Assalamualaikum Warahmatullahi - TopicsExpress



          

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم ALQUR’AN DAN BUMI FUNGSI GUNUNG Al-qur’an telah mengarahkan perhatian kita pada fungsi geologis penting dari gunung. “ dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (QS. Al-Anbiya= 21:31) Sebagaimana terlihat dinyatakan dalam ayat tersebut bahwa gunung-gunung berfungsi mencegah goncangan di permukaan bumi. Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika al-Qur’an diturunkan. Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern. Dalam tulisan ilmiah, struktur gunung digambarkan sebagai berikut: Pada bagian benua yang lebih tebal, seperti pada jajaran pegunungan, kerak bumi akan terbenam lebih dalam ke dalam lapisan magma. Fungsi pemancangan dari gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah “isotasi” yaitu: kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran materi bebatuan dibawah permukaan akibat tekanan gravitasi. (Webster’s New Twentieth Century Dictionary, 2. edition “Isostasy”, New York, s. 975). LAUTAN YANG TIDAK BERCAMPUR SATU SAMA LAIN Dalam Al-Qur’an: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (QS. Ar-Rahmaan: 55: 19-20) Di antara ahli tafsir ada yang berpendapat bahwa la yabghiyan Maksudnya masing-masingnya tidak menghendaki. dengan demikian maksud ayat 19-20 ialah bahwa ada dua laut yang keduanya tercerai karena dibatasi oleh tanah genting, tetapi tanah genting itu tidaklah dikehendaki (tidak diperlukan) Maka pada akhirnya, tanah genting itu dibuang (digali untuk keperluan lalu lintas), Maka bertemulah dua lautan itu. seperti terusan Suez dan terusan Panama. Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini telah ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan “tegangan permukaan”, air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka. KADAR HUJAN Fakta lain yang diberikan dalam al-Qur’an mengenai hujan bahwa hujan diturunkan ke bumi dalam kadar tertentu. Hal ini disebutkan dalam surat Az-Zukhruf sebagai berikut: “ dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti Itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur)”. (QS. Az-Zukhruf, 43: 11) Kadar dalam hujan ini pun sekali lagi telah ditemukan melalui penelitian modern. Diperkirakan dalam satu detik, sekitar 16 juta ton air menguap dari bumi. Angka ini menghasilkan 513 trilyun ton air per tahun. Angka ini ternyata sama dengan jumlah hujan yang jatuh ke bumi dalam satu tahun. Hal ini berarti air senantiasa berputar dalam suatu siklus yang seimbang menurut “ukuran atau kadar” tertentu. Kehidupan di bumi bergantung pada siklus air ini. Bahkan sekalipun manusia menggunakan semua teknologi yang ada di dunia ini, mereka tidak akan mampu membuat siklus seperti ini. Subhaanallah……….. Demikian sebagian kecil dari berjuta korelasi antara Al-Qur’an dan Bumi. Sisi menarik dari hal ini adalah bahwa pada masa ketika manusia tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai fisika, tegangan permukaan, ataupun ilmu kelautan, hal ini dinyatakan dalam Al-Qur’an. Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu keajaiban Al-Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al-Qur’an. Semoga bermanfaat untuk kita semua Dipersilahkan bagi yang mau Tag / Share Salam Santun N Salam Ukhuwah FiLLAH Selalu
Posted on: Wed, 20 Nov 2013 15:35:01 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015