Beberapa hari ini situs-situs berita dan aktivis di jejaring sosial ramai membicarakan tentang penangkapan ulama kondang Arab Saudi, Syaikh Dr Muhammad Al ‘Arifi. Beberapa laporan media memberitakan bahwa Otoritas Saudi Arabia telah menangkap Syaikh Al ‘Arifi beberapa hari lalu saat memberikan ceramah yang mendukung presiden Muris di salah satu masjid setelah shalat tarawih. Ikhwan Online memberitakan bahwa ia shalat di Masjid Jami’ An Nashr di Riyadh. Channel Al Mujtama’ As Sa’udi menguatkan berita penangkapan tersebut. Channel itu mengatakan bahwa beliau ditangkap 4 hari lalu dan yang mengendalikan akun twitter beliau adalah Technical Support pada halaman resmi beliau. Sementara itu, Syaikh Salman Al Audah mencoba menghubungi dan mengirimkan SMS kepada pengisi acara Dha’ Bashmatak di Channel Iqraa itu, namun belum mendapatkan balasan. Sementara di pihak lain, direktur regional channel Al Arabiyya, Khalid Al Matrafi, mengomentari dugaan kuat bahwa Syaikh Al ‘Arifi ditangkap. “Tiga hari tidak ada kabar,” ujar Khalid di akun twitter. Beberapa hari sebelumnya pun Syaikh Muhsin Al ‘Awaji ditangkap karena mengkritik sikap rezim Saudi terhadp krisis di Mesir. Ia pun menyerukan untuk mengumpulkan tandatangan dari berbagai pihak menuntut agar pemerintah merubah sikapnya. Menurut kantor berita Al Marshad, Kementerian Luar Negeri Mesir pasca kudeta militer menyampaikan keberatan ke sejumlah negara atas pernyataan para ulama yang mendukung kembalinya legitimasi presiden terpilih Muhammad Mursi.[fmdn/im]
Posted on: Mon, 22 Jul 2013 03:45:17 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015