BK DPRD Solsel Sorot Kedisiplinan Anggota | Banyak anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok Selatan yang tidak hadir dalam rapat paripurna yang digelar sejak Januari sampai September 2013. Hal itu disampaikan Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (BK-DPRD) Kabupaten Solok Selatan H. Sukrial Syukur usai menggelar rapat paripurna penyampaian Nota Pengantar Ranperda APBD Perubahan 2013, Jumat (18/10) di Sekretariat DPRD. “Banyak anggota dewan yang tidak hadir hari ini, kondisi ini sudah terjadi sejak Januari 2013. Jelas saja ketidakhadiran mereka dalam membahas beberapa agenda penting daerah membawa menurunnya kekuatan lembaga legislative,” katanya. Ia merinci, sebanyak 25 orang anggota dewan, selalu hanya separoh lebih sedikit yang menghadiri rapat-rapat yang ada di DPRD. Dari 17 agenda paripurna di DPRD sejak Januari sampai September 2013, hanya satu orang yang menghadiri penuh yaitu anggota DPRD Solokhin. Sedangkan anggota DPRD Solsel yang menghadiri sidang paripurna dari 10-16 kali hanya 15 orang, yaitu, Afrizal Chandra 11 kali, Chandra Edi 14 kali, Yunastri 10 kali, Syukrial Syukur 12 kali, Mursiwal 12 kali, Armensyah Johan 15 kali, Khamislihat 15 kali, Jamalus 14 kali, Ria Andriani 11 kali, Yendri Susanto 12 kali, Sidik Ilyas 16 kali, Afrizal Dt Rajo Jalil 11 kali, Yuskal Malin Sati 11 kali, dan Mukhlis 15 kali. Sedangkan anggota yang hanya hadir 5-9 kali sebanyak 5 orang, yaitu Jamalus SST 8 kali, Armi Al Amin 6 kali, Handri Rose 7 kali, Mon Nofrizal 6 kali, dan Albert Arifin 7 kali. Terakhir, anggota dewan yang hanya hadir dari 0-5 kali sebanyak 2 orang, yaitu Marwan Effendi 3 kali dan Zulkhairi 3 kali. “Pimpinan DPRD, ketua dan dua orang wakil ketua nampaknya agak malas mengisi daftar hadir, sehingga sedikit sekali absensi yang direkap,” sebutnya. Lebih jauh Syukrial Syukur menjelaskan, ada beberapa anggota dewan yang tidak rajin mengikuti rapat paripurna namun rajin mengikuti agenda pembahasan di tingkat komisi, Banggar, Banleg, dan Pansus. Sebaliknya, ada anggota DPRD yang tidak rajin mengikuti rapat paripurna dan tidak pula rajin mengikuti rapat paripurna. Akan tetapi, ada lagi anggota DPRD yang tidak rajin mengikuti pembahasan namun rajin mengikuti rapat paripurna. “Kita kaji lebih jauh masalah kedisiplinan anggota, karena jika anggota DPRD tidak hadir 7 kali rapat paripurna bisa saja terancam indisipliner dan diajukan untuk diganti antar waktu,” sebutnya. Menanggapi soal kedisiplinan tersebut, Ketua DPRD Solsel H. Khairunas menanggapi bahwa kedisiplinan sangat dibutuhkan dalam sebuah lembaga yang bekerja dengan tim dan diatur sistem. Sementara itu, beberapa anggota DPRD yang kehadiran sangat minim dalam rapat paripurna, Z menjelaskan, ketidakhadirannya dalam beberapa agenda penting di DPRD karena salah satu anggota keluarganya sakit keras dua bulan sebelum lebaran. Sedangkan anggota yang lain, yang dihubungi MN, tidak mengangkat dan tidak pula membalas pesan singkat yang dikirimkan media ini. “Saat ini, saya dalam keadaan berduka, anak saya baru saja meninggal dunia,” jelas Z. (h/col) Harian Haluan | Sabtu, 19 Oktober 2013 harianhaluan/index.php?option=com_content&view=article&id=27018:bk-dprd-solsel-sorot-kedisiplinan-anggota&catid=2:sumatera-barat&Itemid=71
Posted on: Sat, 19 Oct 2013 05:06:41 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015