Astronom: Awal Puasa 10 Juli 2013 Tim pemantau melakukan - TopicsExpress



          

Astronom: Awal Puasa 10 Juli 2013 Tim pemantau melakukan pengamatan Rukyatul Hilal untuk menentukan 1 Ramadan 1433 H di atap Mal GTC kawasan Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (19/7). Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar, saat matahari terbenam di kota Makassar hilal terlihat di atas ufuk pada posisi 1 derajat 20 menit, sehingga tidak terlihat dengan baik dengan bantuan teleskop. TEMPO/Kink Kusuma Rein TOPIK #Puasa-Lebaran 2013 TEMPO.CO, Bandung - Sejumlah peneliti astronomi menyatakan awal puasa di Indonesia akan dimulai pada 10 Juli 2013. Berdasarkan hasil penghitungan untuk menentukan posisi bulan (hisab), kemunculan bulan sabit (hilal) baru akan jelas disaksikan (rukyat) pada Selasa petang, 9 Juli 2013. Astronom dari Institut Teknologi Bandung, Mudji Raharto, mengatakan ketinggian hilal pada 8 Juli masih kurang dari 1-2 derajat dari garis ufuk. "Kalau pada 9 Juli bulannya sudah tinggi, sehingga pengamatan bisa dimulai," katanya kepada Tempo, Selasa, 2 Juli 2013. Peneliti astronomi lainnya dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, senada dengan Mudji. Menurut dia, kemunculan hilal di seluruh Indonesia pada 8 Juli petang ketinggiannya masih kurang dari 2 derajat. "Jadi, kalau ada yang mengaku melihat hilal pada 8 Juli, kemungkinan besar akan ditolak. Karena cahaya bulan sabit yang tipis tidak akan mengalahkan cahaya matahari terbenam," ujarnya. Meskipun begitu, kata Djamaluddin, Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa pada 9 Juli dan akan berpuasa selama 30 hari. Baik Muhammadiyah maupun yang memulai puasa pada 10 Juli nantinya akan merayakan Hari Lebaran serentak pada 8 Agustus. "Apa pun yang terjadi dengan perbedaan itu, masyarakat disarankan ikuti saja penetapan awal puasa dari pemerintah," kata dia
Posted on: Mon, 08 Jul 2013 07:19:46 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015