Baru bulan lalu, saya kembali meramaikan aksi sosial saya pada sebuah website online komunitas sosial. Di sana saya coba sosialisasikan niat saya untuk membangun kesejahteraan bersama. saya tawarkan mereka sesuatu yang mungkin mereka ga percaya! Terus apa? Saya DIHINA! Saya disangka SOMBONG! Saya disangka orang PARPOL! Yah, udah gw buang itu semua kata-kata fitnah dengan membuktikan kata-kata saya. Berikut "Nama samaran", dan apa yang udah saya kasih ke mereka: 1) Hendro. Orang ini ga mikir panjang ngatain saya "orang stres", tapi dia tantang saya untuk buktikan kata-kata saya. Dia minta berapa? XX juta? ANE KIRIMIN VIA ATM! LALU apa? Dia edit tuh komentarnya dengan puji-pujian. Hingga memancing member lainnya untuk meminta bantuan. 2) Dinna. Cewe yang kritis, mgkn masih mahasiswa. Ngatain saya orang sombong, PELIT, ga bermoral. "lo sekolah bayar berapa per semester?" dan GW BIAYAin sampai habis! Kelar masalah, doi minta maaf ke gue! CUKUP kata GUE! Orang mau baek, disalahartikan. Gw sakit hati banget. Harus dengan cara apa gw bicara!? Setelah terbukti benar baru mereka memaniskan wajah! tp saya insya allah akan selalu inget omongan bapak saya.. masalah materi lihatlah ke bawah , tapi kalo amal dan akhlak, lihatlah ke atas.. insya allah kita akan terus bersykur. Betapa banyak orang yang terkesima dengan kilauan harta orang lain. Tidak pernah merasa cukup dengan harta yang ia miliki. Jika sudah mendapatkan suatu materi dunia, dia ingin terus mendapatkan yang lebih.
Posted on: Wed, 07 Aug 2013 04:52:17 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015