tapi jika Bedouin membuat batu itu jadi suci dijaman Pagan, kenapa Muslim juga melakukan hal yang sama? Pada artikel terdahulu kita telah mengetahui bahwa Kabah sebenarnya adalah sebuah Kuil Hindu yang direkayasa Muhammad sebagai bangunan yang didirikan Ibrahim. Lihat penjelasan Kabah adalah kuil Hindu di link hinduism.co.za/kaabaa.htm Kabah dalam agama hindu kuno merupakan rumah bagi patung2 seperti Shiva, Hanoman, dll. Kabah juga merupakan rumah bagi Sanghey Ashweta (bahasa sansekerta), yaitu simbol lingga, atau alat kelamin Shiva. Bagi kaum Hindu kuno, mencium dan berdoa pada lingga mewakili doa bagi syahwat dan kesuburan. Orang2 Arab kuno kemudian mengambil batu meteor hitam tersebut sebagai simbol lingga karena keajaibannya jatuh dari langit. Sanghey Ashweta tersebut mereka sebut dalam bahasa Arab sebagai Hajar Aswad. * Apakah ada ritual2 penyucian batu tersebut dijaman Pagan? Dalam buku “The Islamic Encyclopedia” Part 22, hal.6960, dikatakan: Batu hitam berumur tua hingga jaman pagan kuno; batu itu punya peran sangat keramat dalam ritual2 religius bagi orang2 Arab kuno. Mereka memutari Kabah yang berisi Batu Hitam, batu yang telah dianggap suci sejak jaman kuno. Muhammad mengikuti tradisi kuno itu ketika dia menetapkan ritual2 agama ciptaannya dan dia menganggap Kabah sebagai pusat dari ritual2 tersebut. Kita akan memfokuskan pada beberapa ritual aneh dan menarik sebagai cara penyucian / pemujaan dari Batu Hitam tersebut. Dalam buku “The Methodological Way for Arabs” oleh Mahmoud Al-Hoot, hal.123: Salah satu ritual2 peziarah Pagan ada sebuah ritual yang menarik dan menakjubkan, yaitu lelaki dan wanita memutari Kabah sambil bertelanjang bulat. Apa alasan ketelanjangan tersebut? Dalam buku “The Legendary in Quran”, hal 16 dan 17 dikatakan: Ketelanjangan itu karena satu alasan, karena pernah ada ritual penyembahan secara seksual terjadi didalam Rumah Dewa orang Mekkah tersebut dijaman kuno. Dalam buku “The Father of Prophets Ibrahim”, oleh Muhammad Hosny Abdul-Hammid, diterbitkan di Kairo, halaman 92, dikatakan: Ada sebuah ritual Pagan yang dilakukan oleh wanita, ketika mereka menyentuh batu hitam itu dengan darah mens mereka, karena darah mes bagi pagan kuno adalah rahasia kelahiran, mereka percaya bahwa wanita yang memberikan darah dan lelaki yang memberikan air maninya akan dianugerahi roh oleh Tuhan. Mereka meniru tindakan yang dilakukan oleh Allah (Dewa Bulan) ketika meniduri Dewa Matahari (Allat). Jadi mereka menyelenggarakan perayaan itu semirip seperti yang dilakukan oleh dewa2 (matahari dan bulan) lakukan sebelumnya. (lihat juga “The Legendary and the Heritage” oleh Sayed al-Kemny, halaman 160, 162) Hal ini juga disebutkan dalam Buku “Rites and Denominations (Al-Melal Wal-Nahl)” oleh Abe Al-Kasim Al-Shahrestany, halaman 247, dikatakan: Ada sebuah ritual yang mendominasi saat itu, yaitu menggesekan alat vital ke batu hitam, ini dilakukan karena bentuk dari batu hitam tersebut. Dan kata “Hajj” itu sendiri berasal dari kata “Hack” (dalam bahasa arab artinya menggesekkan). (Ini juga disebutkan dalam buku “The Legendary in Quran”, halaman 17, 19) Karena semenanjung Arab itu sangat luas, dan sedikit orang yang menempati tanah begitu luas, jadi mereka sangat memperhatikan tentang hal kelahiran, hingga para wanita yang tidak subur membentuk kelompok2 saat itu, dan mereka akan bertelanjang bulat ketika saatnya musim Haji dan menggesek-gesekkan bagian vital mereka, dengan darah mens yang mereka sengaja simpan, ke batu hitam, agar mendapat karunia dan bisa hamil, ini melambangkan Dewa telah memberi mereka roh. * Apa Muhammad menganggap suci Batu Hitam? Muhammad mempertahankan ritual2 memutari kabah dan menengok ke arah Kabah persis seperti ritual dijaman Pagan. The Islamic Encyclopedia mengatakan: Kita bisa memastikan dari apa yang para muslim lakukan saat ini bahwa ritual2 tsb juga dilakukan pada masa Pagan sebelum islam. Muhammad mencium Batu Hitam sebagai pertanda ia menganggapnya suci. Pada hadis Sunan AL-Behigy, no.9503 dan Sahih Bukhari 26:673 Diriwayatkan oleh Ibn Abbas: Rasul Allah ketika mendekati batu Hitam, dia menciumnya, menempelkan pipi kanannya. (Mereka tidak sadar bahwa di jaman pagan kuno, orang2 saat itu menempelkan dan menggesekkan bagian vital mereka yang berlumuran darah mens ke batu hitam.) Dia mengelilinginya tujuh kali, tiga putaran sambil melompat-lompat kecil, empat kali sambil menengok batu hitam ketika melewatinya sebagai tanda penghormatan. Dalam Mosnad Ahmed, Mosnad Abdullah Ibn Al-Abbas, no.283: Rasul Allah datang ke mesjid dan dia mengambil batu hitam, orang2 Quraish bilang mereka tidak berjalan tapi melompat seperti kijang, jadi dia melakukan hal tersebut tiga kali. Sunan ibn Majah, Vol IV, no.2957 Ini adalah hadits diceritakan oleh ibn Hisham…. ketika kami sampai Rukn Aswad (batu hitam) dia berkata, “O Abu Muhammad, “Perintah apa yang kau ingin sampaikan mengenai batu hitam ini ?” Ata’ berkata: Abu Huraira bilang padaku bahwa dia dengar Rasul Allah berkata, “Dia yang menyentuhnya sama seperti menyentuh tangan Allah yang maha pemuarah.” Sahih Bukhari 26:697: Diriwayatkan oleh Ibn Abbas.: Rasul Allah melakukan Tawaf (kabah) dengan naik unta (saat itu kaki nabi sedang terluka). Ketika sampai ke sudut (yang ada batu hitam) dia menunjuk kearah batu itu memakai sesuatu pada tangannya dan berkata, “Allahu-Akbar.” MUHAMMAD MENUNJUK HAJAR ASWAD DAN BERKATA ALLAHU-AKBAR! * Apakah sikap dari Kalifah Umar Ibn Al-Khatab terhadap Batu Hitam? Dalam Sahih Bukhari 26:667 Umar melihat Muhammad mencium batu hitam, dia berkata ketika mencium batu hitam tersebut: Aku tahu kau hanya batu, tidak membuat celaka atau membuat untung. Aku tidak akan menciummu jika tidak kulihat rasul Allah melakukannya. Umar juga melihat Muhammad meloncat2 ketika memutari Kabah dan berkata: Apa kita lakukan kemunafikan dari kaum pagan? (Sahih Bukhari, 26:675) Umar berkata pada batu hitam: Aku tahu kau hanya batu, tidak membuat celaka atau membuat untung. Aku tidak akan menciummu jika tidak kulihat rasul Allah melakukannya, kami melakukan kemunafikan seperti kaum pagan, sekarang mereka telah dimusnahkan oleh Allah, tapi karena nabi melakukannya maka kita harus melakukan hal itu juga. Kita tahu apa alasannya batu itu disucikan oleh kaum pagan, tapi kenapa Muhammad juga mensucikannya? Ini butuh pemikiran lebih lanjut: Apa ada satu alasan suci untuk itu? Dan jika cara Muhammad menghormati batu hitam adalah semacam kemunafikan untuk memenangkan hati kaum Pagan seperti yang Umar katakan, apakah pantas bagi seorang nabi untuk melakukan hal2 demikian, menyembah patung2 kaum pagan, hanya untuk memenangkan hati mereka? Sebenarnya ada ratusan pertanyaan tentang hal ini. Sirat Rasul Allah karangan Ibn Ishaq dan diedit oleh Ibn Hisham, edisi Mesir, bagian pertama, hal. 27 dan 28. Di buku itu tertulis bahwa kaum Arab pagan Quraish (suku Muhammad sendiri di Mekah) di jaman pra-Islam, biasa mengadakan ibadah agama yang dinamakan Ihlal dan mereka pun mengucapkan kalimat yang menyatakan keesaan Tuhan yang berbunyi: “Labbaika, Allahumma, Labbaik” yang artinya “kami datang ke hadiratMu, wahai Tuhan; kami datang ke hadiratMu”. Dan talbiya berhala ini pun dipakai Muhammad dalam ritual Islamnya; Sahih Bukhari 26:641 Dikisahkan oleh Jabir Bin Abdullah; Saat bersama sama dengan Rasulullah kami mengucapkan “Labbaika Allahuma Labbaik” ketika berhaji Jadi batu hitam yang sekarang disembah oleh para muslim adalah patung / sesembahan orang2 kaum pagan jaman sebelum islam Lihat simbol2 bulan bintang di mata uang kuno Arab di jaman Arab Sassania, tahun 686 M, beberapa puluh tahun saja setelah Muhammad wafat di tahun 632 M. Lambang bulan bintang itu terus bermunculan di berbagai uang logam Islam sampai detik ini. Juga perhatikan bentuk2 perhiasan dari jaman Fatimid di Mesir dan juga Syria di abad ke-11 M. Tidak salah lagi bahwa itu adalah bentuk bulan sabit, lambang dewa Islam. ­­metmuseum.org/­­toah/ho/07/nfe ... .95.37.htm ­­metmuseum.org/­­toah/ho/07/wae ... 78.2ab.htm ­­metmuseum.org/­­toah/ho/07/nfe metmuseum.org Siapa Allah swt Tuhan Islam ? Setelah kita pahami kenyataan pahit ini, mari kita FOKUS pada SESEMBAHAN yang konon berbeda dengan sesembahan lainnya. Allah tidak berada di langit namun di Kabah: Nabi berkata: Orang2 yang memandang ke langit di saat berdoa diharuskan menghindari itu atau mereka kehilangan penglihatannya [Muslim Book 4.862 dari riwayat Jabir bin samura. Atau di Muslim 4.863 riwayat dari Abu huraira, Orang2 diharuskan menghindari memandang langit di saat sedang sembahyang (See: KBBI. الصَّلاَةِ = Al sallata = salat], atau mata mereka akan direnggut] Berdasarkan ucapan Allah di AQ 2.144, Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. Arsy nya adalah kabah. ‘arsy (عَرْش), disebutkan di Quran sebanyak 33 x dan umumnya berarti bangunan, singgasana, istana atau tahta Tentang pengertian ‘arsy (عَرْش), ulama memberikan penjelasan yang berbeda-beda. Rasyid Ridha dalam Tafsir al-Manar menjelaskan bahwa ‘arsy (عَرْش) merupakan ”pusat pengendalian segala persoalan makhluk-Nya di alam semesta”. Penjelasan Rasyid Rida itu antara lain didasarkan pada S. Yunus (10): 3, Kemudian Dia bersemayam di atas ‘arsy (عَرْش = singgasana)untuk mengatur segala urusan Jalaluddin as-Suyuthi (pengarang tafsir Ad-Durr al-Mantsur fi Tafsir bi al-Matsur) menjelaskan berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Wahhab ibnu Munabbih bahwa Allah Swt. menciptakan `arsy dan kursi (kedudukan) dari cahaya-Nya. `Arsy itu melekat pada kursi. Para malaikat berada di tengah-tengah kursi tersebut. Rupanya bukan cuma para pejabat dan anggota dewan yang butuh kursi (atau gedung) ternyata allah juga  Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhada-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang. [AQ 7.191] Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku dan sujud. [AQ 22.26] Saat itu, jumlah berhala lainnya yang diperserikatkan DENGAN AKU berjumlah 360 berhala: Di riwayatkan Abdullah bin Masud: Rasullullah SAW memasuki Mekkah (pada tahun penaklukan Mekkah) dan terdapat 360 berhala di sekitar Kabah. kemudian Ia mulai memukul mereka dengan tongkat di tangan dan berkata, Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap(AQ 17.81) ‘Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak akan mengulangi (AQ 34.49) [Bukhari 6.60.244] Demikianlah, yang tersisa akhirnya hanya 1 berhala saja dan Nabi sebut itu sebagai ALLAHUAKBAR (Allah yang maha besar). Diriwayatkan oleh Ibn Abbas: Rasul Allah melakukan Tawaf (kabah) dengan naik unta (saat itu kaki nabi sedang terluka). Ketika sampai ke sudut (yang ada batu hitam) dia menunjuk kearah batu itu memakai sesuatu pada tangannya dan berkata, “Allahu-Akbar.” [Bukkhari 2.26.697, 682]. Batu hitam itu adalah TANGAN KANAN Allah di Bumi.. [Di riwayatkan dari Ibn `Abbas, Jabir, Anas, dan lainnya dari Ibn Abi `Umar al-Ma`dani dalam Musnadnya, al-Tabarani, al-Suyuti dalam Jami` al-saghir (1:516 #3804-3805), Ibn `Asakir dalam Tarikh Dimashq (15:90- 92), al-Khatib di Tarikh Baghdad (6:328), dan lainnya. Ibn Ibn al-Jawzi dan Ibn `Adi (al-Kamil 1:342) menyatakan: Palsu. Cf. al-Ahdab, Zawa’id Tarikh Baghdad (5:321-323 #949) namun al-`Ajluni menyatakan SAHIH karena ada riwayat dari Ibn `Abbas yang di narasikan al-Quda`i dengan kalimat: “Di sudut [batu hitam] (al-rukn) adalah tangan kanan Allah di bumi…,” dan dinyatakan: HASAN sebagai hadis Nabi. detail lainnya lihat Hadis tentang turunnya Allah, GF Hadad] Diriwayatkan Salim dari ayahnya: Aku melihat Rasul Allah tiba di Mekkah; mula2 dia mencium batu hitam (hajar aswad) ketika akan melakukan tawaf dan berlari-lari kecil di tiga putaran (tawaf) pertama dari tujuh kali putaran (tawaf) [Bukkhari 2.26.673] Yahya bercerita padaku dari Malik apa yang dia dengar bahwa ketika Rasul Allah SAW telah selesai Tawaf Kabah, sholat dua rokaat, dan ingin berangkat ke Safa dan Marwa, dia akan memberi hormat ke sudut tempat Batu Hitam berada sebelum berangkat. [Muwatta 20.33.113] Diriwayatkan Abdullah bin Umar: Talbiya dari Nabi SAW: Labbaika Allahumma Labbaik, Labbaika la sharika Laka Labbaik, Inna-l-Hamda wan-nimata Laka walmu Lk, La sharika Laka (Aku datang memenuhi panggilan Mu ya Allah 2x, Aku patuhi perintah Mu, Kau tak berpartner, Kau tak berpartner, Aku hadir memenuhi panggilan Mu ya Allah, semua pujian dan berkat adalah untukmu, semua kedaulatan adalah untukmu, dan kau tak berpartner) [Bukkhari 2.26.621. dan di 622 dari riwayat aisyah]. Di riwayatkan Asim: Aku tanya Anas bin Malik: Apakah engkau biasa tidak menyukai Tawaf antara Safa dan Marwa (bukit kecil yang ada di antara Kabah yang jaraknya 450 m dan lokasinya sekarang ada di Mesjidil haram)? Ia berkata, YA, karena itu adalah ritual kaum jahiliyyah pra Islam, sampai Allah mewahyukan AQ 2.158 [Bukkhari 2.26.710. Dalam hadis 2.26.706 dari riwayat Urwa, bagian dari AQ 2.158, Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syiar Allah. Abu Bakar menyatakan ayat ini turun karena tawaf dulu hanya di Kabah, kemudian terdapat 2 kelompok yang ketika di jaman Jahiliyah (karena menyembah yang berbeda), Ada yang tidak mau tawaf di safa dan marwah (Aisyah: karena yang disembah oleh mereka yang tawaf saat itu adalah Manat), dan yang lain biasa tawaf di sana, maka turunlah ayat ini yang menyatakan tawaf di safa dan marwah adalah benar karena merupakan simbol-simbol Allah] Walaupun Umar pernah berkata bahwa Demi Allah! Aku tahu bahwa engkau cuma sekedar Batu dan jika aku tidak melihat Nabi menciumu dan menyentuhmu aku tidak akan pernah mau melakukan itu [Bukhari 2.26.667 dari riwayat Abis bin Rabia. Bukhari 2.26.675, 679 dari riwayat Zaid bin Aslam yang berasal dari ayahnya. Bukkhari 2.26.680 dari riwayat Az-Zubair bin Arabi] Terdapat kegiatan yang disebut sebagai tawaf Sunnah, yaitu tawaf pada batu hitam sambil mengucapkan takbir (Allahu-Akbar) dan tahlil (La ilaha illahlah). [Fiqh-Sunnah Bag 76] Lantas apa kegunaan Batu hitam itu? Batu hitam tersebut, jika disentuh berkhasiat untuk menghilangkan dosa. [Riwayat Ibn Umar yang berasal dari Nabi, Tirmidhi no. 959. Dinyatakan Hasan oleh Tirmidhi dan sahid oleh Hakim (1/664), Adh-Dhahabi dan Ibn Hibbaan]. Batu hitam itu berasal dari Surga [Riwayat Ibn Abbas, Timidhi no.877. Dinyatakan sahih oleh Albani di bukunya di hadis 695]. Ibn Abbas juga menyampaikan Bahwa Nabi berkata ketika Batu itu turun dari Surga, Ia berwarna putih dan menjadi hitam karena dosa-dosa dari turunan Adam (Tirmidhi). Ibn Abbas juga mengatakan bahwa Nabi berkata. Allah akan mengembalikan di hari kiamat dan batu itu akan memiliki 2 mata untuk melihat dan 2 mulut untuk bersaksi, tentang siapa-siapa yang menyentuhnya dengan tulus (Tirmidhi) Karena khasiat utama dari BATU HITAM ternyata dapat menghilangkan dosa (padahal hanya Allah yang mampu lakukan itu), maka wajar sekali jika batu hitam itu yang disembah. Jelas sudah bahwa Allah yang mahaperkasa lagi maha kuasa yang merupakan sesembahan Nabi dan para muslim di seluruh dunia ini tidak lain dan tidak bukan adalah BATU HITAM ini. Rupanya, terdapat jenis batu lain yang juga ajaib dalam dunia islam. Walaupun batu lainnya tidak berkhasiat untuk menghilangkan dosa, namun di menjelang kiamat kelak, terdapat banyak batu yang mempunyai kemampuan berpikir, mengenali perbedaan dan memiliki kemampuan berbicara: Diriwayatkan Salim bin Abdullah umar dari Abdullah bin Umar: Kaum Yahudi, nanti akan memerangi kalian. Akan tetapi kalian mengalahkan mereka, kemudian batu pun berkata: WAHAI MUSLIM, ADA YAHUDI DI BELAKANGKU, BUNUHLAH DIA. [Bukhari no. 3593, Muslim no. 2921, Tirmidzi no.2236, Ahmad no. 5330, 6112, 6151] Di riwayatkan Abu Hurairah: Rasulullah SAW bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum Muslimin memerangi Yahudi, lalu kaum Muslimin akan membunuh mereka sampai-sampai setiap Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, TETAPI BATU dan POHON ITU BERKATA, WAHAI MUSLIM, WAHAI HAMBA ALLAH, ADA YAHUDI DI BELAKANGKU, KEMARILAH dan BUNUHLAH IA.’ KECUALI (pohon) gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” [Muslim 41.6985]
Posted on: Sun, 18 May 2014 00:42:53 +0000

Recently Viewed Topics




© 2015